Ane ga sengaja terdampar di melindahospital(dot)com ... trus nemu artikel ini nih. Tapi betul ga ya? gimana agan-agan yang punya temen udah kimpoi?

Sahabat suami senang menerima kehadiran Anda di tengah-tengah mereka. Tapi pernahkah mengira apa yang mereka pikirkan tentang Anda? Ingin tahu apa saja yang mungkin dirahasiakan sahabat suami mengenai diri Anda? Simak apa isi pikiran mereka berikut ini:

“Kami pikir kamu selalu menilai kami”
Setiap suami bernostalgia dengan teman-temannya, Anda selalu bersikap malas mendengarkan seakan-akan menyedihkan melihat kehidupan mereka di masa lalu. Sikap ini mungkin timbul karena Anda merasa kurang nyaman berada di antara mereka. Tapi justru sikap ini membuat mereka berpikir Anda terlalu sombong. Ubah sikap ini, suami akan bangga jika Anda menanggapi cerita teman-temannya dengan lebih santai.

“Kami berharap kamu lebih sering ikut berkumpul bersama”
Mereka senang dengan kehadiran Anda di acara berkumpul dengan suami. Kabar buruknya, mereka menganggap Anda tidak mau bertemu mereka. Teman-teman suami menyukai sikap suami yang mencintai keluarganya. Tapi Anda tidak perlu selalu menghadiri acara nonton bareng sepakbola kegemarannya. Lakukan pendekatan dengan mengundang mereka makan malam, atau menjawab telepon dengan basa-basi menanyakan pekerjaan di kantor, atau kabar keluarga mereka.

“Kami kesal jika kamu terus-terusan meneleponnya”
Anda sering menghubungi suami ketika dia sedang bersama teman-temannya? Sebaiknya berpikir ulang untuk tidak sering menghubunginya. Teman-teman suami akan merasa terganggu saat aktivitas berkumpul mereka harus terputus karena Anda sering menelpon suami.

Mereka akan berpikir tentang kepercayaan Anda kepada suami. Sebab ini terjadi mungkin karena Anda merasa pusing harus mengerjakan segalanya sendirian, sedangkan suami bersenang-senang. Untuk menghindarinya, coba berpikir sebaliknya jika Anda sedang bersama teman-teman.

“Kami kesal kamu membatalkan acara secara mendadak”
Daripada menyabotase acara suami, bagaimana jika Anda membuat jadwal terlebih dulu. Jika benar dia menghabiskan waktu bersama teman-temannya dibanding keluarga, bujuk dia dengan sedikit rayuan “anak-anak lagi ada di rumah neneknya, bagaimana kalau kita manfaatkan waktu ini untuk berkencan?”

“Kamu tidak boleh meremehkan suamimu”
Sering merendahkan suami di hadapan teman-temannya adalah suatu kesalahan besar. Meskipun dilakukan dengan cerita-cerita lucu, teman yang baik akan merasa kesal jika sahabatnya diremehkan oleh istrinya sendiri. Kejadian-kejadian lucu itu sebaiknya tidak dilakukan di hadapan mereka, yang membuat Anda terlihat lebih pintar dibanding suami. Lebih baik diam dan mendengarkan cerita-cerita mereka dibanding bicara yang menyakitkan tentang sahabatnya ini.

“Kami kesal jika hobi suamimu dianggap memboroskan”
Anda merasa kesal tiap kali suami menghabiskan uang untuk keperluan hobinya? Mungkin teman-teman suami juga akan beranggapan seperti itu ketika melihat Anda membeli tas dengan harga selangit. Ini adalah kesalahpahaman terbesar dalam sebuah keluarga. Mulailah untuk terbuka membicarakan pengeluaran keluarga, agar saling toleransi. Utamakan pengeluaran yang penting seperti asuransi pendidikan, atau cicilan rumah, dibanding kepentingan pribadi.

“Kamu masih terlihat cantik di usia 40, jadi tidak perlu pakai pakaian ABG”
Sahabat suami akan risih melihat penampilan Anda menyerupai gaya anaknya yang masih remaja. Mereka akan berpikir suami sudah tidak tertarik lagi melihat Anda.

“Kamu mengubah suamimu lebih baik dari yang dulu”
Mengubah suami ke arah yang baik adalah sikap postif dan dapat diterima oleh teman-temannya, dan mereka akan sangat memuji Anda. Tapi jangan harap mereka akan mengatakan itu langsung di hadapan Anda. Jadikan ini sebagai motivasi untuk membangun keluarga yang harmonis.

“Kamu mengintip semua sms dan teleponnya?”
Apakah Anda tipe istri yang suka membaca semua sms di ponsel suami berikut mengecek siapa saja yang meneleponnya? Ternyata sahabat suami Anda akan berpikir bahwa Anda tidak percaya diri dengan hubungan bersama suami. Jika Anda tidak suka ketika suami menerima telepon jauh dari Anda, maka ungkapkan langsung pada suami. Tidak dengan cara diam-diam menjadi detektif dan mengintai semua isi ponselnya.

Sudah yakin dengan sikap Anda baik-baik saja di hadapan sahabat suami? Coba pikir ulang dan mulailah menyikapi hubungan mereka dan suami dengan benar dan tidak salah langkah.