- Beranda
- Berita dan Politik
[Film Indonesia] Ditanya "Kapan kimpoi", Disitu Saya Kadang Merasa Sedih
...
TS
bhiineekaa
[Film Indonesia] Ditanya "Kapan kimpoi", Disitu Saya Kadang Merasa Sedih
Merdeka.com - Judul di atas merupakan perpaduan dua momen yang lagi happening seminggu terakhir. Pertama, film 'Kapan kimpoi?' memang lagi yang paling banyak dicari. Sama satu lagi, meme-meme ramai di sosial media, menirukan Brippol Dewi dalam iklan acara '86' yang kerap tayang berulang-ulang di NET TV, dengan kalimat andalan: "Di situ kadang saya merasa sedih."
Bukan sok ikut-ikutan latah dengan yang lagi ramai dibahas, namun pertanyaan 'Kapan kimpoi' memang kadang kerap mengganggu. Di satu sisi, pertanyaan tersebut sebagai bentuk kepedulian keluarga, teman, orang dekat, atau rekan kerja. Namun di sisi lain, pertanyaan itu cukup intimidatif, apalagi saat usia yang terus beranjak dewasa.
Tak cuma para wanita, para pria pun juga kerap ditodong dengan pertanyaan di atas. Dijawab sekenanya, kadang pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang tak kalah intimidatif terus dilontarkan. Tapi kalau dijawab sinis, kita malah justru dianggap sensi. Memang serba salah.
Untuk mewakili para bujang yang kerap mendapatkan pertanyaan kapan kimpoi, setidaknya bolehlah kita menonton film 'Kapan kimpoi' yang dibintangi oleh aktor 'seribu wajah' Reza Rahadian, dan aktris cantik Adinia Wirasti. Film yang mulai tayang pada 12 Februari tersebut, setidaknya kini telah ditonton oleh hampir 100 ribu orang (data dari www.filmindonesia.or.id).
Film ini menceritakan tentang Dinda yang sukses menjalani karirnya sebagai manajer hotel di ibukota. Namun kesuksesan itu tak berarti di mata kedua orangtuanya bila ia belum punya pasangan. Maka pacar sewaaan jadi solusi bagi Dinda.
Itulah pembuka film berjudul Kapan kimpoi?, sebuah drama komedi romantis yang digarap Oddy C. Harahap dengan dua bintang utamanya, Adinita Wirasti (Dinda) dan Reza Rahadian (Satrio). Dua pemenang Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2013 itu menjadi nyawa bagi film yang temanya sangat dekat dengan keseharian masyarakat ini. Tentunya pertanyaan, "kapan kimpoi?"
Tokoh Dinda dalam film ini merasa diteror oleh pertanyaan tersebut. Terlebih saat kedua orangtuanya memaksa ia untuk segera menikah. Enggan untuk berdebat dengan kedua orangtuanya, Dinda pun nekat menyewa seorang aktor untuk menjadi pasangannya dan membawanya pulang ke Yogyakarta. Sukseskah ia mengecoh kedua orangtuanya? Silakan tonton sendiri filmnya di bioskop-bioskop terdekat, atau baca selengkapnya di merdeka.com.
Yang jelas, dengan nonton film tersebut, mungkin kita akan berpikir sekian kali untuk menanyakan pertanyaan 'Kapan kimpoi' kepada orang-orang di sekitar anda.
Dalam tematik Minggu (22/2) hari ini, merdeka.com mengangkat tema tentang 'Kapan kimpoi', yang mungkin biasa kita dengar. Tulisan ini akan mengungkapkan bagaimana 'momok' pertanyaan kapan kimpoi terus menghantui para lajang dan jomblower. Tujuannya, pembaca yang mungkin mengalami masalah yang sama dengan Dinda di film Kapan kimpoi juga bisa termotivasi untuk segera menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang jelas: Tahun depan, misalnya, atau SSG (suka suka gue). Selamat membaca.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ditanya-kapan-kimpoi-di-situ-kadang-saya-merasa-sedih.html
===================
beberapa hal mengenai "kapan kimpoi" sbb:
- Pertanyaan "kapan kimpoi" adalah INSENSITIF <-- sama insensitifnya dengan pernyataan PM Abott soal bantuan Australia saat Tsunami Aceh ..
- Sebagian orang punya analogi "kimpoi sih sudah, nikah yang belum"
- Pertanyaan "kapan kimpoi" melanggar Hak Asasi dari Gerakan Anti Komitment . .
Bukan sok ikut-ikutan latah dengan yang lagi ramai dibahas, namun pertanyaan 'Kapan kimpoi' memang kadang kerap mengganggu. Di satu sisi, pertanyaan tersebut sebagai bentuk kepedulian keluarga, teman, orang dekat, atau rekan kerja. Namun di sisi lain, pertanyaan itu cukup intimidatif, apalagi saat usia yang terus beranjak dewasa.
Tak cuma para wanita, para pria pun juga kerap ditodong dengan pertanyaan di atas. Dijawab sekenanya, kadang pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang tak kalah intimidatif terus dilontarkan. Tapi kalau dijawab sinis, kita malah justru dianggap sensi. Memang serba salah.
Untuk mewakili para bujang yang kerap mendapatkan pertanyaan kapan kimpoi, setidaknya bolehlah kita menonton film 'Kapan kimpoi' yang dibintangi oleh aktor 'seribu wajah' Reza Rahadian, dan aktris cantik Adinia Wirasti. Film yang mulai tayang pada 12 Februari tersebut, setidaknya kini telah ditonton oleh hampir 100 ribu orang (data dari www.filmindonesia.or.id).
Film ini menceritakan tentang Dinda yang sukses menjalani karirnya sebagai manajer hotel di ibukota. Namun kesuksesan itu tak berarti di mata kedua orangtuanya bila ia belum punya pasangan. Maka pacar sewaaan jadi solusi bagi Dinda.
Itulah pembuka film berjudul Kapan kimpoi?, sebuah drama komedi romantis yang digarap Oddy C. Harahap dengan dua bintang utamanya, Adinita Wirasti (Dinda) dan Reza Rahadian (Satrio). Dua pemenang Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2013 itu menjadi nyawa bagi film yang temanya sangat dekat dengan keseharian masyarakat ini. Tentunya pertanyaan, "kapan kimpoi?"
Tokoh Dinda dalam film ini merasa diteror oleh pertanyaan tersebut. Terlebih saat kedua orangtuanya memaksa ia untuk segera menikah. Enggan untuk berdebat dengan kedua orangtuanya, Dinda pun nekat menyewa seorang aktor untuk menjadi pasangannya dan membawanya pulang ke Yogyakarta. Sukseskah ia mengecoh kedua orangtuanya? Silakan tonton sendiri filmnya di bioskop-bioskop terdekat, atau baca selengkapnya di merdeka.com.
Yang jelas, dengan nonton film tersebut, mungkin kita akan berpikir sekian kali untuk menanyakan pertanyaan 'Kapan kimpoi' kepada orang-orang di sekitar anda.
Dalam tematik Minggu (22/2) hari ini, merdeka.com mengangkat tema tentang 'Kapan kimpoi', yang mungkin biasa kita dengar. Tulisan ini akan mengungkapkan bagaimana 'momok' pertanyaan kapan kimpoi terus menghantui para lajang dan jomblower. Tujuannya, pembaca yang mungkin mengalami masalah yang sama dengan Dinda di film Kapan kimpoi juga bisa termotivasi untuk segera menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang jelas: Tahun depan, misalnya, atau SSG (suka suka gue). Selamat membaca.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ditanya-kapan-kimpoi-di-situ-kadang-saya-merasa-sedih.html
===================
beberapa hal mengenai "kapan kimpoi" sbb:
- Pertanyaan "kapan kimpoi" adalah INSENSITIF <-- sama insensitifnya dengan pernyataan PM Abott soal bantuan Australia saat Tsunami Aceh ..
- Sebagian orang punya analogi "kimpoi sih sudah, nikah yang belum"
- Pertanyaan "kapan kimpoi" melanggar Hak Asasi dari Gerakan Anti Komitment . .
Polling
0 suara
Menurut anda Pertanyaan "kapan kawin" adalah ..
0
2.3K
1
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru