Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • [Berita Tedjo] Menteri Tedjo: Perang modern tak kasat mata

DEN.OOT.topixAvatar border
TS
DEN.OOT.topix
[Berita Tedjo] Menteri Tedjo: Perang modern tak kasat mata
Menteri Tedjo: Perang modern tak kasat mata
Reporter : Fauzan Jamaludin | Kamis, 28 Mei 2015 19:35



Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan bahwa saat ini peperangan bukan lagi secara fisik saja, melainkan non fisik. Non fisik yang dimaksudnya adalah perang melalui internet atau cyber war.

"Perang modern sudah tak kasat mata, sekarang itu cyber. Semua sudah pakai komputer. Secara nasional kita belum ada yang koordinir para ahli cyber," ujarnya saat jumpa pers terkait acara Simposium Nasional Cybersecurity, di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (28/05).

Menindaklanjuti hal itu, Menko Polhukam mengatakan jika diperlukan adanya badan atau lembaga yang bisa mengkoordinir permasalahan ini. "Ini untuk kepentingan nasional. Untuk mengamankan seluruh kepentingan yang ada di negara ini. Tidak hanya masalah pertahanan saja, tetapi terkait semua masalah yang ada seperti perbankan, penerbangan, dan lain sebagainya," tambahnya.

Sebetulnya, lanjut dia, semua badan pemerintahan sudah ada yang mengurusi soal kemanan. Namun, sebagai kementerian yang mengkoordinatori keamanan negara, harus ada yang memimpin.

"Kita juga belum bisa mengkoordinior. Kita nunggu dulu masukan dari para ahli. Sehingga dengan masukkan nantinya bisa kita berikan ke presiden. Ini juga kan biar enggak jalan sendiri-sendiri," paparnya.

Ke depan, badan yang akan mengurusi soal itu tidak hanya dari kalangan militer saja tetapi dari semua kalangan. Misalnya saja dari kalangan penerbangan, perbankan, intelijen, dan lain sebagainya.


http://www.merdeka.com/teknologi/men...asat-mata.html




Perang Generasi Keempat Mengintai Indonesia
Dika Irawan Kamis, 28/05/2015 01:50 WIB

Perang Generasi Keempat Mengintai Indonesia Ilustrasi JIBI/Nurul Hidayat
Kabar24.com, JAKARTA- Safroedin Bahar, mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia, mengingatkan Indonesia telah menjadi sasaran perang generasi keempat yaitu perang mengubah pola pemikiran, cara hidup, cara pandang dan ideologi pasar.

Hal itu terlihat dengan dikuasainya sumber daya alam oleh pihak asing.

"Tanpa mengeluarkan satu peluru pun sumber daya kita sudah dikuasai asing," katanya Safroedin dalam diskusi bedah buku "Teropong Prajurit TNI" karya Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Safroedin mengatakan asing menguasai sumberdaya alam Indonesia melalui undang-undang dan kebijakan pemerintah. Mereka menyusup pada pemikiran para pejabat-pejabat pemegang kekuasaan.

"Indonesia bisa dikuasai melalui pikiran," katanya.

Karena itu, soal ancaman perang generasi keempat tersebut harus dihadapi dengan pengamalan kembali Pancasila terutama bagi prajurit TNI. Sebab, era reformasi telah menempatkan TNI pada posisi tidak tepat baik secara ideologi maupun strategi.

"Tidak mungkin menang perang generasi keempat," katanya.

Menurut dia, Pancasila merupakan dasar landasan bernegara. TNI, kata Safroedin perlu uga mewaspadai ancaman terhadap penyimpangan Pancasila tersebut.
Safroedin mengatakan Pancasila merupakan landasan fudamental yang mengikat seluruh bangsa.

Tanpa Pancasila, ucap mantan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat itu,Indonesia dapat bubar.

"Karenanya kesepakatan kita tentang Indonesia yang harus kita bangun. Benang merahnya adalah membumikan Pancasila," tegasnya.

http://kabar24.bisnis.com/read/20150...ntai-indonesia




perang non fisik = perang batin emoticon-Bingung
0
5.3K
39
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.