Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panjojo10Avatar border
TS
panjojo10
Setelah PPP dan Golkar, Giliran Demokrat Kena Badai Politik
JAKARTA-Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah usai menggelar proses pergantian ketua umum (ketum).Bukan perjalanan yang mudah tiga partaipolitik (parpol) terebut menjalani proses tersebut. Terbukti dengan PPP dan PartaiGolkar yang usai menyelenggarakan Muktamar dan Munas malah berakhir dengan konflik yang berkepanjangan hingga saat ini.Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, dalam pergantian ketum partai politik terdapat situasi dimana akan ada badai politik yang menerjang dalam prosesnya.Saat ini, kata Pangi, badai itu sedang melanda Partai Demokrat yang akan menggelar Kongres ke-III di Surabaya, Jawa Timur pada 11-13 Mei 2015 mendatang."Setelah PPP, PDIP dan Golkar terkena tiupan gelombang angin topan, nampak-nampaknya giliran Partai Demokrat sekarang mulai terkena dampak petir dancuaca ekstrim atmosfir politik," ujar Pangi melalui pesan singkat kepadaSindonews, Sabtu (25/4/2015).Pengamat dari Indo Strategi itu mengatakan, terdapat beberapa catatan yang dimilikinya terkait fenomena tersebut. Salah satunya, ungkap Pangi, timbulnya gerakan mosi tidak percaya terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang Kongres Demokrat."Pertama, propoganda yang bisa saja sengaja disetting dari awal berupa dengan membentuk tikungan dan belokan untuk menghambat saluran SBY terpilih kembali menjadi ketua umum, dengan tujuan kehendak SBY tidak berjalan mulus melenggang menjadi ketua umum Partai Demokrat," paparnya.Pangi menambahkan, badai yang menimpa Demokrat saat ini adalah hal yang wajar. Pasalnya, banyak dari lawan politik dan partai kompetitor yang tidak menginginkan SBY terpilih kembali menjadi ketum partai berlambang segitiga ini."SBY adalah politisi yang canggih dan hebat memainkan peran strategi perang dalam memenangkan Pemilu 2019. Artinya, SBY sebagai ketua umum Demokrat secara tak langsung menjadi ancaman serius bagi partai lain," jelas Pangi.(kri)


bener bener mirip zaman kolonial, dimana2 dipecah belah, diadu domba.. divide et impera... emoticon-Recommended Seller goodjob pak dhe strategi jitu melanggengkan kekuasaan...

http://nasional.sindonews.com/read/993841/12/setelah-ppp-dan-golkar-giliran-demokrat-kena-badai-politik-1429956507
0
774
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.