Rimanews - Jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Indraguri Hulu, Provinsi Riau, mengelar rekonstruksi ulang kasus pembunuhan oleh lima orang tersangka terhadap korbannya yang bernama Maradona (27) warga Keritang.
Sponsored
Download Gratis! Aplikasi Baca Berita Komplit Kebanggaan Indonesia.
"Kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu disebuah kafe Desa Sei Akar, Kecamatan Batang Gangsal Inhu," kata Kasubag Humas Polres Indragiri Hulu (Inhu), Iptu Yarmen Djambak di Rengat, Jumat (22/05/2015).
Ia mengatakan, adegan yang diperagakan para pelaku sangat membantu pihak kepolisian, korban meninggal akibat tusukan senjata tajam dan hantaman benda tumpul berupa balok kayu yang dihujamkan pelaku kepada korban.
Terdapat 33 adegan sadis yang diperagakan pelaku saat rekonstruksi berlangsung, Alhamdulillah semua kegiatan berjalan lancar dan aman sesuai dengan harapan.
"Kegiatan rekonstruksi berjalan aman, program ini dipimpin langsung oleh Kanit KBO Sat Reskrim Polres Inhu IPTU L. Simanjuntak dan diamankan oleh 30 personil gabungan polres dan polsek Batang Gangsal," sebutnya.
Ditambahkannya, para pelaku itu diketahui bernama, Supri, Riko, Sirait, Mislan dan Butar Butar, rekonstruksi dilaksanakan di lokasi tempat kejadian perkara untuk mempermudah proses kegiatan.
"Rekonstruksi juga dihadiri Kasi Datun Kejari Rengat Nopri dan penasehat hukum para tersangka," ujarnya.
Maradona meninggal akibat dikeroyok enam orang pelaku pada, Kamis (23/4) lalu sekira pukul 02.00 WIB, sementara salah seorang pelaku lain masih dalam pengejaran polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). " Kami akan berupaya optimal menangkap pelaku lain yang masih buron tersebut," janjinya.
