Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan cita-cita. Anda harus tau dan dapat menentukan akan menjadi apa Anda di masa depan nanti. Menentukan cita-cita merupakan langkah dasar dan yang paling penting untuk menentukan hal apa yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita Anda. Apapun pilihan Anda, pilihlah dengan bijak. Jangan sampai cita-cita Anda hanya berdampak baik bagi Anda sendiri, namun berdampak buruk bagi orang lain.

Setelah menentukan cita-cita, Anda tentukan visi dan misi Anda. Ambil contoh, Anda bercita-cita menjadi pengusaha restoran; lalu Anda menentukan visi dan misinya, misalkan, "Menjadi restoran paling enak dan nyaman di Jawa Barat."
Dari visi dan misi itu, maka Anda akan dapat menentukan hal apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi dan misi tersebut. Untuk membuat restoran Anda menyajikan makanan-makanan enak, maka yang harus Anda lakukan adalah merekrut koki yang handal. Kedua, untuk membuat restoran Anda nyaman, maka Anda harus men-design dan menentukan fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung di restoran Anda.

Kapan cita-cita Anda harus terwujud? Disini, Anda harus mulai merancang target itu. Misalkan Anda ingin menikah di umur 27 tahun, ibaratkan sekarang Anda masih berusia 17 tahun. Tentunya Anda ingin memiliki kehidupan yang mapan sebelum menikah agar dapat menghidupi keluarga Anda kelak. Maka, mulailah perhitungkan waktu yang ada hingga umur Anda 27 tahun. Disini, Anda mempunyai waktu 10 tahun untuk mencapai keinginan Anda untuk menikah di usia 27 tahun (27 - 17 = 10 tahun). Begini cara menghitung waktu untuk mewujutkan target Anda. Jika umur Anda 17 tahun, maka Anda akan lulus pendidikan SMA pada usia -/+ 18 tahun; kemudian Anda lanjutkan dengan menempuh pendidikan lanjutan atau kuliah selama 4 tahun, maka Anda akan lulus kuliah di usia -/+ 22 tahun. Dari usia 22 tahun menuju ke 27 tahun, artinya Anda hanya punya waktu 5 tahun untuk mempersiapkan kehidupan Anda yang mapan. Maka, di dalam 5 tahun itu Anda tentukan cara untuk mengumpulkan modal untuk membuat usaha atau mencari pekerjaan agar bisa hidup tercukupi sebelum menikah. Disini, Anda harus bisa menghargai waktu yang Anda punya dan harus konsisten terhadap tujuan Anda. Sekali Anda memberikan toleransi terhadap rasa malas, maka target Anda pun akan terus terhambat.

Dewasa ini, Anda tentunya telah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Anda pun dapat membedakan hal-hal yang dapat membantu mewujudkan cita-cita Anda dan hal-hal yang dapat mengacaukan masa depan Anda. Jangan membuang-buang waktu Anda dengan melakukan hal yang tidak perlu, tinggalkan hal yang dapat mengacaukan masa depan Anda. Anda berhak untuk sukses, oleh karena itu fokuslah dengan target Anda.

Buatlah sebuah diary atau catatan yang berisi 'To do list' sebagai acuan untuk kegiatan Anda sehari-harinya. Refleksikan setiap malam, apakah Anda sudah melakukan hal-hal yang Anda catat di 'To do list', kemudian buat 'To do list' yang baru untuk keesokan harinya.

Belajarlah dari pengalaman, karena pengalaman adalah guru terbaik. Yang dimaksud pengalaman disini, bukan hanya pengalaman yang Anda miliki, tetapi juga pengalaman orang lain. Jangan ragu untuk meminta pendapat dari orang lain, karena orang lain mungkin memiliki pengalaman yang lebih banyak dari Anda.

Berdoalah dan minta bantuan Tuhan, karena Ia maha mendengar dan maha penolong. Jangan lupa berterimakasih kepada-Nya ketika Anda berhasil, dan jangan lupa meminta pertolongan-Nya ketika Anda menemui hambatan.