Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muhtadin33Avatar border
TS
muhtadin33
SAP yang menyesatkan

Dalam kehidupan ini, semua pasti menginginkan supaya dalam menjalani segala aspek itu mendapatkan kesuksesan, benarkan demikian? Kalau itu yang ditanya, kelihatannya kita akan banyak yang sepakat, bahwa kesuksesan menjadi keinginan setiap orang di muka bumi ini, sehingga banyak cara orang untuk meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Kesuksesan dalam hidup memang hal yang diinginkan banyak orang, tapi permasalahan banyak sekali dalam meraih kesuksesan mengalami kesulitan yang mesti dilalui dan ini sangat sering kita alami, pada kenyataannya dari kesulitan ini, ada yang berhasil melaluinya tapi juga tidak sedikit yang akhirnya harus gagal di tengah jalan karena tidak berhasil melalui kesulitan berupa rintangan yang ada.

Dilematis memang jika saat kita menginginkan sebuah tujuan dalam hidup kemudian di tengah jalan gagal karena ternyata kita semua ini tidak siap dengan apapun yang menjadi penghalang di jalan saat kita berusaha meraih keinginan tersebut. Tapi itulah kenyataan yang memang terjadi sebagi hal yang benar-benar terjadi walaupun itu sangat dilematis dan menyedihkan.

Kalau kita lihat lebih dalam lagi, kenapa sih kok banyak dari kita mengalami kegagalan demi kegagalan, sehingga rasanya sangat sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkan pada kehidupan yang sedang dilalui ini? Jika itu yang menjadi pertanyaan besar kita semua, maka paling tidak saat ini sedikit merenugi sejenak apa yang sudah kita lalui sebagai proses segala tindakan pada keseharian kita masing-masing.

Saat semua perjalanan hidup ini dikoreksi, ternyata ada suatu kebiasaan dalam diri kita ini yang menyebabkan apa yang dilakukan akan lebih banyak gagalnya daripada berhasil. Ada sebuah penyakit yang cukup kronis ternyata. Penyakit yang sedang kita semua ini miliki adalah dikenal dengan SAP, ya ini lah penyakit yang kita miliki dan cukup kronis dalam diri sehingga kegagalan menjadi sebuah keniscayaan. SAP itu sebuah kependekan yaitu S adalah Salahkan, A adalah Alasan dan P adalah Pembenaran.

Mari kita coba bersama lihat diri ini, dengan mudahnya setiap saat kita menghadi hal yang tidak enak, cenderung tidak sportif, Salahkan orang lain pada keadaan tidak mengenakkan pada kita, atau cenderung mencari – cari alasan supaya terbebas dari tanggungjawab. Yang terparah adalah mencari pembenaran sebagai hal yang membenarkan apa yang sudah kita lakukan, walaupun itu jelas-jelas salah

Semua kesuksesan diawali dari keberanian diri saat sudah memilah, memilih sehingga memutuskan sebuah tindakan apapun itu, maka haruslah berani bertanggungjawab atas semua yang sudah kita putuskan tersebut. Permasalahannya bahwa apakah kita sudah berani bertanggungjawab, ataukah Cuma beraninya SAP itu dalam diri?
0
843
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.