RUMAH tidak layak huni (Rutilahu) yang dihuni dua pasang lansia di Desa Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi puluhan tahun lamanya tak tersentuh bantuan Pemkab.

Padahal, Kondisi rumah pasangan Serun dan Rani yang berada di Kampung Gombang RT001/05 sebenarnya sudah memasuki kualifikasi untuk menerima manfaat program bedah rumah yang digadang Pemkab Bekasi.

Dinding rumah masih berupa anyaman bambu yang telah bolong-bolong, hanya ditutupi terpal. Begitu juga atap rumah yang rusak dan tidak memiliki langit-langit, sehingga jika hujan turun, air akan masuk.

Saat GoBekasi mengunjungi rumah mereka, sambil tergopoh Nenek Rani menunjukkan kondisi ruangan dan kamarnya yang semrawut dan lantainya pun masih beralaskan tanah.

Bahkan saat malam tiba, kedua pasangan ini mengaku rela tidur diluar rumah, lantaran hawatir tertimpa atap bangunan yang mulai kropos.

“Ora ada listrik, kalau malam tidur diluar. Ora didalam, takut roboh,” tutur Rani sambil menahan air mata.

Salah seorang tetangga, Anan (37) mengatakan kondisi rumah kedua pasangan lansia ini sudah puluhan tahun memprihatinkan dan tak tersentuh bantuan Pemkab Bekasi. Saat hujan tiba, keduanya pun berlindung kerumah untuk berteduh.

“Udah saya dari remaja memang begitu rumah Pak’ serun, kalau hujan merek berlindung ditempat saya, begitu pun untuk kebutuhan MCK,” ujar Anan saat bebincang dengan Gobekasi, Rabu (3/12).

Anan mengimbau agar Pemkab terbuka hatinya untuk membantu kedua pasangan lansia ini. Warga sekitar pun tidak bisa berbuat banyak meihat konidisi ini.

“Pemerintah harus terbuka hatinya, orang-orang yang tampangnya jawara-jawara dapet rumah (bedah), masa yang kaya begini kaga,” cetusnya

Diketahui, Program Bedah Rutilahu yang merupakan program Bupati dengan anggaran Rp6 juta per rumah ,seharusnya tepat sasaran dan jemput bola, untuk kondisi di Kecamatan Muara Gembong yang notabene merupakan salah satu kecamatan tertinggal di Kabupaten Bekasi, lebih diprioritaskan. (dam)

SUMUR

==

Komeng: Padahal ga jauh dari ibukota