Pada zaman dahulu sebelum Indonesia merdeka, hiduplah keluarga kecil tidak bahagia di suatu desa di Jerman. Keluarga itu terdiri dari Bapak Hermann Schmidtdan Ibu Martha. Pak Hermann merupaken suri tauladan yang buruk, dia merupaken seorang yang kasar dan juga pemabuk sedangken istrinya seorang yang baik hati dan tidak bisa menabung, karena nafkah yang diberikan lebih banyak bogem mentah daripada uang. Begitulah kehidupan si ibu begitu menderita harus patuh kepada seorang pemabuk.

Suatu hari si Ibu melahirkan, tapi sayang semilyar sayang. Dia meninggal akibat melahirkan. Mengetahui hal itu pak Hermann sedih dan marah. Dia marah karena menganggap anaknya yang baru lahir sebagai penyebab istri yang dicintai dan dizhaliminya meninggal. Karena marah si bapak berusaha membunuh anaknya tersebut(bagi anda yang akan menjadi bapak harus siap bila hal ini terjadi, baik itu hasil perbuatan halal atawa perbuatan haram anda). Namun sang dokter berhasil menyelamatkan bayi itu. Kemudian bayi itu dibawa ke panti asuhan. Sedangkan bapaknya bunuh diri keesokan harinya.

Anak itu bernama Johann Shmidt, entah diberi oleh siapa.Di panti asuhan dia merasa kesepian. Lalu pada umur 7 tahun ,Johann kabur dan hidup di jalan sebagai pengemis dan pencuri tapi tidak dengan cara ngepet karena di Jerman tidak ada, begitu juga memelihara tuyul.

Tumbuh lebih tua, Johann banyak melakukan berbagai pekerjaan kasar, namun lebih banyak menghabiskan waktu di penjara karena perbuatan kriminalnya mulai jadi gelandangan sampai pencurian. Namun pada saat remaja si Johann mendapat pekerjaan yang paling berharga buat dia seorang, yaitu jadi pelayan hotel. Semasa kerja di hotel Third Reich telah bangkit dan dipimpin oleh Adolf Hitler. Suatu hari yang dipertuan agung Hitler bermalam di hotel tempat Johann bekerja. Kebetulan dia pun bekerja untuk melayani Yang dipertuan agung Hitler.

Pada suatu hari, Johann tak sengaja melihat atasannya sedang dimarahi Hitler karena tidak bisa melatih Johann dengan baik dan dia bersumpah akan melatihnya sendiri.Melihat sifat kegelapan alami pada diri Johann ,Hitler memutuskan untuk merekrutnya.Johann diberi seragam unik dan topeng grotosque berbentuk tengkorak merah , sehingga ia tampil dengan sebutan Red Skull( Tengkorak merah bukan hijau).

Peran dia sebagai perwujudan intimidasi partai NAZI, sementara Hitler masih tetap menjadi pemimpin Jerman yang populer. Si Red Skull juga diangkat jadi pemimpin teroris NAZI dengan peran besar tambahan dalam spionase eksternal dan sabotase tapi tidak dengan bom bunuh diri.Dia juga sukses spektakuler memberikan malapetaka di Eropa pada awal perang dunia 2.

Propaganda yang dibuat Jerman sangat kuat efeknya. Melihat itu Amerika Serikat tidak mau kalah , agar lebih afdol Amerika membuat operasi Rebirth untuk membuat Captain America dan Steve Roger sebagai kelinci percobaannya. Kedua ikon negara tersebut achirnya bentrok, dan pertempuran tersebut berachir dengan terkuburnya Red Skull oleh reruntuhan bangunan yang dibom sebelumnya. Disana dia kena gas hasil experimen menyebabken dia mati suri berdekade-dekade.

Bertahun-tahun berlalu , ketika zaman sudah semakin modern dengan ditandai kamera untuk selfie Johann diselamatkan oleh organisasi teroris bernama HYDRA yang diketuai oleh Baron Wolfgang von Strucker. Red Skull lalu menggunakan sel buatan HYDRA untuk meningkatkan kekuatannya dalam menaklukkan dunia dan membunuh Captain America.

Selama hidupnya Red Skull banyak mengendalikan organisasi kriminal diantaranya, Watchdogs dan Scourge of the Underworld. Dia juga bersekutu dengan musuh pahlawan super lain seperti Dr.Doom,Dr.Faustus, dan Arnim Zola.


Profil

Nama asli: Johann Shmidt

Tempat lahir : desa tak diketahui di Jerman

Pekerjaan engemis,pencuri, pekerja kasar, pelayan,Pemimpin teroris.

Pendidikan : tidak diketahui

Kesaktian : tidak ada

Kemampuan : ahli bertarung tangan kosong, menembak dan menyamar. Red Skull pandai berstrategi korporasi dan subversiv serta pengetahuan yang baik tentang militer dan politik.

Penampilan perdana : Captain America Comics #1 (1941), (modern) Tales of Suspense #66 (1965)

Senjata : “Dust of Death” atawa debu kematian, korban yang terkena debu ini kepalanya jadi mengetat kulitnya dan mengerut, membuat kulit korban jadi merah sehingga membunuh dengan cepat.


Sumber


Foto-foto kenangan bersama sang Fuhrer









Jangan lupa untuk cendolnya


Jangan lupa untuk berkunjung ke

heroesncharacter.wordpress.com