Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Saat ditemukan, ratusan pengungsi Rohingya berenang di tengah laut

edelwisyAvatar border
TS
edelwisy
Saat ditemukan, ratusan pengungsi Rohingya berenang di tengah laut
Saat ditemukan, ratusan pengungsi Rohingya berenang di tengah laut

Merdeka.com - Suara teriakan anak-anak dan kaum hawa terdengar dari dalam kapal yang ditumpangi oleh 682 pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh. Tangisan anak bayi pun memecahkan kesunyian malam di tengah laut lepas pantai sekitar 40 mil dari Kuala Langsa, Kota Langsa Aceh.

Isak tangis kaum hawa dan anak-anak bukan hanya karena kelaparan dan dehidrasi sudah 4 bulan terkatung-katung dalam laut. Akan tetapi sembari berpelukan seakan-akan hidup mereka sudah berakhir. Perahu sebesar 150 GT yang mereka tumpangi nyaris tenggelam.

Sebagian dari badan perahu tersebut sudah masuk air. Semakin lirih, kondisi laut yang gelap, semakin membuat kaum hawa dan sebagian anak-anak panik dan menangis histeris. Seakan-akan hidup mereka sudah berakhir dan hanya menunggu waktu malaikat maut mencabut semua nyawa mereka.

"Kondisi mereka saat kami temukan sangat memprihatinkan, perahu sudah rusak dan air sebagian sudah masuk ke perahu, anak-anak menangis dan perempuan berteriak histeris minta tolong," kata M Nur Daud (56), Sabtu (23/5). Dia orang yang sejak pertama menolong ratusan Rohingya ini di tengah laut.

M Nur Daud mengaku tidak bisa melupakan tragedi ini dan baru pertama sekali dialaminya dalam hidupnya. Yang dia pikirkan saat itu adalah persoalan kemanusiaan, meskipun awalnya dia mengaku tidak mengetahui dan mengenal siapa mereka.

Saat itu, sebagian dari laki-laki udah melompat dalam laut. Saat dilihat kiri dan kanan, semua manusia yang terapung di atas air hanya terlihat kepala. Bahkan dia memperkirakan ada ratusan lainnya yang tenggelam dan sudah tewas.

Mereka hanya menggunakan pelampung seadanya untuk bertahan dalam arus ombak laut yang kencang. Meskipun cuaca saat saat ditemukan, Jumat (15/5) normal, namun mereka hanya bertahan hidup dengan menggunakan pelampung dari jerigen dan barang-barang lainnya yang bisa terapung.

Kondisi mereka yang di dalam laut semakin memprihatinkan. Pasalnya, diperkirakan ratusan Rohingya dan warga Bangladesh sudah terendam dan terapung dalam air selama 6 jam.

Bahkan ada sebagian dari mereka sudah lemah hingga harus dilakukan pompa di dada untuk mengeluarkan air dalam mulutnya. Termasuk ada yang didapatkan sudah tidak sadarkan diri.

"Setau saya, kira-kira mereka itu sudah terendam sejak pukul 16.00 sore hingga berhasil kami selamatkan pukul 22.00 WIB, baru mereka sampai ke darat di Kuala Langsa pukul 06.00 WIB pagi," jelasnya.

M Nur Daud memperkirakan, bila tidak segera ditolong oleh nelayan, mereka akan tewas semua. Selain sudah sangat lama berendam dalam air, hingga membuat stamina mereka lemah. Perahu yang mereka tumpangi semakin banyak kemasukan air.



http://www.merdeka.com/peristiwa/saa...ngah-laut.html
Diubah oleh edelwisy 23-05-2015 18:31
0
2.4K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.