Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bonta87Avatar border
TS
bonta87
Menristek: Banyak Jenderal Diduga Pakai Ijazah Palsu
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Mohamad Nasir akan menindak tegas mafia jual-beli ijazah yang dilakukan STIE Adhy Niaga dan Berkley University.

"Saya segera tindak tegas mafia jual-beli ijazah oleh STIE Adhy Niaga dan Berkley University. Karena praktik yang dilakukan mereka sangat merugikan masyarakat," ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kampus STIE Adhy Niaga di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 21 Mei 2015.

Selain STIE Adhy Niaga, Nasir juga sidak ke Berkley University, di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta.

Menurut dia, praktik jual-beli ijazah sarjana telah berlangsung sejak lama dan dilakukan secara sistematis oleh oknum-oknum perguruan tinggi dan menggunakan nama sejumlah pejabat di Kementerian Pendidikan kala itu.

"Ada perguruan tinggi yang menggunakan nama direktur bidang pendidikan di Kementerian Diknas. Kalau terbukti pejabat yang bersangkut terlibat, saya akan jatuhkan sanksi tegas," ujarnya mengancam.

Ia mengaku prihatin terhadap praktik jual-beli ijazah sarjana karena lulusannya kebanyakan dari kalangan pejabat sipil maupun militer.

"Jenderal-jenderal banyak yang ikut kuliah dan lulus dari Berkley University. Para pejabat negara dan politisi pun termasuk dalam lulusan universitas ini," ujarnya tanpa menyebut identitas jenderal maupun pejabat yang dimaksud.

Nasir melakukan sidak untuk menyikapi pengaduan mengenai dugaan praktik jual-beli ijazah sarjana yang dilakukan STIE Adhy Niaga dan Berkley University. “Ada pengaduan langsung ke saya bahwa kedua perguruan tinggi ini mengeluarkan ijazah tanpa mahasiswanya mengikuti proses perkuliahan yang lazim di sebuah perguruan tinggi,” katanya.

Mengutip pengaduan itu, STIE Adhy Niaga dapat memberikan ijazah sarjana kepada mahasiswanya tanpa mengikuti prosedur perkuliahan yang lazim di sebuah perguruan tinggi. Ijazah itu diketagorikan asli tapi palsu karena prosesnya ilegal. Disebut asli karena resmi diterbitkan STIE Adhy Niaga, namun dikatakan palus karena mahasiswa tidak mengikuti proses perkuliahan.

Selain STIE Adhy Niaga, berdasarkan pengaduan itu, ada 16 perguruan tinggi di wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mengeluarkan ijazah palsu untuk lulusan S1.

Tidak diakui


Sementara di Kupang, berdasarkan pengaduan yang masuk kepada Kemenristek Dikti, ijazah sarjana S1 para lulusan Universitas PGRI Kupang tidak diakui. Hal itu terjadi karena ijazah diteken rektor yang gelar doktornya dinilai tidak sah.

Rektor Universitas PGRI Kupang, Syam Haning, mengaku memperoleh gelar doktor (S3) dari Berkley University, di Jakarta, yang diklaim sebagai cabang dari Amerika Serikat. Sementara yang di AS dikenal dengan nama University of California, Berkeley. Setelah diteliti, universitas itu (Berkley University cabang Jakarta) tidak pernah ada di Jakarta.

Di Berkley University terdapat spanduk yang bertuliskan: "Ijazah mendapat pengesahan Mendiknas."

"Ini bawa-bawa nama pemerintah, tapi Mendiknas ini, kan, zaman baheula (dahulu). Jadi kami tetap tertibkan."

http://nasional.news.viva.co.id/news...edium=facebook

Harus di usut biar tidak merugikan
viniestAvatar border
viniest memberi reputasi
1
2.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.