Kepada Yang Beta Hormati
Ketua Dusun dan Wakil Dusun Nusantera
Bapak Pakde dan Bapak Daeng
di tempat

Salam Kaskus. Terima kasih jika Bapak Pakde dan Bapak Daeng menyempatkan diri membaca beta punya tulisan ini. Semalam beta punya kawan dari ibukota Mat Sani dia punya nama, cerita tentang dia punya masalah. Kawan beta cerita kalau dia punya hidup sekarang makin sulit di ibukota. Sani ada bilang ke beta, katanya sekarang di ibukota bahan bakar kendaraan semakin mahal. Gas untuk dia punya mama memasak juga akan semakin mahal. Dan Sani juga ada bilang ke beta, kalau harga bahan bakar naik, maka semua bahan pokok juga akan ikut naik dia punya harga. Itu berarti harga beras, harga telur, harga gula dan harga makanan pokok lainnya juga ikut jadi naik. Sani juga ada bilang ke beta kalau bulan April itu listrik punya tarif juga akan rencana naik. Beta sebagai dia punya kawan hanya bisa mendengar saja.

Yang ada di beta punya pikiran, sejak jaman Jendral Cendana sampai hari ini jaman Bapak Pakde, semua memang mahal di beta punya tempat tinggal. Soal bahan bakar kendaraan, di beta punya tempat memang sudah mahal sejak jaman Jendral Cendana. Soal gas elpiji, seingat beta itu program subsidi Bapak Daeng punya untuk menggantikan penggunaan minyak tanah. Beta juga tidak mengerti dengan itu Bapak Daeng punya pemikiran, kenapa setelah orang-orang ramai pakai gas elpiji, Bapak Pakde dan Bapak Daeng naikkan elpiji punya harga. Tapi untunglah, beta punya mama dari jaman Jendral Cendana sampai jaman Bapak Pakde masih pakai itu kayu bakar. Jadi beta di timur sana, tidak pusing soal elpiji punya harga. Soal itu beras punya harga yang diributkan Sani, beta dan mama beta juga tidak merasakan, karna beta di timur terbiasa makan bukan dengan beras. Kalau soal listrik, sejak jaman Jendral Cendana sampai Jendral Cikeas dan sekarang berganti ke jaman Bapak Pakde, di beta punya tempat tinggal listrik memang sudah mahal. Beta ada bersukur karna terbiasa hidup keras di timur sana. Dengan kesederhaan dan kebersahajaan. Beta tidak begitu mengerti soal pemerataan kemakmuran yang biasa ramai beta dengar saat kampanye. Dan beta tidak terlalu pusingkan soal pemerataan kesejahteraan. Walaupun beta kadang berpikir tidak bisakah kita semua yang tinggal di dusun Nusantera hidup sejahtera dan berkecukupan? Bukankah itu tugas Bapak Pakde dan Bapak Daeng selaku Kepala dan Wakil Dusun Nusantera?

Beta yakin kalau Bapak Pakde dan juga Bapak Daeng itu punya pemikiran lebih cerdas dari beta punya kawan si jago kampung yang hanya bisa meminta iuran paksa kalau dia orang sedang tidak punya uang. Semoga Bapak Pakde dan Bapak Daeng selalu diberi Tuhan punya petunjuk untuk mensejahterakan warga dusun Nusantera. Kalau memang Bapak Pakde dan Bapak Daeng tidak sanggup dengan beban itu Bapak punya jabatan, janganlah Bapak paksakan diri. Sekian dari beta eh. Jangan lupa beta punya tulisan dikomentari. Karna kalau tidak dikomentari, Kaka Marten dan Adik Ursula bisa marah.

Salam Hormat Selalu Beta