Hidup di Saluran Pembuangan Limbah: Mengintip Kehidupan Tunawisma di Bukares
TS
t105erd
Hidup di Saluran Pembuangan Limbah: Mengintip Kehidupan Tunawisma di Bukares
Assalamu'alaikum Kaskusers, selamat berakhir pekan
Kali ini saya mau berbagi info tentang sisi lain kota Bukares di Rumania, Langsung saja!!
INTRO
Quote:
Bukares merupakan ibu kota dan pusat industri, budaya dan finansial Rumania. Kota ini terletak di tepi sungai Dâmboviţa. Dengan penduduk sekitar 1.628.426 jiwa, Bukares merupakan kota terbesar ke-6 di Uni Eropa. Jika digabung bersama dengan wilayah urban, Bukares memiliki jumlah penduduk sebesar 2 juta jiwa. Wilayah metropolitan Bukares sendiri berpenduduk sekitar 2.15 juta jiwa.
Bukares merupakan kota paling sejahtera di Rumania dan merupakan pusat industri dan transportasi di Eropa Timur. Kota ini memiliki berbagai fasilitas konvensi, pendidikan, budaya, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi. Namun di satu sisi Bukares memiliki sisi kelam tersendiri, seperti yang terjadi di banyak kota-kota besar didunia Bukares memiliki permasalahan tentang tunawisma.
Banyak anak-anak tunawisma di Bukares mencari tempat berlindung di selokan-selokan kota. Kehidupan dalam selokan itu sangat kejam. Sebagian besar dari anak-anak itu kecanduan obat.
Langsung saja disimak, foto-foto berikut diabadikan oleh Jodi Hilton, seorang photojournalistyang banyak meliput di daerah Balkan, Turki dan Timur-Tengah.
Jodi Hilton
Spoiler for Hidup di bawah tanah:
Cristina, (19 tahun) yang kecanduan menghisap Aurolac, sejenis narkotika, hidup seperti banyak remaja lain di Rumania- tanpa rumah. Ia memanjat keluar dari selokan, tempat dimana ia dan saudara-saudaranya serta beberapa remaja lainnya tinggal. “Kami tak punya air untuk mandi dan kadang juga tak ada makanan“. Sekitar 1000 dari 6000 orang gelandangan di Bukares adalah anak-anak.
Spoiler for Sebuah rumah?:
Banyak yang membangun ruang tamu sementara di bawah tanah. Carina kini tinggal di sebuah saluran besar yang dibangun untuk limbah air dan pemanas. Karena disana tak ada listrik ia menggunakan lilin untuk penerangan. Banyak dari anak-anak tunawisma Rumania yang dibesarkan dipanti asuhan, meninggalkan panti itu setelah cukup umur untuk hidup mandiri.
Spoiler for Generasi Baru: Gelandangan Anak:
25 tahun setelah revolusi Rumania, generasi baru, yakni anak-anak tunawisma dan pecandu obat menguasai jalan-jalan dan menjadikan saluran pembuangan limbah sebagai tempat tinggal. Hidup mereka pendek, tragis. Kadang-kadang anak-anak ini juga mempunyai anak yang sebagian besar dirawat oleh negara. Mona, (19 tahun) sedang mengandung anak kedua. Ia tinggal besama anak dan kekasihnya di bawah tanah.
Spoiler for Bertahan Hidup Dalam Dingin:
Remus, (20 tahun) tidur sendiri di sebuah ruangan yang ada di bawah kota. Rumahnya berada di Piata Victoriei, sebuah tempat penting di pusat kota Bukares. Remus berkata, ia lebih senang tinggal sendiri daripada hidup di saluran yang sudah banyak ditinggali orang. Ruangan yang ia tinggali terletak dekat dengan sistem pemanas negara, hingga saat musim dingin ruangan itu tetap terasa hangat.
Spoiler for Tempat Pengedar dan Pengguna Narkotik :
Seorang laki-laki ingin memasukkan tasnya ke dalam tanah lewat sebuah pintu masuk taman yang ada di dekat stasiun kereta api di bagian utara Bukares. Taman ini adalah tempat berkumpul pengedar dan pemakai narkotik. Stasiun ini adalah tempat dimana anak-anak jalanan Rumania pertama kali menemukan saluran bawah tanah untuk mereka tinggali.
Spoiler for Kemiskinan Tersembunyi:
Pasangan lanjut usia ini hidup di ruang bawah tanah, di sebuah daerah lingkungan kelas menengah di Bukares. Di ibukota Rumania, Bukares terdapat sekitar 6000 orang gelandangan. Banyak diantara mereka yang mencari tempat perlindungan saat musim dingin di bawah tanah.
Spoiler for Jadi “High” Dengan Pengencer Cat:
Pepita, (4 tahun) sedang makan snack sementara kakaknya, Cristina (19 tahun) sedang menghirup Aurolac dari sebuah kantung plastik. Aurolac adalah sejenis pengencer cat metal yang bisa membuat orang `high`. “Tak mudah hidup di saluran pembuangan. Kadang-kadang, disana ada banyak orang, sehingga saya tak bisa tidur”, kata Pepita. “Aku berharap bisa masuk TK” katanya lagi.
Spoiler for Membesarkan Anak:
Tak semua gelandangan tinggal di bawah tanah. Nicoleta, (32 tahun) sedang hamil anak ke 3. Bersama kekasihnya, ia membangun sebuah tenda dekat stasiun kereta api. Meski, anak-anaknya hidup dibawah asuhan negara, ia berharap bisa merawat anak ke tiganya sendiri. Tapi, ia takut, dinas sosial Romania akan membawa pergi anaknya, seperti yang sering terjadi jika ibu si anak seorang tunawisma.
Spoiler for Keluar dari Jalanan:
Sergiiu (24 tahun)- diterlantarkan saat kecil dan dibesarkan di panti asuhan. Ia lari, hidup di jalanan dan memakai obat-obatan. “Saya dulu hidup di saluran pembuangan. Tapi saya ingin keluar dari kecanduan obat, itu tak bisa terjadi di bawah sana. Karena itu saya pindah ke tempat yang tenang di bawah jembatan“, katanya. Kini, ia sedang berusaha mendapat ijasah dan lepas dari kehidupan jalanan.
Spoiler for Keluar dari "Rumah":
Remus (26), tinggal sendiri di sebuah ruang bawah tanah, "Rumahnya" terletak di Piata Victoriei, sebuah daerah penting di pusat Bukares.
Sekian dulu yang bisa saya bagi sama kaskuser semua, semoga bermanfaat dan semoga menambah rasa syukur kita akan apa yang sudah kita punya, jangan lupa di Rate 5 ganw