Quote:
YOGYA (KRjogja.com) - Sebanyak 246 siswa SMA Kolese De Britto menggelar longmarch dari sekolahnya kawasan di Jalan Laksda Adisucipto 161 menuju simpang empat Tugu Yogyakarta, Jumat (15/05/2015). Aksi tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas pengumuman kelulusan yang baru saja diterima pada pukul 10.00 WIB tadi.
Para siswa memulai longmarch dari kampusnya pada pukul 11.00 WIB dan tiba di simpang empat Tugu Yogyakarta pada pukul 12.00 WIB. Jarak sejauh empat kilometer pun ditempuh dengan wajah-wajah sukacita seusai menerima pengumuman kelulusan. Sesaat setelah tiba di simpang empat, para siswa kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga Mars De Britto.
Salah satu siswa, Abraham Adi Pratama Sanjaya mengatakan jika aksi tersebut merupakan bentuk tradisi yang selalu dilaksanakan siswa De Britto untuk merayakan kelulusan. Menurut dia, rasa lelah dan senang yang dirasakan bersama-sama selama perjalanan merupakan bagian dari pengalaman hidup yang akan terus menjadi kenangan dan pengingat bagi semua siswa.
"Ini merupakan wujud rasa syukur kita yang lulus 100 persen tahun 2015 ini. Melalui berjalan dari kampus menuju Tugu ini kebersamaan kami semakin erat dan nanti apabila kami sudah terpisah namun kami punya cerita dan selalu ada waktu untuk kembali," ungkapnya.
Sementara itu Romo Pamong yang juga wakil kepala sekolah bidang kesiswaan De Britto, yakni John Nugroho mengatakan jika kegiatan yang juga merupakan laku prihatin dari siswa De Britto ini memiliki makna yang cukup mendalam. Tradisi ini sudah dilakukan sejak lama oleh para siswa kelas tiga untuk merayakan kelulusan.
"Sudah ada tradisi jauh hari sebelum saya datang di De Britto yang tekah dilakukan oleh para siswa kelas 3 seusai pengumuman lulus. Mereka merayakan dalam bentuk laku prihatin dengan berjalan menuju Tugu, karena sejak masa dahulu lulus di sekolah ini merupakan hal yang sangat sulit dan membutuhkan perjuangan, sehingga bentuk rasa syukurnya melalui cara ini," ungkapnya.
Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars De Britto, para siswa juga menerbangkan balon dengan tulisan yang cukup menggugah yakni ‘Terbanglah Bebas, Tapi Ingatlah Kau Pernah Hidup di Sangkar yang Sama’. "Begitulah kami yang tetap ingin guyub meskipun setelah ini kami berada di jalan berbeda karena meneruskan cita-cita kami," ungkap Abraham lagi. (*-33)
http://krjogja.com/read/260408/rayak...rch-ke-tugu.kr
semakin banyak sekolah yang merayakan kelulusan dengan cara2 positif