Tak terasa hampir 1 tahun jarang menjamah ''Tanah Kaskus'' setelah disibukkan oleh kegiatan mencari nafkah , meskipun terkadang beberapa kali sering buka dan ngintip beberapa thread dalam forum kesukaan ini.

Tak lupa say Hello dulu nih buat para dedengkot dan sesepuh The Lounge tetap semangat dan terus jaga forum ini sampai titik darah penghabisan
Oya, thread kali ini sebenernya bisa dikatakan sebuah pembahasan yang gag penting penting banget, karena mungkin hanya sebuah lampiasan kekesalan ane akhir akhir ini setelah mencoba kembali nongkrong dimari. Jujur sebelum sebelumnya sih ane udah biasa sama penampakan penampakan postingan seperti ini, tapi dulu kayaknya gag separah ini deh.
Memang kalau dilihat sejenak, postingan tersebut hal yang biasa dan hanya dengan close tab maka kita tidak perlu lagi menemukan ataupun terjebak dalam postingan macam itu. Tapiiiiii,,,
Ada tapinya ni gan. Menurut ane sih yaaaaa
Dengan maraknya postingan yang berisi tentang materi BB++++++++++ tersebut, merupakan sebuah pencitraan bahwa ternyata bangsa kita sudah diambang batas wajar cabulisme.
Entah itu pandangan sang pembuat posting terhadap para pengguna dunia maya pada umumnya atau pengguna kaskus pada khususnya. (sakit gag sih dianggap orang cabul )
Kenapa saya bilang ada pandangan bahwa kita dianggap orang cabul sama pembuat posting tersebut ??
Logikanya begini, Seorang tukang siomay goreng tidak akan menjual dagangannya di lingkungan masyarakat yang notabene menyukai siomay bakar. Kenapa begitu ?
Karena hanya akan ada peluang 10:90 persen jika abang siomay tersebut nekat menjual dagangannya di lingkungan tersebut.
Sama halnya dengan kasus ini, seorang penjual jasa/gambar/video cabul juga akan melakukan hal yang sama seperti abang siomay tersebut.
(masih menurut perkiraan ane)

Tapi entahlah, yag jelas postingan seperti ini banyak mengganggu pemandangan. Meskipun bagi sebagian orang, ini bisa mereka jadikan ajang pelepas strees. Namun perlu kita ingat juga bahwa saat ini pengguna kaskus sangat beragam, dan mayoritas diisi oleh anak anak sekolah dan anak anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa ini.

Terakhir, saya tidak menyalahkan siapapun dalam kasus ini, apalagi para dedengkot dedengkot forum ini. Saya sadar bahwa kasus semacam ini sangatlah complicated dan mengharuskan peran orang banyak untuk menghilangan atau paling tidak menguranginya.

Akhir kata, salam hormat saya pada para dedengkot dan penghuni forum ini. TETAP SEMANGAT DAN MARI KITA BERGEMBIRA BERSAMA