Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dj.mbutAvatar border
TS
dj.mbut
Akhirnya [Panasbung] cuma bisa Mewek dan Playing Victim
Gila, Ini Dia Cara Jokowi Bungkam Gerakan Mahasiswa

Beredar kabar Presiden Jokowi dan pengusaha menggelontorkan ratusan miliar rupiah untuk perusahaan media agar tidak mempublikasikan gerakan mahasiswa.

“Kabar yang beredar Jokowi dan pengusaha mengucurkan dana sampai ratusan miliar untuk media mainstream agar tidak mempublikasi aksi mahasiswa,” kata pengamat politik, Muslim Arbi kepada intelijen, Sabtu (21/3).

Menurut Muslim, walaupun ada pemberitaan aksi mahasiswa tetapi hanya disebut pesertanya puluhan orang.

“Nampaknya ada penggiringan opini bahwa gerakan mahasiswa tidak besar,” jelas Muslim.

Kata mantan aktivis ITB era 80-an ini, saat ini sudah ada sosial media seperti Facebook, Twitter maupun lainnya yang bisa menyuarakan aksi para mahasiswa.

“Sosial media bisa menjadi senjata mahasiswa menyebarkan gerakan mahasiswa,” jelas Muslim.

Selain itu, menurut Muslim, Jokowi sudah menyiapkan anggaran bagi pentolan mahasiswa untuk dikasih beasiswa maupun sekolah ke luar negeri.

“Pentolan mahasiswa akan disekolahkan ke luar negeri dengan beasiswa penuh pemerintah. Selain itu, juga menyiapkan beasiswa melanjutkan perguruan tinggi di dalam negeri,” papar Muslim.

Lanjut Muslim, Presiden Jokowi akan mengajak para pimpinan mahasiswa untuk diajak ke luar negeri. “Istana sudah menyiapkan jalan-jalan buat para aktivis ke luar negeri agar mereka bungkam. Jokowi dalam menghadapi mahasiswa dengan cara halus,” pungkasnya.

SUMBER: http://www.intelijen.co.id/gila-ini-...kan-mahasiswa/

Katanya sih dibungkam.. sementara di sisi lain salah satu dewa nasbung bersabda
v
v
Tantowi Yahya Minta Pasukan Cyber Yang Buat Resah Masyarakat Ditindak
Akhirnya [Panasbung] cuma bisa Mewek dan Playing Victim

JAKARTA (Berita) Wakil Ketua Komisi I meminta Presiden Joko Widodo dan Polri menindak tegas pasukan cyber yang membuat resah masyarakat di dunia maya.
Menurutnya, tindak tanduk pasukan cyber ini sudah meresahkan, merusak demokrasi dan bisa menyebabkan diistegrasi bangsa dengan menggunakan cara-cara yang tidak sehat.

“Polri harus mengambil tindakan tegas karena pasukan cyber yang sudah meresahkan. Tindak tanduk mereka menyebabkan keresahan, merusak demokrasi dan bisa menyebabkan diintegrasi bangsa.Ini membahayakan dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Tantowi ketika dihubungi wartawan, Kamis (19/3).

Tantowi mengatakan Pasukan cyber ini jelas menjalankan praktek merusak demokrasi dengan cara yang tidak sehat dan intimidatif
” Mereka selalu mengeroyok orang dengan cara-cara yang kasar. Orang yang berpendidikan yang biasa berdikusi sehat pun menjadi malah meladeni mereka, bukan tidak bisa meladeni.Abis maki-maki orang mereka pun membuang sim card mereka.Lama kelamaan demokrasi pun mati dan kebenaran hanya milik pasukan cyber ini karena selalu membenarkan apapun yang dilakukan pemimpin,” imbuhnya.


Menurut Tantowi Komisi I DPR rencana akan segera membahas ini dengan Menkominfo. Negara menurutnya harus hadir dalam hal ini dan tidak bisa dibiarkan.

DPR pun tegasnya akan merevisi UU ITE untuk membahas mengenai cyber sehingga kedepan tidak ada lagi akun-akun tidak jelas yang digunakan untuk mengadu domba anak bangsa.

“Hal ini sudah dibicarakan sejak menkominfo Pak Tifatul Sembiring. Penjualan simcard tak bisa sembarangan, harus meninggalkan kartu identitas untuk didaftarkan. Kalau simcard dibeli di pinggir jalan satu orang saja bisa punya 10 nomor.Kita tidak ingin membatasi kebebasan tapi kebebasan juga harus bertanggungjawab,”tandasnya. (aya)

SUMBER


Quote:


Quote:



Mewek dan playing victim emoticon-Angkat Beer
0
7.3K
116
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.