Keputusan Sepp Blatter mengundurkan diri sebagai Presiden FIFA pada Selasa (2/6/2015) langsung mengundang reaksi dari netizen di media sosial. Bahkan, ada yang mengaitkan mundurnya pria asal Swiss berusia 79 tahun itu dengan Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti.

Blatter mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di Zurich, Swiss. Salah satu alasan pembuatan keputusan itu, menurut Blatter, karena dia tidak mendapat dukungan dari publik setelah FIFA terjerat skandal korupsi. [Baca: Isi Surat Pengunduran Diri Blatter]

Pernyataan Blatter tersebut ditengarai mengilhami pengguna Twitter untuk berinisiatif membuat tanda pagar (tagar) #LaNyallaPresidenFIFA. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (3/6/2015), tagar itu menempati urutan kelima dalam daftartrending topic di Indonesia hingga pukul 15.07 WIB.


TwitterTagar #LaNyallaPresidenFifa menjadi trending topic di Twitter setelah Sepp Blatter mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA, Rabu (3/6/2015).
Tak hanya membuat tagar #LaNyallaPresidenFIFA, ada juga beberapa nitizen yang menyertakan gambar pelesetan bernada lelucon. Mulai dari gambar pemain Paris Saint-Germain, Zlatan Ibrahimovic; pelatih Chelsea, Jose Mourinho; hingga pemain legendaris Argentina, Diego Maradona.

“Ibrahimovic for #LaNyallaPresidenFifa, tatopun sudah diganti.” Demikian yang dituliskan melalui akun @ulinyusron. Pemilik akun juga menyertakan foto Ibrahimovic dengan tato di tubuhnya yang bertuliskan “La Nyalla for President.”


Dok. TwitterGambar plesetan dengan Tagar #LaNyallaPresidenFifa menjadi trending topic di Twitter setelah Sepp Blatter mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA, Rabu (3/6/2015).
Demikian halnya dengan @Izemmy, pemilik akun tersebut menuliskan, “Bahkan legenda sepak bola dunia Maradona pun dukung #LaNyallaPresidenFIFA.” Pemilik akun itu juga menyertakan foto pelesetan Maradona yang tampak “mendukung” La Nyalla menjadi presiden FIFA.


TwitterGambar plesetan dengan Tagar #LaNyallaPresidenFifa menjadi trending topic di Twitter setelah Sepp Blatter mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA, Rabu (3/6/2015).
PSSI diberi sanksi oleh FIFA pada Sabtu (30/5/2015). Akibat putusan tersebut, Indonesia dilarang mengikuti turnamen internasional FIFA ataupun AFC hingga waktu yang tidak ditentukan.

Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dalam suratnya kepada PSSI mengatakan, pihaknya baru akan mencabut sanksi dan memulihkan keanggotaan apabila Indonesia memenuhi empat syarat. Inti dari syarat itu adalah, PSSI kembali diberi wewenang mengelola urusannya secara independen.

FIFA menganggap pemerintah telah mengintervensi PSSI setelahMenteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI melalui surat keputusan yang ditandatangani pada 17 April. Surat itu muncul ke publik pada 18 April ketika PSSI sedang mengadakan kongres yang memutuskan La Nyalla sebagai ketua umum.

sumber insideberita