- Beranda
- Berita dan Politik
Pedagang Blok G: Ahok Omong Doang, Enggak kayak Jokowi
...
TS
cikolord
Pedagang Blok G: Ahok Omong Doang, Enggak kayak Jokowi
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, semakin buruk. Lantai tiga Blok G yang sudah dikosongkan oleh manajemen terlihat kotor.
Sementara itu, pedagang lain, yang menempati lantai dasar sampai lantai dua, hanya bisa bertahan dari kerugian yang semakin hari semakin besar akibat sedikitnya pembeli yang datang.
Di satu sisi, pedagang yang dulunya berjualan di Blok G sebagian besar memilih kembali berjualan di badan jalan, khususnya di Jalan Jati Baru X.
Pembeli yang ingin ke Blok G pun lebih tertarik untuk membeli dagangan yang dijajakan di jalan-jalan tersebut. Fasilitas dan sarana di Blok G juga kian parah.
Sarana eskalator yang sebelumnya dibangun pun tidak beroperasi lagi. Beberapa bagian dari eskalator itu juga ikut terkelupas.
Alhasil, eskalator tidak ada bedanya dengan tangga biasa. Di beberapa kios, beberapa besi penyangga yang biasa digunakan untuk menaruh barang dagangan terlihat patah.
Tidak hanya itu, di kios lainnya, besi penyangga bahkan patah sebagian dan menggantung dalam posisi mengarah ke bawah. Kondisi ini membahayakan penjual ataupun pembeli. [Baca: Ahok Mau Ratakan Pasar Blok G, Pedagang Kebingungan]
Menurut pedagang di sana, kondisi tersebut terjadi semenjak Gubernur DKI terdahulu, Joko Widodo, menjadi Presiden RI.
Menurut mereka, setelah Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI, tidak ada lagi perhatian-perhatian yang diberikan kepada pedagang di sana.
"Zamannya Pak Jokowi (sapaan Joko Widodo), seminggu sekali ada kontrol ke sini. Dilihatin satu-satu. Yang jadi masalah jualan di sini juga didengerin, enak. Kalau sekarang kan Ahok (sapaan Basuki) ngomong doang. Coba lihat, mana pernah dia ke sini," sebut Elma (46), salah seorang pedagang pakaian wanita dan anak-anak, Kamis (2/4/2015).
Elma merasa tidak ada perhatian khusus dari Basuki seperti yang Jokowi lakukan kepada para pedagang.
Malahan tiba-tiba sekarang Basuki berencana membongkar habis bangunan Pasar Blok G. Sementara itu, fasilitas lain yang dulu ikut diwacanakan, seperti jembatan penyeberangan orang dari Blok G ke Stasiun Tanah Abang dan jembatan penghubung ke Blok F, belum selesai dikerjakan.
Pedagang lain, Rusdi (55), bingung dengan kelanjutan usahanya. Jika kembali berjualan di jalan, maka dia harus menyetor sejumlah uang kepada preman-preman.
Namun kalau bertahan di Blok G, dia tidak akan mendapat keuntungan. "Di bawah harus setor Rp 50.000 ke preman, tetapi dagangannya lumayan (laku) kan. Kalau di sini sih dapat nyamannya saja, hujan enggak kehujanan, panas enggak kepanasan. Namun, dua-tiga pekan belum tentu ada yang beli," tutur Rusdi.
Penjual celana jins itu pun mengenang Blok G semasa pemerintahan Gubernur Jokowi. Saat itu, Jokowi bertindak tegas menertibkan pedagang-pedagang lain yang berjualan di badan jalan dan memasukkan pedagang ke Blok G.
Selain itu, ada juga program undian yang dibuat untuk menarik pengunjung. "Enak sekali zaman Pak Jokowi itu. Sayang sekarang sudah jadi orang penting ya. Enggak mikirin kami doang, tetapi mikirin satu Indonesia," kata Rusdi sambil tertawa kecil.
Sekitar kawasan Blok G, tepatnya kawasan Pasar Tanah Abang secara umum, sudah mulai diramaikan pedagang yang turun ke jalan untuk berjualan.
Angkutan umum pun semakin leluasa untuk mengetem di sisi-sisi jalan, baik mengarah ke stasiun maupun setelah stasiun. Lalu lintas yang sempat rapi kini malah jadi semakin runyam.
sumuran
Ahok Mau Ratakan Pasar Blok G, Pedagang Kebingungan
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir semua pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang tidak tahu rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membongkar habis pasar itu. Jika benar akan dibongkar, mereka mengaku kebingungan akan memindahkan tempat usaha ke mana.
"Ya saya pasrah saja. Ikutin apa aturan yang di atas (manajemen)," kata seorang pedagang baju anak-anak, Rahmat (45), Kamis (2/4/2015).
Rahmat menjelaskan, dia sudah berada di Blok G Tanah Abang sejak 2004. Sebelum Gubernur DKI terdahulu, Joko Widodo, merapikan pasar tersebut, dia sudah berjualan pakaian anak-anak di sana seorang diri. Dia yang dulunya berdagang di jalan enggan jika harus berjualan lagi di sana.
"Di sana banyak premannya. Saya malas kalau dagang lagi di sana. Ya tetapi di sini juga sepi, serba salah saya," tambah Rahmat.
Pedagang lainnya, Elma (46), memiliki keinginan tersendiri jika benar bangunan Blok G Tanah Abang nantinya dibongkar. Dia ingin supaya tidak semua dagangan di sana berupa baju atau pakaian saja.
"Kalau dibongkar, di bawah itu yang jualan mendingan kayak mainan anak-anak atau makanan. Kalau ibu-ibu belanja bawa anak masih kecil-kecil kan bisa lihat ada mainan, bisa dibeliin," ujar Elma.
Rencana pembongkaran pasar dibenarkan oleh Asisten Manajer Teknik dan Tata Kelola Bangunan Pasar Tanah Abang Blok G, Iwan Oscandar. Menurut Iwan, rencana itu sedang dalam tahap pembahasan PD Pasar Jaya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"(Rencana) Blok G dibongkar itu masih dalam kajian. Ada proses pengajuan proposal, desain, dan lainnya. Itu dirapatkan, terus nanti dikaji lagi," ujar Iwan.
Pasar Blok G dinilai sudah tidak menguntungkan dengan melihat kondisi saat ini, apalagi dengan minimnya lokasi parkir kendaraan bermotor, dan terbatas untuk sepeda motor saja. Tidak ada tempat parkir untuk mobil. Pengunjung Blok G juga kesulitan memarkirkan kendaraannya karena lahan sudah dipenuhi oleh kendaraan milik pedagang di sana.
Rencananya, Basuki akan membongkar habis pasar Blok G untuk kemudian dibangun kembali menjadi lebih bagus. Menurut dia, Blok G sudah kalah telak dengan pasar lain di sekitarnya, dan tidak memiliki ciri khas yang membuat orang tertarik untuk masuk.
sumuran
menunggu klarifikasi dari pendukung ahok
Diubah oleh cikolord 03-04-2015 01:23
0
4.1K
Kutip
50
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru