Kronologis:
Pada hari Sabtu 7 Juni 2015 saya dan adik saya ke toko Melawai Alat Bantu Dengar di gedung Optik Melawai (perempatan Blok M Plaza dan Jl. Melawai) dengan tujuan untuk memeriksa dan berkonsultasi mengenai alat bantu dengar untuk adik saya. Setelah sampai di bagian alat bantu dengar (lt.4) kami dilayani oleh 2 orang (laki2 dan perempuan) dan tidak lama dilajutkan dengan pemeriksaan pendengaran,
Setelah pemeriksaan selesai saya bertanya dengan hasil pemeriksaan tersebut alat termurah yg dijual disana harga berapa, dan dijawab per telinga harganya 3,3 juta. Saya bertanya lagi apa benar segitu karena sebelumnya saya telpon kesana dijawab per telinga harganya 4,6 juta. Jawabannya benar segitu 3,3 juta per telinga karena dari hasil pemeriksaan pendengaran ternyata belum terlampau parah.
Karena tujuan kesana hanya bersifat pemeriksaan sambil nanya2 harga kami belum melakukan transaksi namun kami sudah mengingat mengenai harga alatnya yg seharga 3,3 juta tersebut (per telinga). Diterangkan juga oleh petugas toko bahwa hasil pemeriksaan akan di record oleh toko dan selama tidak lewat dari 1 bulan dari tanggal pemeriksaan tidak diperlukan lagi pemeriksaan dan tinggal memberikan DP 50% sambil diukur telinganya untuk membuat cetakan.
Ditanggal 15 Juni kami kembali kesana sambil membawa uang Rp 3,3 juta (DP 50% karena untuk 2 telinga) sekaligus mengukur telinga untuk dibuat cetakan. Sesampainya di toko petugas yg dulu melayani kami tidak ada sehingga dilayani oleh orang lain.
Saya sebutkan nama yg telah diperiksa (adik saya) lalu mereka mencari record hasil pemeriksaan. Masalah muncul ketika saya memastikan lagi harga alat pendengarannya. Mereka menjawab bahwa untuk kasus pendengaran dengan decibel sekian maka alat yang cocok adalah yang seharga 4,6 juta per teling, karena kalau memakai alat yg 3,3 juta maka alat akan bekerja keras sehingga menyebabkan battery nya cepat terkuras.
Disini saya merasa ada penyesatan informasi dan dipermainkan oleh pihak toko. kenapa pas kedatangan pertama saya diinfokan untuk harga alatnya adalah 3,3 juta eeh saat datang lagi untuk membayar DP malah alatnya harus ganti. Walaupun belum terjadi transaksi, saya merasa waktu saya terbuang untuk 2 kali kedatangan ke toko tersebut. Akhirnya saya membatalkan rencana pembayaran DP (wong uangnya kurang) sambil mendongkol di dalam hati.
Saya minta kalau ada pihak toko ataupun karyawannya melakukan klarifikasi di trit yg saya buat ini. Maaf mod tidak ada bukti sama sekali karena saya tidak meminta hasil pemeriksaan, namaun saya bisa memberikan nama adik saya yg diperiksa bila ada yg bertaya.