Dampak Positif & Negatif Kacang Kedelai dan Olahannya
TS
AR36
Dampak Positif & Negatif Kacang Kedelai dan Olahannya
Spoiler for Pendahuluan:
Kedelai merupakan alternatif untuk mengganti protein hewani karena manfaat kanduangannya hampir sama dengan protein hewani. Kedelai adalah langkah alternatif yang bisa ditempuh oleh orang-orang yang memiliki alergi protein hewani. Kedelai sudah menjadi salah satu makanan pokok bagi orang Asia, terutama orang Indonesia. Olahan kedelai menjadi makanan kalangan sosial kelas bawah sampai atas. Kedelai dapat diolah menjadi tempe, tahu, susu kedelai, dan lain-lain.Tapi tahukah Anda apa dampak positif dan negatif mengonsumsi kedelai?
Positif
Spoiler for 1. Menurunkan Kolesterol:
Susu kedelai mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolesterol. Sedangkan susu sapi tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda memperlancar aliran kolesterol darah. Menurut studi, konsumsi rutin susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL). Karenanya susu kedelai baik dikonsumsi oleh mereka yang punya kadar kolesterol darah tinggi.
Spoiler for 2. Menurunkan Berat Badan:
Selain tidak mengandung lemak tak jenuh dan kolesterol, susu ini juga tak mengandung banyak gula. Tiap 250 ml susu sapi mengandung 12 gram gula, dan susu kedelai mengandung 7 gram gula. Lemak tak jenuh ini juga bisa membantu penyerapan lemak dalam usus, yang sering menjadi tempat penimbunan lemak. Karenanya dapat mendukung penurunan berat badan.
Spoiler for 3. Mencegah Sindrom Menopause:
Wanita yang memasuki masa senja memang berpotensi memasuki masa menopause. Ketika memasuki masa menopuase, produksi estrogen pada wanita menurun drastis sehingga banyak timbul berbagai gangguan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit hati. Konsumsi teratur susu kedelai bisa menurunkan risiko ini.
Spoiler for 4. Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal:
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.
Spoiler for 5. Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Jantung:
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.
Spoiler for 6. Antioksidan:
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.
Negatif
Spoiler for 1. Bahaya untuk anak dibawah 2 tahun!:
Jangan memberikan olahan kedelai ke anak di bawah 2 tahun karena kandungan mangan pada susu kedelai lebih besar dibandingkan ASI atau susu hewani, sehingga dapat menyebabkan masalah neurologis dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Spoiler for 2. Menurunnya Kemampuan Kognitif:
Orang yang mengonsumsi terlalu banyak kacang kedelai setiap harinya terutama tahu, dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif di kemudian hari.
Spoiler for Fakta-fakta Tentang Kedelai yang masih dalam perdebatan peneliti:
1. Perdebatan tentang apakah kedelai membuat kanker payudara atau tidak.
2. Perdebatan apakah hormon estrogen yang dihasilkan oleh isoflavon dalam kedelai dapat mempengaruhi kesuburan pria