Teratai salju atau orang Cina menyebutnya dengan nama Tian Shan Xue Lian merupakan bunga dengan bentuk yang unik. Umumnya, bunga Teratai Salju memiliki kelopak berwarna putih, namun ada jenis tertentu yang memiliki warna berbeda seperti ungu. Tinggi bunga tersebut sekitar 5-10 centimeter dengan tinggi tanaman kurang lebih mencapai 3 meter. Tanaman tersebut memiliki dedaunan yang rapat satu sama lain dan tumbuh melingkari bunganya seperti teratai.

Teratai Salju merupakan tanaman yang langka dan seperti namanya, tanaman tersebut hanya tumbuh di daerah yang memiliki temperature udara yang dingin,berkerikil, dan bersalju. Teratai Salju dapat ditemukan di Dataran Pegunungan Himalaya, Amerika Utara, atau Eropa. Namun sebagian besar spesies bunga tersebut banyak ditemukan di dataran tinggi Cina.

Teratai Salju sudah dikenal sejak Zaman Dinasti Qing. Tanaman ini dikembangkan oleh Bhikshu Tibet untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gangguan darah lainnya, serta berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan kehamilan dan menstruasi. Teratai Salju juga mampu mengobati penyakit Rheumatoid arthritis yang dahulu kala sangat sulit disembuhkan.

Kisah penyebaran ramuan Teratai Salju dimulai dengan kisah seorang profesor medis asal Polandia yang mengidap penyakit kanker liver. Sewaktu berada di Tibet, beliau meminum ramuan Teratai Salju yang diberikan oleh Bhikshu Tibet selama 18 bulan dan akhirnya berhasil disembuhkan.

Dari Malaysia, ada kisah yang mengatakan bahwa seorang pria yang menderita sakit parah karena mengidap kanker. Dokter telah mendiagnosa dirinya bahwa dia hanya dapat bertahan hidup beberapa bulan lagi. Dengan tekad, dia pun memutuskan untuk pergi ke Tibet untuk mencari obat.

Sesampainya di Tibet, dia menemukan sebuah vihara dan menjalani perawatan di sana. Setelah beberapa bulan dirawat di vihara tersebut, secara mengejutkan dia telah sembuh dari penyakitnya.

Karena merasa bersyukur atas kesembuhan penyakitnya, dia pun meminta izin untuk membawa ramuan Teratai Salju ke Malaysia untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Para Bhikshu Tibet mengizinkan, dengan syarat dia tidak boleh meminta imbalan apapun atau penghargaan dalam bentuk apapun dari orang yang ditolongnya. Dia hanya boleh berbagi kepada orang lain tanpa pamrih dan pria tersebut setuju.

Teratai Salju dianggap sangat sakti oleh masyarakat Cina sehingga menjuluki bunga tersebut sebagai Bunga Dewa.

Menurut kepercayaan mereka, Bunga Dewa tersebut merupakan bunga yang berasal dari khayangan dan merupakan anugerah pemberian para Dewa kepada umat manusia di Cina. Konon, bunga tersebut terdapat di Surga Gunung Es dan termasuk bunga keramat.

Selain dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, masyarakat Cina zaman dahulu menganggap bunga tersebut dapat menghidupkan orang yang telah meninggal. Beberapa orang percaya bahwa kehidupan setelah mati dapat ditarik kembali dari kematian agar hidup kembali ke dunia dan orang-orang percaya bahwa bunga tersebut mampu membawanya pada reinkarnasi, yakni penghidupan kembali setelah kematian.

Memang benar bahwa Teratai Salju banyak dijadikan ramuan untuk pengobatan di Cina. Teknik pengobatannya bisa dengan cara dikeringkan dan diseduh dengan air panas serta dapat dicampurkan dengan bahan obat lainnya.

Kemampuan untuk menyembuhkan segala macam penyakit? Saat ini para ilmuan di Hongkong masih meneliti kandungan dan khasiat bunga tersebut karena kemampuannya yang mujarab.