- Beranda
- Berita dan Politik
Presiden Uruguay Sebut FIFA Gerombolan Bajingan Tua
...
![william2015](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/05/25/avatar7949182_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
william2015
Presiden Uruguay Sebut FIFA Gerombolan Bajingan Tua
Quote:
Belum lama ini publik dikejutkan dengan adanya penangkapan para pejabat tertinggi organisasi olahraga FIFA. Penangkapan kepala tertinggi FIFA itu lantaran polisi Swiss mencium adanya tuduhan korupsi di Zurrich, pada Rabu, (27/05/15) pekan lalu.
Menanggapi penangkapan pimpinan FIFA itu, tentu saja menjadi kabar menggembirakan bagi negara di Amerika Latin. Kabar menggembirakan yang disambut oleh pimpinan Amerika Latin karena sikap antipati yang sudah lama dirasakan oleh para pejabat itu. Ironis memang, secara umum banyak pejabat teras FIFA yang bermasalah itu berasal dari negara di Amerika Latin.
Perlu diketahui diantara pejabat yang ditangkap Kepolisian Swiss itu adalah:
1. Jeffrey Webb, wakil presiden FIFA.
2. Presiden CONCACAF dan bos sepak bola Kepulauaan Cayman yaitu Eduardo Li yang juga mengetuai federasi sepakbola Uruguay.
3. Julio Rocha Kepala Federasi sepak bola Nicaragua.
4. Euginio Figueredo wakil presiden FIFA dan dulu mengetuai federasi sepak bola Uruguay.
5. Jose Maria Marin ketua Federasi sepak Bola Brazil.
6. Costas Takkas salah satu pejabat CONCACAF dan
7. Rafael Esquivel Kepala Federasi Sepakbola Venezuela.
Salah satu Pemimpin Amerika Latin yang geram itu adalah Presiden Uruguay. Dia sangat marah dan tanpa tedeng aling-aling, Presiden Uruguay, Jose Mujica melontarkan statement pedasnya. Dia lantang menyebut FIFA sebagai manga de viejos hijos de punta atau jika di Indonesiakan berarti ‘Gerombolan Bajingan Tua’.
Pemimpin Amerika Latin lainnya yang merasa dirugikan adalah Presiden Brasil, Dilma Roussef. Dia berharap bahwa investigas FIA harusnya membuahkan sepak bola menjadi lebih mandiri dan profesional. Reaksi lain diutarakan oleh Presiden Kosta Rika yang mengaku tidak puas dengan investigas yang sedang dilakukan oleh Kepolisian SWISS. Dia bahkan akan menggelar penyelidikan sendiri oleh pihak negaranya.
Nada sumbang lainnya juga disampaikan oleh Presiden Bolivia, Evo Morales. Dia menyebut bos-bos FIFA seharusnya membaktikan hidup untuk sepakbola, bukan seperti saat ini yang hanya memperkaya diri sendiri
Reaksi lain juga didengungkan oleh mantan pemain sepak bola dunia yang mengelus dada atas skandal korupsi di tubuh FIFA. Dua diantaranya adalah Romario dan Diego Maradona.
“Sayang kami bukan polisi yang menangkap mereka, tapi memang orang harus menangkap mereka. Para pencuri ini memang layak untuk masuk bui,” ungkap mantan bintang sepak bola Brazil, Romario sang bintang lapangan Piala Dunia 1994 dan membawa negaranya menjadi juara umum Piala Duania, seperti yang disampaikannya kepada Rutters belum lama ini.
Reaksi kebahagiaan lain atas penangkapan petinggi FIFA itu adalah mantan bintang sepak bola Argentina, Diego Maradonna. Dia mengaku cukup menikmati berita penangkapan itu dari rumahnya.
“Kami punya FIFA dengan gaji jutaan dollar AS. Sangat jauh dibandingkan para pemain sepak bola di Uruguay, Kosta Rika yang hanya berpenghasilan 150 dolar AS (Rp 1,9 juta) sebulan,” ucap Diego Maradona
Kemarahan juga diluapkan oleh para jurnalis di dunia. Salah satu yang buka suara adalah wartawan Chile Cristobal Guarello asal negara Amerika Latin. Dia bahkan menuliskan karya jurnalisnya di koran yang berjudul “FIFA Nostra” yang artinya kurang lebih FIFA yang rakus.
“Interpol telah menangkap mereka karena melakukan apa yang mereka selalu lakukan tanpa cela; mereka bahkan berlagak seperti orang penting dalam dunia sepak bola dunia. Semua tuduhan yang mereka hadapi adalah kehidupan sehari-hari mereka. Untuk itu mereka adalah bagian penting sepak bola sebagai penyewa,” tutur Jurnalis itu dikutip dari The Guardian.(*)
SUMBER
Menanggapi penangkapan pimpinan FIFA itu, tentu saja menjadi kabar menggembirakan bagi negara di Amerika Latin. Kabar menggembirakan yang disambut oleh pimpinan Amerika Latin karena sikap antipati yang sudah lama dirasakan oleh para pejabat itu. Ironis memang, secara umum banyak pejabat teras FIFA yang bermasalah itu berasal dari negara di Amerika Latin.
Perlu diketahui diantara pejabat yang ditangkap Kepolisian Swiss itu adalah:
1. Jeffrey Webb, wakil presiden FIFA.
2. Presiden CONCACAF dan bos sepak bola Kepulauaan Cayman yaitu Eduardo Li yang juga mengetuai federasi sepakbola Uruguay.
3. Julio Rocha Kepala Federasi sepak bola Nicaragua.
4. Euginio Figueredo wakil presiden FIFA dan dulu mengetuai federasi sepak bola Uruguay.
5. Jose Maria Marin ketua Federasi sepak Bola Brazil.
6. Costas Takkas salah satu pejabat CONCACAF dan
7. Rafael Esquivel Kepala Federasi Sepakbola Venezuela.
Salah satu Pemimpin Amerika Latin yang geram itu adalah Presiden Uruguay. Dia sangat marah dan tanpa tedeng aling-aling, Presiden Uruguay, Jose Mujica melontarkan statement pedasnya. Dia lantang menyebut FIFA sebagai manga de viejos hijos de punta atau jika di Indonesiakan berarti ‘Gerombolan Bajingan Tua’.
Pemimpin Amerika Latin lainnya yang merasa dirugikan adalah Presiden Brasil, Dilma Roussef. Dia berharap bahwa investigas FIA harusnya membuahkan sepak bola menjadi lebih mandiri dan profesional. Reaksi lain diutarakan oleh Presiden Kosta Rika yang mengaku tidak puas dengan investigas yang sedang dilakukan oleh Kepolisian SWISS. Dia bahkan akan menggelar penyelidikan sendiri oleh pihak negaranya.
Nada sumbang lainnya juga disampaikan oleh Presiden Bolivia, Evo Morales. Dia menyebut bos-bos FIFA seharusnya membaktikan hidup untuk sepakbola, bukan seperti saat ini yang hanya memperkaya diri sendiri
Reaksi lain juga didengungkan oleh mantan pemain sepak bola dunia yang mengelus dada atas skandal korupsi di tubuh FIFA. Dua diantaranya adalah Romario dan Diego Maradona.
“Sayang kami bukan polisi yang menangkap mereka, tapi memang orang harus menangkap mereka. Para pencuri ini memang layak untuk masuk bui,” ungkap mantan bintang sepak bola Brazil, Romario sang bintang lapangan Piala Dunia 1994 dan membawa negaranya menjadi juara umum Piala Duania, seperti yang disampaikannya kepada Rutters belum lama ini.
Reaksi kebahagiaan lain atas penangkapan petinggi FIFA itu adalah mantan bintang sepak bola Argentina, Diego Maradonna. Dia mengaku cukup menikmati berita penangkapan itu dari rumahnya.
“Kami punya FIFA dengan gaji jutaan dollar AS. Sangat jauh dibandingkan para pemain sepak bola di Uruguay, Kosta Rika yang hanya berpenghasilan 150 dolar AS (Rp 1,9 juta) sebulan,” ucap Diego Maradona
Kemarahan juga diluapkan oleh para jurnalis di dunia. Salah satu yang buka suara adalah wartawan Chile Cristobal Guarello asal negara Amerika Latin. Dia bahkan menuliskan karya jurnalisnya di koran yang berjudul “FIFA Nostra” yang artinya kurang lebih FIFA yang rakus.
“Interpol telah menangkap mereka karena melakukan apa yang mereka selalu lakukan tanpa cela; mereka bahkan berlagak seperti orang penting dalam dunia sepak bola dunia. Semua tuduhan yang mereka hadapi adalah kehidupan sehari-hari mereka. Untuk itu mereka adalah bagian penting sepak bola sebagai penyewa,” tutur Jurnalis itu dikutip dari The Guardian.(*)
SUMBER
waduh FIFA ternyata sudah di pandang jelek ya
![No Hope emoticon-No Hope](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6ps8oqq.gif)
![No Hope emoticon-No Hope](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6ps8oqq.gif)
0
839
Kutip
3
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya