Berkeley, Proses fermentasi merupakan prinsip utama pembuatan bir, yogurt dan beberapa jenis makanan dan minuman lainnya. Menggunakan prinsip yang sama, seorang peneliti dari Amerika Serikat mengaku bisa mengubah gula menjadi morfin.

Dr John Dueber, pakar bioengineering dari University of California, Berkeley, mengatakan bahwa ragi yang biasa digunakan untuk membuat bir ternyata bisa juga diolah untuk menjadi morfin. Caranya, tentu saja dengan melakukan rekayasa genetik pada ragi tersebut.

"Prinsipnya sangat sederhana. Ragi yang sudah dimodifikasi akan diberikan dosis glukosa yang cukup. Proses fermentasi akan mengubah ragi ini dengan sendiri menjadi morfin," tutur Dr Dueber, dikutip dari BBC, Senin (25/5/2015).

Dr Dueber mengatakan penelitian ini dapat menjadi jawaban bagi produksi morfin di dunia kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, morfin merupakan aspek penting bagi obat pereda nyeri dan tentunya sangat dibutuhkan di rumah sakit.

Namun ia juga mengantisipasi adanya kemungkinan teorinya digunakan untuk membuat narkoba yang ilegal. Karena itu, ia meminta agar peraturan soal rumus dan formula teori diatur agar tak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.

"Menggunakan prinsip ini, semua orang yang memiliki alat untuk membuat bir bisa membuat morfin di rumah mereka. Memang tidak mudah tapi bisa dilakukan. Karena itu penggunaannya haruslah sesuai aturan," urainya.

Prof Paul Freemont, Direktur Centre for Synthetic Biologu and Innovation di Imperial College London mengatakan selama ini morfin hanya bisa didapat dari olahan buanga opium. Peraturan penanamannya sangat ketat dan hanya pihak-pihak tertentu yang boleh menanam dan membudidayakannya.

"Memang secara teknis penelitian ini sangat bermanfaat. Namun yang paling penting adalah bagaimana membuat penelitian ini digunakan untuk hal yang bermanfaat . Harus ada peraturan yang jelas," urainya.

Penelitian ini dipublikasikan di Journal Nature Chemical Biology.


(mrs/up)

Yaelah kalo pake rekayasa genetika semua juga bisa dirubah jd apapun
Masalahnya merekayasa genetika ragi tersebut bukan perkara mudah

Kalo udah jadi jangan sampe keambil produsen narkoba