krupuk.alottAvatar border
TS
krupuk.alott
Pertama di Indonesia, Launching Kurikulum Anti Narkoba 2015

Surabaya - Perang terhadap narkoba tak lelah dilakukan. Kali ini melalui dunia pendidikan. Kurikulum narkoba untuk pertama kalinya di Indonesia dimasukkan dalam dunia pendidikan.

"Surabaya sebagai pilot project, juga dalam rangka program resik-resik narkoba di Surabaya," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar kepada wartawan di sela-sela Launching Kurikulum anti Narkoba 2015 di JX International Jalan Ahmad Yani, Selasa (9/6/2015).

Anang mengatakan, menurut prevalesinya, Indonesia ada di tingkat paling atas untuk urusan narkoba. Kesadaran sembuh orang narkoba dari narkoba juga paling kecil. Jawa Timur sendiri menempati urutan 16 untuk kasus pengguna narkoba.

Dari jumlah itu, 22% adalah pelajar. Kurikulum anti narkoba 2015, kata Anang, selain untuk membentengi pelajar dari bahaya narkoba, juga adalah salah satu cara untuk mencapai target rehabilitasi 100.000 penyalahguna narkoba.

"Tahun ini 100.000, tahun depan 200.000, selanjutnya 300.000 dan seterusnya. Kenapa 100.000, karena sebelumnya setiap tahunnya hanya 2.000 penyalahguna narkoba yang bisa direhabilitasi," lanjut Anang.

Sementara itu dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sebelum ini, telah ada ada program 'Kampung e Arek Suroboyo'yang salah satu tujuannya adalah memerangi narkoba. Risma sudah menunggu adanya kurikulum narkoba di bidang pendidikan.

"Kami meminta agar guru dan kepala sekolah untuk mengawasi anak-anak didiknya, terutama di waktu jam istirahat dan di luar sekolah. Jangan sampai anak-anak didik itu tergoda narkoba," ujar Risma.Next

Kepada para pelajar yang turut hadir dalam acara tersebut, Risma meminta agar para pelajar tidak coba-coba dengan narkoba. Para pelajar bakal dan bisa berprestasi tanpa narkoba.

"Masa depan bangsa ini tergantung dari masa depan anak-anak kita," kata Risma.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan mengatakan sebelum ada kurikulum narkoba, di Surabaya telah ada program Konselor Sebaya yakni teman mendampingi teman. Dengan adanya program narkoba dalam kurikukum, program yang sudah ada akan bisa berkembang lagi.

"Kurikulum ini berupa modul pembelajaran. Untuk SMP dan SMA sudah beres. Semnetara SD masih proses," ujar Ikhsan.

Ikhsan mencontohkan bagaimana kurikulum ini ada di setiap pelajaran. Contohnya adalah pembuatan grafik dalam pelajaran matematika. Isi grafik yang nantinya akan dibuat dalam berbagai model bisa berupa pertanyaan kuesioner kasus narkoba yang pertanyaannya bisa seperti 'tahu tidak tentang narkoba, jenis narkoba yang diketahui, dan lain sebagainya'.

"Pokoknya menyatukan tematik dengan pelajarannya," lanjut Ikhsan.

Ikhsan menambahkan bahwa pihaknya merasa senang karena kurikulum narkoba ini tidak hanya melibatkan guru BP/BK saja, melainkan juga guru yang lain.

"Kurikulkum ini akan diperkenalkan untuk tahun ajaran baru tahun ini," tandas Ikhsan.


http://news.detik.com/read/2015/06/0...i-narkoba-2015

Mantap betul emoticon-Recommended Seller
0
1.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.