JAKARTA, KOMPAS.com - Merespons terus turunnya nilai tukar rupiah, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menggelar rapat kordinasi bersama sejumlah menteri, membahas penggunaan mata uang.

Rapat tersebut digelar di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2015). Dalam rapat hadir Menteri Kordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dan Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel.

Jusuf Kalla kepada wartawan sebelum rapat dimulai menyebutkan bahwa pemerintah harus mengeluarkan kebijakan untuk membendung dominasi penggunaan dollar Amerika Serikat (AS), disamping terus berusaha agar dollar bisa masuk ke dalan negeri.

"Itu yang akan kita bicarakan, tentu bagaimana caranya karena kalau dollar (AS) masuk beli barang itu juga devisa masuk sebenarnya, jadi bagaimana aturannya kita lebih perjelas," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan rupiah bila bertransaksi.

Dalam kesempatan itu ia juga menyindir pedagang elektronik di kawasan Glodok, Jakarta Barat, yang bertransaksi menggunakan dollar AS.

"Beli barang di toko ya tentu jangan pakai dollar lah, Kalau kau beli iPad di Glodok, jangan pakai dollar, tapi pakai rupiah," ujarnya.

Dengan mengurangi penggunaan dollar AS dan mendorong penggunaan rupiah, diharapkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan kembali membaik. (Nurmulia Rekso Purnomo)