kensamaAvatar border
TS
kensama
KPK Lakukan Tangkap Tangan Kader PDI-P Saat Kongres di Bali
KPK Lakukan Tangkap Tangan Kader PDI-P Saat Kongres di Bali
Jumat, 10 April 2015 | 03:06 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, Eva Sundari, membenarkan bahwa ada kadernya yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia mengatakan, kader tersebut berasal dari Maluku.

"Benar (kader PDI-P) dari Maluku," ujar Eva saat dihubungi, Jumat (10/4/2015) dini hari.

Operasi tangkap tangan dilakukan pada saat Kongres PDI-P di Bali. Eva mengaku bahwa hanya satu kadernya yang ditangkap oleh KPK. Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, obyek tangkap tangan KPK di Kongres PDI-P lebih dari satu orang.

Saat dikonfirmasi, pimpinan sementara KPK Johan Budi tidak membenarkan maupun membantah adanya operasi tangkap tangan tersebut.

"Nanti akan dijelaskan setelah semuanya," ujar Johan.

Namun, Johan enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai operasi tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK terkait hal itu.

Menurut sumber Kompas.com, operasi tangkap tangan dilakukan di sebuah hotel di Sanur, Bali. Disebutkan, operasi tersebut diduga untuk menangkap seorang anggota Dewan. Ada juga seorang perwakilan dari PN Jakarta Selatan.

Diduga, anggota Dewan itu berusaha menyuap anggota PN Jaksel sebesar 40.000 dollar AS. Direncanakan pada pagi ini para tersangka akan dibawa ke Jakarta.

http://nasional.kompas.com/read/2015...ongres.di.Bali

========

Tertangkap tangan nyuap PN Jaksel, Kantornya SI SARPIN

ntah mengapa para koruptor, bandar narkoba selalu pengennya diadili di PN jaksel
Diubah oleh kensama 10-04-2015 03:02
0
787
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.