TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ar (9) seorang siswi yang saat ini masih duduk di kelas 4 bangku sekolah dasar menjadi korban pencabulan. Didampingi ayahnya Hr (36) mereka mendatangi Polresta Palembang untuk melaporkan kejadian yang dialaminya itu.

Berdasarkan informasi, perbuatan asusila itu terjadi sekitar 2 tahun silam. Saat itu, Ar masih berusia 7 tahun.

Namun kejadian ini baru terungkap, setelah Ar kelihatan histeris, ketika ia kembali melihat pelaku pencabulan yang dialaminya, yakni Kk (14), seorang pelajar SMP.

"Ketika kejadian itu, saya langsung menanyakan apa yang terjadi kepada Ar," ujar Hr saat memberikan keterangan di
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Rabu (18/03/2015).

Hr menambahkan, setelah dibujuk, akhirnya Ar mengaku, bahwa ia pernah menjadi korban pencabulan, dimana pelakunya
adalah Kk. Tak hanya puas dengan pengakuan anaknya, Hr pun lantas mendatangi rumah keluarga Kk.

"Kk juga mengaku, bahwa ia melakukan hal itu. Katanya ia khilaf," ungkapnya.

Hr mengatakan, pihak keluarga Kk pun sudah meminta maaf, namun ia masih emosi dan tidak terima bila anaknya telah menjadi korban pencabulan tersebut.

"Saya kasihan dengan anak saya, masa depannya masih panjang dan apa yang terjadi kalau dia masih melihat pelaku dan mengalami traumatis tinggi seperti ini. Kami serahkan pada yang berwajib," katanya.

Sedangkan Ar yang datang masih menggunakan seragam sekolah lengkap ini mengaku, ketika itu ia sedang bermain dengan rekannya Pd (8). Ketika melintas, mereka melihat Kk di rumah kosong.

"Saat itu saya sedang melintas di dekat rumah tingkat yang kosong, dan disana ada Kk lalu, kami diajaknya masuk," katanya.

Ar menambahkan, ketika berada disana, Pd diperintahkan Kk naik ke lantai atas, sementara Ar masih dibawah, dan tidak diperbolehkan untuk naik.

"Setelah Pd naik, saya juga mau naik ke atas rumah itu tapi dihadang oleh Kk. Dia langsung memeluk saya dan saya dicabuli. Saya berontak tapi tetap dilakukannya, si Pd juga tahu kejadian itu tapi dia hanya diam saja," ungkapnya.
---------------------------------
Edddaaaaaaan.........

Mental Generasi muda sudah rusak semua....:

Trauma yang dialami sang anak yang dialami akan menjadi trauma seumur hidup...