- Beranda
- Berita dan Politik
Eksekusi Mati Gelombang II
...
![dewaphobia](https://s.kaskus.id/user/avatar/2005/12/21/avatar131286_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
dewaphobia
Eksekusi Mati Gelombang II
Quote:
Detik-detik Eksekusi Mati 8 Terpidana Mati Narkoba di Nusakambangan
Quote:
Jakarta - Sebanyak 8 terpidana mati kasus narkoba menghembuskan nafas terakhirnya di depan regu tembak Brimob Polda Jawa Tengah dini hari tadi. Mereka dibawa ke sejumlah tempat untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Berdasarkan sumber detikcom di lapangan, Rabu (29/4/2015), eksekusi mati itu dilakukan tepat pada pukul 00.18 WIB di Lapangan Limus Buntu, Pulau Nusakambangan. Meski menurut keterangan Kejaksaan Agung mereka dieksekusi mati pukul 00.35 WIB.
Berikut detik-detik kronologi eksekusi mati bagi 8 terpidana mati di Nusakambangan, berdasarkan sumber detikcom yang dihimpun di Nusakambangan:
Selasa, 28 April 2015
Pukul 22.45 WIB: Sebanyak 8 terpidana mati dikeluarkan dari ruang isolasi di Lapas Kelas II A Besi Nusakambangan. (Mary Jane, yang semula masuk daftar, batal diikutkan dalam proses eksekusi mati).
Pukul 23.05 WIB: Delapan terpidana mati dijemput oleh tim eksekusi dari Lapas Kelas II Besi tempat para terpidana mati di isolasi, dibawa ke lokasi eksekusi di lapangan tembak belakang Polsubsektor di Nusakambangan, yaitu Lapangan Limus Buntu.
Pukul 23.35 WIB: Delapan terpidana mati sudah tiba di lokasi eksekusi di Lapangan Limus Buntu, belakang Polsubsektor, Pulau Nusakambangan. Mereka disiapkan di 8 tiang pancang yang terbuat dari kayu yang dipasang di bawah tenda berwarna ungu.
Rabu, 29 April 2015
Pukul 00.18 WIB: Dor! Eksekusi mati telah dilaksanakan bagi 8 terpidana mati secara serentak oleh regu tembak Brimobda Polda Jawa Tengah.
Pukul 01.30 WIB: Delapan jenazah terpidana yang sudah dieksekusi dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh tim medis dan Dok Pol dari Kejaksaan dan Polri.
Pukul 04.25 WIB: Delapan jenazah terpidana mati selesai ditangani oleh tim Medis dan Dok Pol dr Kejaksaan dan Polri kemudian menuju ke tambatan Dermaga Sodong.
Pukul 04.40 WIB: Rombongan pembawa 8 jenazah terpidana mati meninggalkan Dermaga Sodong dengan menggunakan Kapal Pengayoman IV milik Kementrian Hukum dan HAM menuju Dermaga Wijayapura.
Pukul 04.50 WIB: Rombongan pertama yang membawa 4 Jenazah tiba di Dermaga Wijayapura dilanjutkan menuju lokasi persemayanan dan pemakan masing-masing sesuai permintaan terakhir terpidana.
Pukul 05.20 WIB: Rombongan kedua yang membawa 4 Jenazah tiba di Dermaga Wijayapura dilanjutkan menuju ke alamat masing-masing sesuai permintaan terakhir terpidana.
Berdasarkan sumber detikcom di lapangan, Rabu (29/4/2015), eksekusi mati itu dilakukan tepat pada pukul 00.18 WIB di Lapangan Limus Buntu, Pulau Nusakambangan. Meski menurut keterangan Kejaksaan Agung mereka dieksekusi mati pukul 00.35 WIB.
Berikut detik-detik kronologi eksekusi mati bagi 8 terpidana mati di Nusakambangan, berdasarkan sumber detikcom yang dihimpun di Nusakambangan:
Selasa, 28 April 2015
Pukul 22.45 WIB: Sebanyak 8 terpidana mati dikeluarkan dari ruang isolasi di Lapas Kelas II A Besi Nusakambangan. (Mary Jane, yang semula masuk daftar, batal diikutkan dalam proses eksekusi mati).
Pukul 23.05 WIB: Delapan terpidana mati dijemput oleh tim eksekusi dari Lapas Kelas II Besi tempat para terpidana mati di isolasi, dibawa ke lokasi eksekusi di lapangan tembak belakang Polsubsektor di Nusakambangan, yaitu Lapangan Limus Buntu.
Pukul 23.35 WIB: Delapan terpidana mati sudah tiba di lokasi eksekusi di Lapangan Limus Buntu, belakang Polsubsektor, Pulau Nusakambangan. Mereka disiapkan di 8 tiang pancang yang terbuat dari kayu yang dipasang di bawah tenda berwarna ungu.
Rabu, 29 April 2015
Pukul 00.18 WIB: Dor! Eksekusi mati telah dilaksanakan bagi 8 terpidana mati secara serentak oleh regu tembak Brimobda Polda Jawa Tengah.
Pukul 01.30 WIB: Delapan jenazah terpidana yang sudah dieksekusi dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh tim medis dan Dok Pol dari Kejaksaan dan Polri.
Pukul 04.25 WIB: Delapan jenazah terpidana mati selesai ditangani oleh tim Medis dan Dok Pol dr Kejaksaan dan Polri kemudian menuju ke tambatan Dermaga Sodong.
Pukul 04.40 WIB: Rombongan pembawa 8 jenazah terpidana mati meninggalkan Dermaga Sodong dengan menggunakan Kapal Pengayoman IV milik Kementrian Hukum dan HAM menuju Dermaga Wijayapura.
Pukul 04.50 WIB: Rombongan pertama yang membawa 4 Jenazah tiba di Dermaga Wijayapura dilanjutkan menuju lokasi persemayanan dan pemakan masing-masing sesuai permintaan terakhir terpidana.
Pukul 05.20 WIB: Rombongan kedua yang membawa 4 Jenazah tiba di Dermaga Wijayapura dilanjutkan menuju ke alamat masing-masing sesuai permintaan terakhir terpidana.
Quote:
Jadi Tempat Duo Bali Nine, Rumah Persemayaman Abadi Masih Sepi
Quote:
Jakarta - Rumah persemayaman Abadi yang berada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pagi ini masih terlihat sepi. Keluarga ataupun pihak Kedubes Australia juga belum terlihat.
Dari informasi yang dihimpun, Rabu (29/4/2015), jenazah duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan disemayamkan di ruang VIP I. Namun sampai detik ini, ruangan tersebut masih dikunci.
Menurut pengurus rumah persemayaman, Indra, dirinya membenarkan jika dua terpidana mati akan disemayamkan di tempatnya. Namun, dirinya belum tahu kapan kedua jenazah itu tiba.
"Iya informasi yang saya dapat di sini. Tapi soal jadi atau kapannya saya juga nggak tahu. Soalnya yang berhubungan dengan kedubes Australia bos saya," terang Indra.
Dua terpidana mati bali nine dieksekusi Rabu (29/4) dini hari di Cilacap, Jawa Tengah. Kedua terpidana mati kasus narkoba itu ditembak bersamaan dengan enam terpidana mati lainnya.
Dari informasi yang dihimpun, Rabu (29/4/2015), jenazah duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan disemayamkan di ruang VIP I. Namun sampai detik ini, ruangan tersebut masih dikunci.
Menurut pengurus rumah persemayaman, Indra, dirinya membenarkan jika dua terpidana mati akan disemayamkan di tempatnya. Namun, dirinya belum tahu kapan kedua jenazah itu tiba.
"Iya informasi yang saya dapat di sini. Tapi soal jadi atau kapannya saya juga nggak tahu. Soalnya yang berhubungan dengan kedubes Australia bos saya," terang Indra.
Dua terpidana mati bali nine dieksekusi Rabu (29/4) dini hari di Cilacap, Jawa Tengah. Kedua terpidana mati kasus narkoba itu ditembak bersamaan dengan enam terpidana mati lainnya.
Quote:
Air Mata dan Kematian Para Korban Narkotika
Quote:
Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva meminta masyarakat lebih mengasihi para korban narkotika, dibandingkan kepada pengedar narkotika. Hal ini bukannya tanpa alasan sebab narkotika telah menghancurkan sendi-sendi bangsa.
Dalam catatan detikcom, Rabu (29/4/2015), jagat pendidikan Indonesia dikejutkan dengan tertangkapnya guru besar Universitas Hasanuddin, Prof Dr Musakkir yang tengah memakai sabu di sebuah kamar hotel di Makassar pada akhir 2014 lalu. Dalam persidangan, ia menangis mengakui perbuatannya. Atas perbutannya, ia dijatuhi hukuman rehabilitasi dari ketergantungan narkoba.
Tidak hanya menyerang akademisi, narkotika juga menyerang aparat hukum. Seorang anggota Polres Minahasa Selatan Polda Sulawesi Utara, Bripda JVG (22) meregang nyawa karena ekstasi pada Mei 2014. Ia mati setelah over dosis memakai narkotika di Diskotek Stadium, Jakarta Barat.
Di Pekanbaru, Riau, 8 polisi menyiksa 1 polisi. Yaitu saat Briptu Joko Bobianto, tidak mau menggunakan narkotika pada November 2014. Nyaris tewas, Briptu Joko masih bisa mencari pertolongan ke masjid terdekat dengan merangkak dan langsung pingsan sesampainya di kompleks masjid.
Tidak hanya menyerang kepolisian, narkoba juga sudah masuk ke korps kehakiman. Pada 2012 lalu, hakim Puji digerebek tengah pesta narkotika di Illegals Hotel, Jakbar. Puji dipecat sebagai hakim dan dihukum 2 tahun penjara.
Narkotika juga menyasar kejaksaan. Kejaksaan Agung memecat 15 jaksa yang terjerat narkoba kurun Oktober 2014Aoril 2015. Mereka kedapatan tergoda mencicipi barang laknat itu.
Narkotika juga berteman dengan kejahatan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh anggota TNI Mayor Zaid Djoko Utomo pada Maret 2015 lalu. Selain mengkonsumsi sabu ia juga membuat uang dolar palsu USD 69 ribu. Djoko pun dipecat dan diproses hukum.
Dengan masifnya narkotika di masyarakat, rezim Jokowi menyatakan perang terhadap narkotika. Salah satunya yaitu melaksanakan perintah pengadilan untuk menghukum mati para pemain narkoba.
"Apa yang dilakukan pemerintah sudah benar. Memang narkoba kejahatan yang luar bisa, masa kita lebih mengasihi para pengedar dari pada para korban yang lebih banyak. Masyarakat kita harus kita lindungi," kata Hamdan kepada detikcom pagi ini
Dalam catatan detikcom, Rabu (29/4/2015), jagat pendidikan Indonesia dikejutkan dengan tertangkapnya guru besar Universitas Hasanuddin, Prof Dr Musakkir yang tengah memakai sabu di sebuah kamar hotel di Makassar pada akhir 2014 lalu. Dalam persidangan, ia menangis mengakui perbuatannya. Atas perbutannya, ia dijatuhi hukuman rehabilitasi dari ketergantungan narkoba.
Tidak hanya menyerang akademisi, narkotika juga menyerang aparat hukum. Seorang anggota Polres Minahasa Selatan Polda Sulawesi Utara, Bripda JVG (22) meregang nyawa karena ekstasi pada Mei 2014. Ia mati setelah over dosis memakai narkotika di Diskotek Stadium, Jakarta Barat.
Di Pekanbaru, Riau, 8 polisi menyiksa 1 polisi. Yaitu saat Briptu Joko Bobianto, tidak mau menggunakan narkotika pada November 2014. Nyaris tewas, Briptu Joko masih bisa mencari pertolongan ke masjid terdekat dengan merangkak dan langsung pingsan sesampainya di kompleks masjid.
Tidak hanya menyerang kepolisian, narkoba juga sudah masuk ke korps kehakiman. Pada 2012 lalu, hakim Puji digerebek tengah pesta narkotika di Illegals Hotel, Jakbar. Puji dipecat sebagai hakim dan dihukum 2 tahun penjara.
Narkotika juga menyasar kejaksaan. Kejaksaan Agung memecat 15 jaksa yang terjerat narkoba kurun Oktober 2014Aoril 2015. Mereka kedapatan tergoda mencicipi barang laknat itu.
Narkotika juga berteman dengan kejahatan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh anggota TNI Mayor Zaid Djoko Utomo pada Maret 2015 lalu. Selain mengkonsumsi sabu ia juga membuat uang dolar palsu USD 69 ribu. Djoko pun dipecat dan diproses hukum.
Dengan masifnya narkotika di masyarakat, rezim Jokowi menyatakan perang terhadap narkotika. Salah satunya yaitu melaksanakan perintah pengadilan untuk menghukum mati para pemain narkoba.
"Apa yang dilakukan pemerintah sudah benar. Memang narkoba kejahatan yang luar bisa, masa kita lebih mengasihi para pengedar dari pada para korban yang lebih banyak. Masyarakat kita harus kita lindungi," kata Hamdan kepada detikcom pagi ini
Quote:
sumur detik[dot]com
Diubah oleh dewaphobia 29-04-2015 01:59
0
2.1K
Kutip
18
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.2KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya