dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta Rotasi 22 Pejabat Eselon III dan IV



Pada Senin (18/5), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melantik pejabat eselon III dan IV di Balai Kota, Jakarta Pusat. Termasuk di dalamnya juga para pejabat di lingkungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Pelantikan itu merupakan rotasi terhadap 22 pejabat yang terdiri Eselon III dan IV.



Berikut nama-nama pegawai Dinas Sosial DKI Jakarta yang mengalami rotasi:

Eselon III

1. H. Masyudi, AKS, M.Si. Kepala Panti Sosial Perlindungan Kasih

2. Drs. Muchtar, M.Ap. Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III

3. Drs. Marjito, M.Si. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur

4. Marwiyati. Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1




Eseleon IV

1. Sutawijaya, S.Sos., M.Si. Kesie Perlindungan Sosial Sudinsos Jakbar

2. Dalmaji, S.Sos. KDSK Kebon Jeruk Jakbar

3. Wahyudi, S.H., M.Si. KDSK Cilincing Jakut

4. Drs. Antoni Jenner Tarigan KDSK Kalideres Jakbar

5. Widia Rusiana, S.E. KDSK Tanjung Priok Jakut

6. Gunawan, S.E. KDSK Pasar Minggu Jaksel

7. R. Yuliani Parwita, S.Sos., M.Si. Kasie Dayasos Sudinsos Jaksel

8. Rudi Mukhtar Kasubag TU PSTW II Cengkareng

9. Salamun Maryadi Kasubag TU Sudinsos Jakbar

10. Sumadi, S.ST. KDSK Jati Negara Jaktim

11. Suprapto Widodo, AKS. KDSK Kembangan Jakbar

12. Israk, S.H., M.H. Kasie Rehsos Sudinsos Jakpus

13. Drs. Putu Suryawan KDSK Penjaringan Jakut

14. Asep Supriatna, S.Sos., M.Si. KDSK Sawah Besar Jakut

15. Rukiyah Hutapea, S.H., M.Hum. KDSK Ciracas Jaktim

16. Dra. Farah Darojati. KDSK Kebayoran Baru Jaksel

17. Muarif, S.Sos. KDSK Tambora Jakbar

18. Abdul Manaf, S.Sos., M.Si. Kasie Linsos Sudinsos Jakpus




Adapun Rotasi itu berdasarkan pertimbangan kompetensi dan kedekatan tempat tinggal pegawai. Setelah dilakukan evaluasi kinerja selama tiga bulan, Dinas Sosial DKI Jakarta perlu melakukan rotasi.

Itu disampaikan, Nurshobah, Kepala Subag Kepegawaian Dinas Sosial DKI Jakarta (18/5). Ia melanjutkan, pihaknya tidak melakukan promosi dan menstaffkan para pejabat. Ini hanya rotasi yang berdasarkan evaluasi kinerja. Evaluasi itu dilakukan oleh Sekretaris Dinas dan Tim. Setelah itu akan keluar draft yang akan diajukan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) DKI Jakarta.

"Dalam arahan Kepala Dinas, rotasi ini berdasarkan evaluasi kinerja. Dari bawah sampai atas. Lalu hasil evaluasi itu kita olah. Karena kita melihat, hasil dari seleksi Januari awal tahun ini, ada beberapa pegawai yang kurang sesuai dengan kompetensi, maka kita rotasi," tandas Nurshobah.



Ia menambahkan, ada juga beberapa pegawai yang memilik jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggalnya. Maka dari itu, pertimbangan kedekatan tempat tinggal menjadi indikator rotasi tersebut.




"Jauhnya tempat tinggal tinggal itu menurut kita cukup memengaruhi kinerja pegawai. Tenaga, fikiran, dan waktu mereka habis di jalan. Apalagi sekarang segalanya harus cepat, kreatif, dan inovatif," imbuh Nushobah.

Dalam arahan Kepala Dinas juga, katanya, rotasi ini tidak bermaksud negatif. Jadi tidak usah kaget. Ini hal yang biasa. Semua mesti positif thinking. Ini bukan berdasarkan pikiran negatif atau like or dislike. Tidak ada istilah di sana enak, atau di sini tak enak.

"Pak Masrokhan juga bilang, bapak/ibu di mana pun ditempatkan, agar bersyukur karena masih diberi amanah. Ini semua hasil evaluasi dan masukan dari wilayah 3 bulan kemarin. Begitu juga 3 bulan ke depan akan dievaluasi lagi. Karena kita diminta berlari cepat untuk Jakarta Baru," tutup Nurshobah.





0
2.9K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.