Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 98 poin akibat tekanan jual investor domestik. Indeks pun jatuh ke titik terendahnya tahun ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup
per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp 13.310 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 10,602 poin (0,21%) ke level 4.925,215 mengikuti koreksi bursa-bursa Asia. Tekanan jual asing masih belum berhenti.

Indeks langsung meluncur tajam sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks sempat sentuh posisi terendahnya hari ini di 4.875,664.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG jatuh 58,292 poin (1,18%) ke level 4.877,525 terkena tekanan jual. Aksi jual kali ini banyak dilakukan investor domestik.

Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hari ini di level 4.837,794. Ini merupakan titik terendahnya IHSG tahun ini.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (15/6/2015), IHSG ditutup terjun 98,023 poin (1,99%) ke level 4.837,794. Sementara Indeks LQ45 ditutup menukik 20,941 poin (2,48%) ke level 825,117.

Tak satu pun indeks sektoral yang mampu menguat, semuanya melemah dengan koreksi lebih dari satu persen. Saham-saham unggulan di sektor agrikultur dan konstruksi jatuh paling dalam.

Investor asing hari ini tidak terlalu bersemangat. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 13,94 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 198.146 kali dengan volume 4,295 miliar lembar saham senilai Rp 3,919 triliun. Sebanyak 51 saham naik, 233 turun, dan 78 saham stagnan.

Sentimen negatif menyelimuti pergerakan bursa-bursa di Asia sejak pagi tadi. Sore ini pasar saham regional kompak berguguran.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:

• Indeks Nikkei 225 menipis 19,29 poin (0,09%) ke level 20.387,79.
  
• Indeks Hang Seng anjlok 418,73 poin (1,53%) ke level 26.861,81.
  
• Indeks Komposit Shanghai terjun bebas 103,36 poin (2,00%) ke level 5.062,99.
  
• Indeks Straits Times melemah 32,31 poin (0,96%) ke level 3.321,54.
  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.000 ke Rp 130.000, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 6.925, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 325 ke Rp 7.000, dan Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 225 ke Rp 8.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 925 ke Rp 40.300, Astra Agro (AALI) turun Rp 725 ke Rp 22.475, Matahari (LPPF) turun Rp 675 ke Rp 16.325, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 650 ke Rp 12.700.


SUMBER