China to Keep Track of Its Tourists' Unruly Behavior Abroad
BEIJING — Apr 7, 2015, 12:59 PM ET

China says it will try to convince its citizens to behave themselves while traveling abroad by requiring authorities back home to keep records of people doing anything illegal or inappropriate while in other countries.

Provincial and national authorities will contact tourists when they return home and work with them on fixing their conduct, the China National Tourism Administration said on its website Monday. Police, customs officers, border control and even bank credit agencies should be contacted if necessary, it said.

Chinese tourists have made headlines recently with their disruptive behavior while traveling inside and outside the country. Several have opened the cabin doors of planes to protest flight delays. The official China Daily newspaper noted the arrests of three Chinese tourists over the weekend for taking lewd photos while vacationing in Japan.

Higher incomes have allowed millions of Chinese to start taking vacations outside their country in recent years.

The administration said Tuesday in a separate post that "tourism reflects on the country and the people's image," which means that more "social supervision" of tourists is required.

sumber : China to Keep Track of Its Tourists Unruly Behavior Abroad

terjemahan :
Beijing

Warga negara bertingkah di luar negeri, negara yang kena getahnya. Itulah yang dialami Pemerintah Tiongkok. Sudah banyak pemberitaan beredar mengenai perilaku buruk warga Tiongkok ketika sedang berwisata ke luar negeri. Ada yang beradu mulut, ada yang beradu fisik, ada yang nekat hendak membuka pintu pesawat sebagai protes karena penerbangan ditunda, dan ada yang menyiram wajah pramugari dengan air panas. Pokoknya bermacam ulah yang bikin pusing Beijing. Karena itu, Pemerintah Tiongkok berupaya keras agar warga negaranya menjaga sikap ketika sedang berwisata ke negeri lain. Beijing juga mengharuskan petugas terkait tetap menyimpan catatan warga Tiongkok sekembalinya ke rumah. Apalagi jika mereka melakukan tindakan ilegal atau tak pantas di luar negeri. Pejabat nasional dan provinsi akan mengontak wisatawan tersebut ketika mereka tiba di rumah dan akan meminta mereka memperbaiki sikapnya. Hal itu yang diungkap laman kantor Administrasi Wisatawan Nasional Tiongkok. Polisi, pejabat bea dan cukai, petugas pengawas perbatasan, dan bank juga akan dikontak jika diperlukan. Harian China Daily bahkan mencatat penangkapan tiga wisatawan Tiongkok pada akhir pekan lalu karena mengambil gambar atau foto-foto cabul saat sedang liburan di Jepang. Perekonomian Tiongkok yang membaik, penghasilan warga Tiongkok yang meningkat, membuat mereka kini bisa jalan-jalan ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Beijing, Selasa (7/4), dalam pernyataan terpisah menyebutkan bahwa pariwisata merefleksikan citra sebuah negara dan warga negaranya, maksudnya berarti akan ada pengawasan sosial yang lebih terhadap wisatawan asal Tiongkok. Sejauh ini belum ada kabar mengenai sanksi apa yang akan diterapkan bagi wisatawan yang melakukan tindakan ilegal atau hal tak pantas di luar negeri. (AP/LOK)
(Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 April 2015, di halaman 10 dengan judul "Kilas Kawat Sedunia".)

sumber : kompas cetak

gara-gara suka berulah, akhirnya pemerintah Tiongkok meminta pihak terkait untuk tetap menyimpan catatan WNnya yang bertindak ilegal atau tidak pantas di negara lain.

yang lebih lucu lagi, mentang-mentang Jepang "rajin" bikin JAV, ada tiga turis nyari gara-gara ambil foto mesum