Dengan diadakannya konferensi Asia Afrika yang ke-60 selain sebagai peringatan terhadap KAA 1955, hal ini sebagai momentum Politik Luar Negeri Indonesia, dan menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki cakarnya dalam kancah politik global.
Kenapa pada KAA 2015 ini lebih ditekankan pada kemerdekaan Negara Palestina, sesuai dengan spirit KAA 1955 dimana membebaskan Negara-negara kawasan Asia Afrika yang masih terjajah. Dan pada abad 21 ini masih ada praktik penjajahan yang masih berlangsung, dimana imperialis Israel menjajah Negara Palestina selama lebih dari 30 tahun.
Berikut pidato Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan KAA 2015. Dimana ada beberapa bagian penting dari tujuan konferensi Asia Afrika ini diselenggarakan.
Spoiler for Pidato KAA:
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang mulia Matamela Cyril Ramophosa Deputi Presiden Afrika Selatan,
Yang mulia para menteri dan delegasi negara-negara sahabat,
Yang mulia para duta besar negara-negara sahabat,
Para hadirin dan undangan yang berbahagia.
Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut anda semuanya di Jakarta pada Pertemuan Asian African Business Summit 2015.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sebagai penanggungjawab penyelenggaraan acara yang sangat penting bagi dunia usaha kita. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada seluruh peserta yang saya yakin berbagi tukar pandangan dan gagasan akan memberikan kontribusi besar pada keberhasilan pertemuan ini.
Hadirin yang saya hormati, saya percaya forum ini merupakan wadah bagi dunia usaha untuk turut merealisasikan semangat Bandung melalui penguatan kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan sehingga memberikan sumbangan kepada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kedua kawasan. Saya juga percaya bahwa disinilah akan muncul inisiatif dan terobosan-terobosan untuk menyusun rencana, langkah kedepan guna memperkuat hubungan di kedua kawasan.
Kawasan Asia dan Afrika mempunyai potensi yang sangat besar, kedua kawasan ini memiliki sumber daya alam dan ekonomi yang besar dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Tahun 2013-2014 pertumbuhan ekonomi Asia rata-rata 4,9 persen, sedangkan di Afrika sebesar 4,3 persen. Produk Domestik Bruto kedua kawasan pada tahun 2014 mencapai 51 persen dari PDB dunia. Kontribusi investasi juga meningkat cukup tajam, dari 13,2 persen tahun 2000 menjadi 41,5 persen tahun 2013. Peningkatan ini menunjukkan bahwa negara-negara Asia-Afrika semakin berperan dalam pembangunan ekonomi dunia.
Namun Asia dan Afrika juga menghadapi sejumlah tantangan. Jumlah penduduk kita mencapai 5,4 milyar jiwa mewakili 75 persen dari total penduduk dunia yang sebagian besar masih miskin dan menjadi korban konflik. Inflasi kita juga masih di atas rata-rata dunia. Tahun 2013 inflasi di Timur Tengah, Afrika Utara, Afganistan, dan Pakistan mencapai 9 persen. Sedangkan inflasi di negara-negara Afrika mencapai 6,6 persen dan di Asia inflasi mencapai 4,7 persen, di ASEAN mencapai 4,6 persen. Peningkatan kerja sama perdagangan kita belum mencerminkan potensi yang sesungguhnya. Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26 persen dari total ekspor Asia. Sedangkan ekspor Afrika ke Asia hanya 3 persen dari ekspor Afrika.
Hadirin yang saya hormati,
Menghadapi tantangan tersebut kita harus meningkatkan kerja sama khususnya dalam hal ekonomi dan perdagangan. Kita harus membuat kebijakan dan tindakan yang tepat khususnya dengan meminimalkan hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif serta mendorong perdagangan langsung dan meningkatkan fasilitasi perdagangan.
Langkah-langkah tersebut tentu harus tetap sejalan dengan prinsip-prinsip sistem perdagangan internasional yang terbuka, adil, tertib serta saling menguntungkan. Saya yakin peluang investasi di kedua kawasan masih sangat besar khususnya di sektor manufaktur, pertanian, infrastruktur, dan energi.Saya gembira sektor-sektor ini didiskusikan dalam summit ini.
Saya juga mengajak negara-negara sahabat di Asia-Afrika untuk mengembangkan sistem, peraturan, dan regulasi yang lebih ramah pada dunia usaha. Saya juga mengajak negara-negara sahabat di Asia-Afrika untuk mempermudah lisensi pendirian usaha dan perlindungan terhadap investasi serta mendorong sektor swasta untuk menanamkan investasi termasuk melalui kemitraan pemerintah dan swasta.
Indonesia sendiri juga menetapkan beberapa kebijakan antara lain: menyederhanakam regulasi dan proses administrasi perizinan usaha dan investasi, penyempurnaan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, mendorong realokasi subsidi bahan bakar ke sektor produktif serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Kini saatnya kita memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, di bidang perdagangan, di bidang investasi. Kini saatnya dunia usaha mengambil peran yang lebih besar dan mewujudkan semangat Bandung yang kita perkuat melalui Peringatan Konferensi Asia Afrika tahun ini.
Dan dengan memohon rahmat dan ridha-Nya dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Pertemuan Asian African Business Summit 2015 saya buka dengan resmi.
Dalam hal ini penguasaan industri dan sumber daya alam kawasan asia afrika diperebutkan oleh sejumlah Negara-negara Imperialis dengan cara menciptakan konflik antar Negara-negara kawasan maupun konflik dalam negeri. Beberapa seperti Irak, Afganistan, Ethiopia, dan beberapa Negara-negara di timur tengah dan afrika. Hal ini karena kurangnya solidaritas, mementingkan kepentingan golongan dan rasisme. Maka dari itu dengan menumbuhkan kembali spirit KAA 60 tahun yang lalu, para pemimpin di kawasan akan tersadarkan bahwa kemandirian ekonomi dan solidaritas sesama Negara berkembang akan membawa perubahan yang lebih baik.
Berharap dengan adanya KAA 2015 ini akan membawa kebaikan kepada seluruh bangsa Indonesia dan berhentinya peperangan serta penjajahan. Terorisme dan radikalisme dari perut-perut kelaparan akan terkikis karena kemakmuran global yang tercipta.
Ane tambahin Pidato Presiden pada pembukaan PKPI di Medan Sumut Januari 2015 lalu.
Spoiler for Pidato PKPI:
Bismillahirohmairohim
Assalumalaikum Wr. Wb.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati Presiden kelima Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarno Putri, yang juga sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
Yang saya hormati Wakil Presiden keenam Republik Indonesia Bapak Try Sutrisno.
Yang saya hormati Ketua DPD Republik Indonesia, seluruh menteri Kabinet Kerja yang hadir, seluruh ketua partai politik yang pada malam hari ini hadir, Gubernur Sumatera Utara, Walikota Medan, serta yang paling khusus Ketua Umum PKP Indonesia Bapak Jenderal Sutiyoso, beserta seluruh peserta Kongres IV PKP Indonesia yang pada malam hari ini hadir.
Saya ingin menyampaikan yang pertama mengenai tantangan-tantangan yang kita hadapi saat ini. Tantangan-tantangan negara kita, yang pertama adalah pengangguran.Saya kira bisa dilihat di layar, pengangguran kita di tahun 2014 masih kira-kira 7,2 juta. Kedua adalah tingkat kemiskinan yang juga masih sangat tinggi, diperkirakan di tahun 2014 masih 10,9%, 11%. Gambar ini saya ambil di Jakarta.
Kemudian yang ketiga tantangan kita adalah kesenjangan sosial baik yang kaya atau yang miskin, maupun kesenjangan antar wilayah baik di Barat maupun yang di indonesia kawasan Timur. Ada sebuah kesenjangan, ketimpangan sosial ekonomi yang begitu sangat besar.
Kemudian yang keempat masalah korupsi. Kalau kita lihat di layar indeks korupsi kita di ASEAN angkanya masih 34, nomor 6 di ASEAN. Kalah dengan Singapura jauh, kalah dengan Malaysia, kalah dengan Filipina, kalah dengan Sri Langka, kalah dengan yang lainnya. Inilah yang juga harus kita hadapi.
Kemudian posisi yang sekarang kondisi ekonomi global yang sangat tidak mendukung, baik pertumbuhan ekonomi global maupun keuangan global. Kalau kita lihat akhir-akhir ini kita tertekan oleh dollar, rupiah tertekan oleh dollar.
Ini masalah-masalah yang harus kita sampaikan bahwa rakyat semua inginnya semua instan. Banyak yang belum sadar bahwa saya dan Pak JK ini baru bekerja 5-6 bulan. Karena harapan yang begitu tinggi, banyak lontaran-lontaran keluhan yang disampaikan padahal kita masih dalam proses penyiapan-penyiapan menuju pada pelaksanaan.
Saya kira, Bapak Ibu ingat, APBN-P itu baru digedok pertengahan Januari. Setelah itu baru proses administrasi, proses konsolidasi organisasi yang saat ini, pertengahan April ini baru bisa kita gunakan. Jadi kalau ada yang bertanya, saya sering ke kampung, sering ke desa, banyak yang menyampaikan, “Pak,mana janjinya dulu? Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar kok tidak keluar-keluar? Nggak nongol-nongol?”
Bapak Ibu, saya bilang saja. Karena digedok pertengahan Januari, ada proses administrasi, ada proses lelang sehingga praktis butuh waktu 2-2,5 bulan, saatnya ini. Oleh sebab itu, tadi kita sudah bagikan Kartu Indonesia Sehat. Nanti akhir bulan ini akan dibagikan 21 juta Kartu Indonesia Pintar dan 88 juta Kartu Indonesia Sehat. Karena apa? Kartunya sudah siap dari lelang, duitnya juga sudah siap sehingga langsung dibagi.
Target kita tahun ini memang bukan target yang enteng, saya harus menyampaikan apa adanya. Target pertumbuhan ekonomi kita tahun ini 5,7-5,8, tahun kemarin 5,1. Padahal semua negara menurunkan target pertimbuhan ekonomi tapi justru menaikkan pertumbuhan ekonomi kita. Apakah bisa? Itu tantangan yang harus kita hadapi. Saya yakin dengan gotong royong kita semuanya dan kerja keras semuanya, rakyat, pemerintah, partai, eksekutif, yudikatif, semuanya bergerak, saya meyakini itu bukan hanya tantangan yang terucap, tetapi perlu kerja sama dan gotong royong.
Kalau kita lihat kemarin inflasi di bulan Januari-Februari, lalu malah deflasi malah minus. Pada bulan Maret ada deflasi sedikit, ini sebuah perhitungan yang sewajarnya. Karena kita harapkan pada akhir tahun ini inflasinya hanya kurang lebih 4%,kalau itu bisa kita jaga 4% kemudian nanti pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5, rakyat akan merasakan sedikit inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian ada juga yang menanyakan kepada saya. Pak,tadi juga sudah disampaikan oleh Pak Sutiyoso. Uang pengalihan DPR itu larinya kemana? Karena uangnya besar sekali. Dari pemeriksaan, pengalihan subsidi BBM kurang lebih Rp 330 triliun. Uang yang sangat besar sekali dalam setahun. Pada tahun-tahun yang lalu, setahun subsidi pemerintah anggaran BBM ada Rp 300 triliun, satu tahun. Bayangkan kalau lima tahun! Bayangkan kalau sepuluh tahun! Kalau sepuluh tahun sudah lebih dari Rp 3000 triliun, kalau dua puluh tahun berarti Rp 6000 triliun yang kita bakar tiap hari, Rp 300 triliun tiap tahun dialihkan kemana?
Coba kalau itu dipakai selama 10 tahun kemarin, subsidi BBM dipakai untuk bikin rel kereta api di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, jalan darat sudah sampai. Karena bikin kereta api dari barat sampai ke timur hanya butuh Rp 360 triliun. Kalau dibuat jalan tol, hampir semua pulau langsung bisa rampung karena jalan tol 1 km itu Rp 60 miliar. Kalau Rp 3000 triliun itu bayangkan saja, bisa mencapai berapa puluh ribu kilo.
Inilah kesalahan-kesalahan yang ingin kita ubah tapi membutuhkan perubahan pola pikir kita, memang di awalnya berat. Apalahi kalau barang-barang ini sudah jadi, rel kereta apinya jadi, tolnya jadi, pelabuhannya jadi, airport-nya jadi, pengalihan subsidi juga pertanian selesai, nanti akan kita rasakan betapa perubahan itu akan kelihatan.
Kita akan membuat keputusan yang sulit, memang pahit, ini pahit di depan tapi memang tidak boleh lama-lama. Kalau lama-lama, rakyat juga jadi berpikir duitnya kemana? Tapi nanti kalau barangnya nanti jadi, saya yakini kepercayaan kepada pemerintah akan jauh lebih dari hari ini. Saya yakini itu.
Nanti akan dialihkan ke sini, irigasi, untuk bibit, untuk pupuk, sehingga yang namanya kedaulatan pangan kita, saya beri target pada Menteri Pertanian dulu 3 tahun untuk beras. Sekarang tidak jadi 3 tahun, tapi 2 tahun.
Di daerah situ juga, nanti Bapak Ibu bisa lihat karena ini menyangkut jangka panjang nanti 3-4 tahun akan kelihatan, Papua nanti kita akan fokuskan ke sana. Kalau lintas itu jadi nanti kota dengan kota, pulau dengan pulau, provinsi dengan provinsi, semuanya bisa lancar, harga-harga pasti akan turun dan harga-harga pasti akan jatuh. Karena biaya untuk laut di Indonesia, kalau dibanding dengan negara-negara tetangga kita, 2,5-3 kali lipat. Sangat mahal sekali
Kemudian yang paling segera dan mendesak, yang perlu kita lakukan adalah kekuarangan sumber daya manusia. Karena apa? Tadi juga Pak Sutiyoso, Ketua PKP Indonesia sudah menyampaikan sebentar lagi, akhir tahun ini awal 2016 sudah dibuka Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community) yang nanti lalu-lalu barang, lalu-lalu orang nanti sudah tidak bisa dicegah lagi. Paspor sudah tidak berguna, apalagi KTP. Sudah bisa kemana-mana dengan bebasnya.
Inilah kesiapan yang harus betul- betiu kita siapkan untuk mengembangkan, meningkatkan sumber daya manusia kita. Jangan sampai nanti kita hanya menonton, melihat, dan Indonesia dijadikan pasar. Tidak, kita tidak mau begitu. Kita malah justru ingin menguasai pasar-pasar yang ada di negara lain.
Oleh sebab itu, mulai tahun 2016, kita akan bikin secara masif SMK Kejuruan, SMK memang yang ingin kita tingkatkan, ingin kita perbanyak lewat Inpres. Kalau dulu ada SD Inpres, mulai 2016 akan ada SMK Inpres. Karena memang kalau kita lihat data, anak-anak kita yang sekolah itu mentoknya yang paling banyak hanyalah di SMP. Itu yang harus kita buka.
Karena apa? Yang SMA, SMK itu jumlahnya masih sangat kurang, hanya seperlima dari yang kita butuhkan. Oleh karena itu perlu percepatan dan yang paling cepat adalah dengan Inpres SMK.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, dan akhirnya nanti ini adalah sebuah proses jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Kita betul-betul bisa berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan terbagi dalam perbedaan sesuai dengan karakter bangsa kita, bangsa Indonesia.
Dan dengan mengucap bimillahirohmairohim, Kongres IV PKP Indonesia dengan ini resmi dibuka.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
(Humas Setkab)
Semoga dapat memberikan pencerahan kepada public Indonesia bahwa sekarang belum satu tahun presiden menjabat, boleh menuntut dan mengingatkan namun mencela atau mengolok-olok ane rasa terlalu berlebihan dan tendesius. Tunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang cerdas dan memiliki etika dalam menyampaikan pendapat.
Perubahan itu terjadi mulai dari diri sendiri kawan.
0
1.1K
Kutip
2
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru