Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkesan mencari-cari kesalahan atas banjir yang menggenangi kawasan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat serta Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dia menuding adanya sabotase yang menyebabkan kawasan ring 1 itu terendam banjir.

Tudingan adanya sabotase itu muncul ketika Ahok mengatakan CCTV Istiqlal mati sekitar pukul 02.00 WIB.

"Tadi saya kebangun jam 02.00. Karena hujan, saya langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga kerendam nih, pasti Istana kerendam. Saya nggak tahu sabotase atau sengaja," kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015).

Sindiran kata sabotase yang dilontarkan ahok pun mendapat reaspon masyarakat di jejaring sosial Facebook. Seperti disindir Agustri di Facebook, dia mengomentari "Hok...ahok... kemana aja kemarin??? kalau sekarang banjir kamu bilang sabotase," tulisnya saat mengomentari artikel yang menyebutkan adanya sabotase yang membuat Istana banjir.

Banjir kali ini bisa dikatakan lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Hujan deras yang mengguyur Ibukota sejak Minggu (8/2/2015) malam hingga saat ini, dengan cepat memperluas area genangan air di Jakarta.

Badan Penanggulangan Bendana Daerah merinci genagan air di Jakarta sebagai berikut:

22 titik genangan di Jakarta Pusat,
1. 10-20 cm, Jl. MH. Thamrin (di dpn Sarinah).
2. 10-15 cm, Jl. cempaka baru.
3. 20-30 cm, Jl. Ahmad yani.
4. 10-30 cm, Jl. Kwitang raya.
5. 20-40 cm, Jl. Majapahit.
6. 30-40 cm, Jl. Budi Kemuliaan.
7. 30-40 cm, Jl. Percetakan Negara.
8. 20-30 cm, Jl. Cempaka Putih Tengah.
9. 30-60 cm, Jl. Krekot Bunder Raya, Sawah Besar.
10. 20-30 cm, Jl. Senen raya.
11. 20-30 cm, Jl. Bungur Besar 5.
12. 20-30 cm, Jl. Kesehatan.
13. 60 - 80 cm, Jl. Batu Ceper Raya.
14. 20-30 cm, Jl. Jaksa.
15. 10-20 cm, Jl. Kampung irian I, serdang, kemayoran.
16. 20-40 cm, Jl. Letjend Suprapto.
17. 10 -20 cm, Jl. Kebon sirih.
18. 20-50 cm, Jl. Medan Merdeka Barat.
19. 10-25 cm, Jl. Medan Merdeka Selatan (Dpn Gd Danareksa).
20. 10-20 cm, Jl. Batu (dpn stasiun gambir).
21. 50-60 cm, Jl. Letjend Suprapto (Underpass senen).
22. 30-60 cm, Jl. Kartini 2.

Jakarta Barat: 18 titik genangan
1. 15-20 cm, Jl. Sosial Daan Mogot.
2. 10-20 cm, Jl.Satria, Jelambar, Grogol.
3. 10-20 cm, Jl.Kedoya raya.
4. 10-20 cm, Jl. Panjang (Dpn Mcd Green Garden).
5. 5 - 10 cm, Jl Pejuangan Raya.
6. 30-40 cm, Jl. Patra Raya.
7. 40-60 cm, Jl. Arjuna Selatan.
8. 20-30 cm, Jl. Kyai tapa (Dpn Trisakti).
9. 20-40 cm, Jl. Peternakan raya, kapuk.
10. 10-15cm, Jl. Latumeten.
11. 10 - 50cm, Jl.Kota Bambu Utara.
12. 10-20 cm, Jl. Hadiah, Jelambar.
13. 40-50 cm, Jl. S Parman (Depan UNTAR).
14. 10-20 cm, Jl. Roxy arah Seasons City.
15. 10-30 cm, Jl. Daan Mogot.
16. 30-50 cm, Jl. Mangga, Duri kepa.
17. 20-40 cm, Jl. Kapuk Raya.
18. 20-35 cm, Jl. Komp KFT, Cengkareng.

Jakarta Timur : 4 titik genangan
1. 20-30 cm, Jl. Matraman raya.
2. 20-30 cm, Jl. DI Panjaitan.
3. 10-30 cm, Jl. Pramuka (TL matraman).
4. 10-15 cm, Jl. Raya Bekasi (Dpn Pasar cakung).

Jakarta Selatan : 2 titik genangan
1. 30-50 cm, Jl. H. Ipin Pdk Labu.
2. 20-30 cm, Jl. Fatmawati.

Jakarta Utara : 3 titik genangan
1. 20-30 di Jl. Yos Sudarso.
2. 20-30 cm di Jl. kapuk muara.
3. 10-35 cm di Jl. Boulevard Artha Gading (Dpn Mall Artha Gading).


link berita
berita




tahun ini jadi trendnya lagi konspirasi sabotase