Quote:
Warga Anggap Pabrik Beton Milik JK Rusak Jalan, Walikota Makassar Janji Perbaiki
MAKASSAR, KOMPAS.com - Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berjanji akan memperbaiki Jalan Manunggal 22, yang melintas di depan perusahan PT Bumi Sarana Beton milik Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurut Walikota Makassar yang akrab disapa Danny ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah melakukan penimbunan dan pengerasan jalan Manunggal 22 dengan menggunakan pasir dan batu.
Rencananya, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah menganggarkan perbaikan jalan tersebut.
"
Dulu pemkot sudah kasih rata jalanan itu dengan sirtu (pasir dan batu). Tahun ini, Pemprov akan memperbaiki jalan itu. Jalan itu harus diperbaiki karena menjadi jalan pintas atau jalan alternatif dari Jalan Nuri ke Jalan Metro Tanjung Bunga. Harusnya sih, pabrik beton yang berada di lokasi itu yang memperbaiki," katanya kepada KOMPAS.com, Jumat (13/3/2015) malam.
Dalam waktu dekat Danny akan memanggil pengelola pabrik beton milik JK untuk membahas semua permasalahan yang ada di daerah itu. Selain itu, Danny akan meminta dana CSR untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas umum di daerah tersebut.
"Saya akan panggil pengelola pabrik beton itu, apalagi yang terbilang baik dan bisa diajak komunikasi. Nanti saya tanyakan dan minta dana CSR untuk perbaikan fasilitas umum di situ termasuk penerangan jalan dan lainnya," ucap Danny.
Terkait dengan permintaan warga mengenai pemindahan pabrik beton itu, Danny mengaku tidak bisa dilakukan kecuali pemilik perusahaan yang menginginkannya. Alasannya, pabrik itu sudah ada sejak dulu, sebelum Tanjung Bunga menjadi kota baru.
"
Tidak bisa dipindah, karena sudah belasan tahun berdiri pabrik beton itu. Belum jadi Tanjung Bunga, perusahaan milik pak JK sudah ada. Ya sisa mau diperbaiki komunikasinya saja dengan warga agar semua berjalan dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya telah diberitakan,
kendaraan PT Bumi Sarana Beton milik Wapres JK dituding merusak jalan Manunggal 22. Kerusakan jalan depan pabrik itu sudah 18 tahun. Selain itu, warga Kelurahan Maccini Sombala mengeluhkan debu yang bersumber dari pabrik beton tersebut.(Baca: Pabrik Beton Milik Jusuf Kalla Dituding Rusak Jalan, Penamaan Jalan Jokowi Batal)
Selama 18 tahun pabrik itu berdiri, perusahaan milik JK dianggap tidak pernah menyalurkan dana CSR untuk perbaikan fasilitas umum maupun untuk kesejahtraan masyarakat sekitat pabrik.
kompor
Bener2 hancur negara ini dipimpin wiwi, apalagi Opa! Perusahaan opa aja dah bikin rusak jalan warga ga mau tanggungjawab, eh, malah mau sok2an urus bangsa ini?
Baru kali ini Indonesia dipimpin ama duet penghancur
Yg ngerusak siapa, yg perbaiki siapa?