Apa itu Disabilitas ?

Disabilitasatau keterbatasan diri (bahasa Inggris: disability) dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini.

Disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dia tinggal. (Defenisi menurut Organisasi Kesehatan Dunia/WHO)

Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari :
a. Penyandang cacat fisik;
b. Penyandang cacat mental;
c. Penyandang cacat fisik dan mental;
(Defenisi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat)

Tidak semua orang terlahir dengan keadaan normal , banyak orang memilih menyerah dan berputus asa, ketika melihat kenyataan bahwa dia berbeda dari orang-orang di sekitarnya .

Masih kecil namun telah menjadi inspirasi jutaan orang di dunia, mengajari banyak hal akan bekerja keras dan ketekunan dalam kehidupan . Berikut rangkuman para penyandang disabilitas cilik yang menjadi inspirator dunia:

1. Braylon O'Neill
Braylon O'Neill dilahirkan pada tanggal 28 Desember 2008, tidak seperti yang lainnya Braylon lahir dengan masalah di kakinya. Orang tua Braylon mengaku sempat merasa shock ketika mengetahui keadaan anaknya.

Kelli O’neill ibunda Braylon mengaku sulit membayangkan kondisi anaknya, terlahir dengan keadaan fisik yang berbeda. “Saya menyadari semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.”

Braylon dikenal sebagai anak yang super aktif ,dia tidak membiarkan keterbatasan itu menjadi halangan yang dapat menghentikannya. Beberapa hari setelah mendapatkan kaki palsu baru, Braylon menendang bola di taman dan melakukan hal-hal apa saja sama seperti yang dilakukan anak anak pada umumnya. Dia juga berolahraga seperti : bisbol, senam, renang, golf dan tenis. Satu-satunya hal yang berbeda tentang Braylon adalah bahwa dia melakukan semua itu menggunakan dua prostetik (kaki buatan).

Beberapa waktu yang lalu Braylon baru saja merayakan ulang tahunnya, Sekarang pada usia 7 tahun, ketangguhan dan tekadnya telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.




2. Cody McCasland
Apakah gan/sis pernah menyerah pada sesuatu karena itu terlalu sulit? Apakah gan/sis tidak berani untuk mencoba sesuatu karena takut? Apakah gan/sis tidak meluangkan waktu untuk memikirkan tujuan besar yang ingin kalian capai dalam hidup ?

Jika demikian, maka perlu belajar dari Cody McCasland. Cody adalah seorang anak yang berusia 10 tahun dan tidak memiliki kaki di bawah lutut. Dia terlahir dengan penyakit langka yang disebut Sacral Agenesis sehingga mengharuskan kedua kakinya untuk diamputasi agar memberinya kesempatan yang lebih baik untuk bisa bergerak. Cody telah melalui 20 operasi dan lebih dari 20 set kaki palsu dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Tidak hanya bergerak kini Cody telah menjadi atlet multi-olahraga. Cody sekarang berpartisipasi dalam menunggang kuda, senam, sepak bola, renang, lari, golf dan bahkan dia telah terbang naik pesawat, mimpinya adalah untuk bersaing di Paralympic Games dalam kategori renang yang akan diselenggarakan pada tahun 2016 mendatang.

Terlepas dari disabilitas, setidaknya Cody telah membuat jutaan orang untuk belajar bekerja keras tanpa menyerah untuk menjalani hidup.




3. Boowen Toomey
Naluri seorang ibu memang sangat kuat, bahkan ketika ia belum pernah bertemu sama sekali dengan anaknya. Itulah yang dirasakan oleh Devon Toomey pada tahun 2009 ketika ia mengunjungi situs web agen adopsi internasional.

Devon Toomey mengatakan, “saya telah mengunjungi situs itu berkali-kali dan melihat begitu banyak anak-anak, Tapi saya tidak pernah merasa terdorong untuk mengirim email ke agen tersebut tentang siapapun."

Sampai pada suatu saat Devon melihat satu bayi tanpa lengan dan kaki. "Begitu aku melihat dia, saya hanya tahu dia adalah anak kami. Ada sesuatu yang berbicara kepada saya." katanya.

Bowen Toomey, seorang anak yang berkembang dengan dua kakak laki-laki yang tinggal di Eagle, Idaho. Dia suka pergi ke sekolah, melompat di trampolin, membaca buku dan menjaga dengan saudara-saudaranya. Disabilitas harus membuatnya melakukan seseuatu dengan cara tertentu: Di mana anak-anak lain menggunakan tangan mereka untuk melakukan aktivitasnya, Bowen terkadang menggunakan mulut atau badan dengan gerakan khusus agar dia bisa menjalankan kegiatannya.

"Dia melakukan segala sesuatu sama seperti anak-anak lain, dia hanya menemukan cara untuk melakukannya. Jadi, jika mereka naik skateboard, dia juga naik skateboard. Dia sudah tahu bagaimana agar di atasnya, dan mendorong dirinya menyusuri jalan." kata ibunya.

Semangat hidup dan kerja keras Boween telah menginspirasi banyak orang agar terus bersemangat dan tidak berputus asa dalam menjalani hidup.

Keberadaan penyandang disabilitas ibarat dua sisi mata uang dalam kehidupan manusia. Mereka bukanlah akibat dari kesalahan penciptaan Tuhan, namun mereka adalah jalan pembuka bagi hati kita untuk menempa kepedulian terhadap sesama.

Jangan pernah menyombongkan diri karena kesempurnaan fisik, mental, bahkan materi. Jangan pernah pula menghina penyandang disabilitas karena tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk menjadi seperti mereka. Yang harus kita tunjukkan adalah empati atas kekurangan mereka dan merengkuh tangan mereka sebagai wujud kepedulian terhadap kehidupan mereka.

Sumber
Wikipedia
Google Image

KUNJUNGI THREAD ANE LAINNYA:
Menggemaskan! Kucing dengan Mulut Kartun
Senyum Kecil Para Bayi, Bikin Gregetan Gan!