Website pake bahasa inggris emang bukan sesuatu yang baru lagi di dunia perinternetan sekarang. Tapi jadi sesuatu yang baru jika website itu milik desa yang notabene selalu dianggap ketinggalan. Adalah kalibagor.desa.id , website desa milik Desa kalibagor di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini sudah menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hebatnya terjemahan bahasa Inggris menggunakan manual tidak menggunakan google translate yang kadang masih suka nggak pas translatenya.

Website desa dengan bahasa Inggris ini menandai era baru bagi desa, bahwa desa siap 'beraksi' di dunia Internasional sekaligus membuktikan kalo 'wong ndeso' tidaklah bodoh dan ketinggalan. Semoga ini bisa mengubah paradigma kalo orang bodoh, kere, jelek, udik tidaklah identik dengan 'ndeso' seperti yang selalu diucapkan oleh MC talkshow ketika nge-bully spektatornya .

BANYUMAS – Pemerintah Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor bersama Komunitas Gerakan Desa Membangun membuat website berbahasa Inggris. Website tersebut dikembangkan bersama Student English Forum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Pengelola website kalibagor. desa.id, Sumanto, mengatakan website berbahasa Inggris merupakan pengembangan dari website desa yang sudah ada sejak 2013 lalu. ’’Kalau untuk yang berbahasa Inggris baru jadi sekitar semingguan yang lalu,’’ katanya, kemarin.

Dia mengatakan tujuan pembuatan website berbahasa Inggris tersebut agar potensi Desa Kalibagor yang ditampilkan tidak hanya dapat dibaca orang Indonesia saja, melainkan seluruh pengguna internet di dunia. ’’Rencananya Komintas Gerakan Desa Membangun akan membuat website berbahasa Inggris di semua desa. Hanya kebetulan Kalibagor menjadi yang pertama sebagai pilot project. Jadi tidak hanya sekadar website, tapi bisa dibaca seluruh orang,’’ ujar dia. Dua Pilihan Sumanto yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun IV ini menjelaskan ada tim khusus yang mengelola website tersebut. Penulis tetap menggunakan bahasa Indonesia kemudian ada tim yang menerjemahkan ke bahasa Inggris. ’’Pembaca dapat memilih bahasa yang digunakan, ada dua pilihan yakni bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Menu pilihan bahasa tersebut tersedia di bagian atas tampilan website, tinggal diklik,’’ jelas dia.

Sementara itu, Kades Kalibagor, Tjiptadi, mengatakan website tersebut bertujuan untuk mengenalkan potensi yang ada di desanya. Baik potensi dalam bidang ekonomi, wisata dan kerajinan tangan masyarakat lokal. ’’Website ini bukan hanya sekadar untuk gagah-gagahan, tapi untuk mempromosikan Desa Kalibagor.

Dengan ditampilaknnya seluruh potensi yang ada di sini, kami sangat berharap ada saran dan kritik dari pihak luar untuk kemajuan desa kami,’’ kata dia. Beberapa potensi yang patut diangkat, sambung dia, antara lain pengembangan perkebunan kelengkeng. Kemudian kerajinan payung kertas, stick drumband dan lainnya. ’’Semua kegiatan juga kami tampilakan di website,’’ ujar dia. (fz-14)