Quote:
Begini "Normal"-nya Kawasan Tanah Abang Saat Tidak Ada Ahok
JAKARTA, KOMPAS.com — Lancarnya arus lalu lintas dan tidak adanya pedagang di pinggir jalan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mungkin hanya terjadi ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkunjung, Rabu (15/4/2015) kemarin. Berselang sehari setelahnya, daerah pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ini kembali "normal".
Pada Kamis (16/4/2015) ini, Tanah Abang kembali ramai seperti hari-hari biasanya. Bukan dengan pengunjung atau pembeli, melainkan dengan pedagang yang berjualan di pinggir bahkan badan jalan dan sederetan panjang angkot yang mengetem.
Akibat angkot yang mengetem, kemacetan terjadi sejak siang hingga sore ini. Barisan angkot mengetem tepat di depan Stasiun Tanah Abang sampai ke arah Pasar Tanah Abang Blok A.
Blok A merupakan pasar yang lokasinya cukup jauh dari stasiun sehingga antrean angkot yang mengetem memang cukup panjang, memakan dua hingga tiga ruas jalan.
Belum lagi sebagian jalan yang mengarah ke kawasan pasar dari stasiun, area itu dipakai pedagang untuk menaruh barang-barang dagangannya. [Baca: Ahok Datang, Tak Ada PKL dan Angkot "Ngetem" di Tanah Abang]
Jika saat Basuki tiba kemarin ada sekelompok petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI yang lengkap mengatur arus lalu lintas, kini mereka tidak terlihat.
Petugas Dishub hanya beberapa waktu mengatur dan menegur angkot-angkot yang mengetem. Setelahnya, angkot kembali dibiarkan mengetem sampai membuat barisan yang panjang.
Irama klakson pun jelas terdengar sejak siang hingga sore hari ini akibat kemacetan yang melanda. Padatnya arus lalu lintas semakin diperparah karena bus-bus berukuran sedang hingga besar ikut mengetem.
Kebanyakan bus mengetem hampir ke tengah jalan karena kiri jalan sudah didominasi oleh angkot.
Sebelumnya diberitakan, ada suasana berbeda dari biasanya saat Basuki atau Ahok tiba di kawasan Tanah Abang, kemarin. Pada hari biasa, banyak pedagang kaki lima (PKL) yang terlihat berdagang di pinggir jalan serta angkot dan bus yang berhenti sembarangan.
Pagi itu, tidak ada angkot dan bus yang mengetem sembarangan di sepanjang Jalan Jati Baru, Jati Bunder, dan Kebon Kacang.
Di sepanjang kawasan Tanah Abang, personel Dishubtrans DKI serta Satpol PP DKI berjaga mengatur arus lalu lintas.
Iring-iringan rombongan Basuki pun dengan mudahnya melintasi jalan di sana. Tidak ada rasa sumpek ketika mereka melintasi kawasan Stasiun Tanah Abang-Blok G.
kompor
Aduh, Ahok gimana sih? Kemaren dah bener jadi petugas lalu lintas, ngatur lalu lintas di Tanah Abang ga macet, sekarang koq malah ga dilanjut kerjanya?
Btw, Ahok itu sebenenrya penyebab kemacetan juga
Kalo yang tau tuh Sari Kuring, lewat sana deh jam 5, sebelon jam 5 aja tuh dari kolong rel kereta Api Roa Malaka dah mulai macet, peneybabnya apa? Petugas dishub dah mulai tutup jalan dari yang Sari Kuring itu, karna Ahok mau pulang. Deket rumah duka Heaven ada lagi yg jaga, trus belokan yang mau ke Pluit Raya ada 1 lagi yg ngatur buat stop lalin karna siap2 Ahok mau lewat....
Jadi apaan tuh Ahok teriak2 ga pake voorijder?
Buat yg mau buktiin silahkan lewat sana jam 4.50 sore mulai deh