TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari Fraksi PPP Hasrul Azwar mengatakan Sekretariat Jenderal DPR telah berkonsultasi dengan sejumlah lembaga dan pemerintah soal pembangunan gedung baru dewan. Rencananya, Sekretariat akan membuka proses lelang terbuka seusai masa reses dewan.

"Mungkin setelah reses, sebelum peletakkan batu pertama baru dibuka lelang secara terbuka," kata Hasrul saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2015. DPR kembali berencana membangun gedung baru setelah tahun 2011 lalu dibatalkan. Rencananya, DPR akan membangun museum, perpustakaan, research center, ruang anggota dewan dan stafnya dalam satu komplek khusus.

Hasrul mengatakan proyek ini akan dilaksanakan secara multi years. BURT, kata Hasrul, memasukkan usulan anggaran pembangunan ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015.

"Sebagian dana APBN-P 2015. Misal dana untuk perencanaan pembangunan, layout tata letak bangunan, biaya konsultan," kata Hasrul. BURT sengaja buru-buru memasukkan rincian tersebut dalam anggaran belanja tahun ini. "Karena sebelum peresmian itu sudah harus dikerjaan," katanya.

Dalam rapat paripurna penutupan masa sidang DPR, Jumat pekan lalu, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan usulan tersebut telah disetujui oleh presiden. Peresmian pembangunan atau peletakkan batu pertama akan dilakukan langsung oleh presiden pada 16 Agustus 2015.

Sebelum dibawa ke paripurna, rapat proyek DPR telah digodok di tingkat fraksi dan pimpinan DPR. BURT, kata Hasrul mempresentasikan proposal pembangunan kepada pimpinan dewan dan pimpinan fraksi. Selanjutnya, BURT juga menggelar konsultasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia, akuntan, dan akademisi dari Universitas Indonesia.

"Ini juga sudah dikonsultasikan dengan presiden dan disetujuisetelah dilihat urgensinya," kata dia.

Dewan beralasan pembangunan DPR mendesak dilakukan karena proporsi jumlah gedung dan penghuni DPR tak lagi seimbang. Sejak 1962, DPR tak membangun gedung baru. "Personil anggota dewan, sekretaris jenderal, dan staf bertambah," kata dia.