Quote:
Ini hanya pandangan pribadi, ane dari dulu pro kebijakan pencabutan subsidi, atas dasar itu ane utarakan BEBAN yang saya terima dari dampak domino kenaikan harga BBM.
Ane tidak pro atau kontra terhadap satu golongan ataupun bukan anggota atau simpatisan partai. Kajian ini natural ane rasakan sehari-hari dalam kehidupan.
begini singkat ceritanya
Saya dan keluarga sebagai pelaku usaha mikro
(kuliner) sangat merasakan dampak kenaikan harga (efek domino) dari kenaikan harga BBM. Bayangkan kenaikan harga bahan baku untuk 600 porsi makanan setiap hari kami tanggung sendirian. Kami tidak serta merta bisa menaikan harga makanan, tapi kami optimis meski kami pelaku sektor riil, bahwa kenaikan (non subsidi) ini merupakan salah satu jalan mencapai pemenuhan infrastruktur, guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, meski bukan untuk tahun ini atau tahun depan namun untuk dibeberapa tahun kedepan. Saat generasi baru tumbuh dan berkembang.
Jika dihitung-hitung dari masa sebelum kenaikan bbm, ada berapa kenaikan harga bahan yang begitu menguras pendapatan.
Adapun perkiraan yang TS rasakan diwilayah DKI Jakarta.
1. Beras naik sekitar 120rb per 50kg (karung) untuk setra/pari. Kenaikan biasanya bertahap setiap dua mingguan, antara 10,20 sampai sempat 40rb
2. Sayur mayur naik kisaran 30% selama periode pelaksanaan pencabutan subsidi, dari sebelumnya.
3. Daging dan ayam tidak terlalu naik, hanya 10rb untuk daging dan 1000 untuk seekor ayam.
4. Bumbu lumayan tinggi kenaikannya, apalagi pedagang mulai nakal dengan menambahkan banyak garam pada bumbu giling agar berat takaran meningkat, dengan alasan bahan utama mahal.
5. Biaya api masak (gas) tidak terlalu tampak mengikuti kenaikan BBM, tergantung kelangkaan dipasaran. Gas dari 15rb kini 18rb per tabung, bahkan sempat 22rb jika langka.
6. Bahan daging khusus serti gandek, tunjang, paru dll sudah sangat tidak terjangkau untuk dijual kembali. Harus pintar-pintar cari solusi.
7. Bahan pelengkap seperti tepung terigu naik 500-1500 per bungkus (1/2 kg).
8. dll.
Anggap saja satu orang makan 3 porsi makan setiap harinya, artinya ada 200 perut yang kami tanggung kenaikan haga makanannya setiap hari. Dan kami tidak sendiri gan.
Semoga pengorbanam pengusaha kecil macem ane dan kawan-kawan lainnya bisa betul-betul diberdayakan secara amanah oleh pak Presiden. Agar masarakat dipelosok dari aceh sampai papua memiliki akses jalan yang layak, sekolah yang memadai,dan transportasi yang mencukupi.