- Beranda
- The Lounge
Racism pada Bintang Sepakbola
...
TS
sugia
Racism pada Bintang Sepakbola
Quote:
Masalah warna kulit memang menjadi hal yang sangat sensitif untuk negara Barat sana, antara hitam dan putih. Bintang sepakbola dunia pun tak lepas dari masalah ini, sebut saja Balotelli, Eto'o, Dani Alves dan banyak lagi lainnya.
Hal ini jelas2 sangat memprihatinkan, mengingat ternyata di seluruh belahan dunia masih saja banyak orang yang melakukan tindakan rasis dan berbau SARA.
Hal ini jelas2 sangat memprihatinkan, mengingat ternyata di seluruh belahan dunia masih saja banyak orang yang melakukan tindakan rasis dan berbau SARA.
Spoiler for Dani Alves:
Quote:
Quote:
Pelemparan Pisang, Villarreal Cuma Dihukum Ringan
Quote:
Bola.net - Insiden rasisme berupa pelemparan pisang di pertandingan Viillarreal versus Barcelona lalu hanya membuahkan denda ringan bagi El Submarino Amarillo.
Otoritas sepak bola Spanyol menjatuhkan denda sebesar 12.000 euros saja pada Villarreal.
Sebenarnya otoritas sepak bola spanyol mempertimbangkan untuk menutup sebagian stadion El Madrigal namun karena Villarreal telah menghukum pelaku pelemparan pisang yang akhirnya diketahui bernama David Campeyo Lleo maka keputusan itu pun diubah.
Dani Alves yang menjadi korban tindakan rasisme tersebut ternyata mampu menggalang dukungan anti rasisme dengan aksi memakan pisang yang dilempar tersebut. (sky/dct)
Sumber
Spoiler for Racism:
Quote:
Peranan FARE (Foot Ball Anti Racism In Europe) dalam Masalah Anti Black Racism di Eropa
Oleh Yanuar Ikbar
FARE (Foot Ball Anti Racism In Europe) an UEFA telah menjalin hubungan kerjasama yang erat sejak terbentuknya FARE pada tahun 1999. kebutuhan untuk menjalin hubungan ini dilatarbelakangi oleh sulitnya UEFA untuk memberantas masalah rasisme dalam sepakbola. FARE sebagai organisasi yang mengkhususkan kinerjanya kepada masalah rasisme dalam sepakbola Eropa tentu saja dapat membantu UEFA dalam usaha menghilangkan rasisme dalam sepakbola Eropa. dan saat ini FARE menjadi satu-satunya organisasi yang merupakan perwakilan UEFA yang resmi dalam mengatasi kasus-kasus rasisme dalam sepakbola Eropa.
FARE berkantor pusat di Vienna dan saat ini telah memiliki 5 kantor cabang utama di Italia, Spanyol, Inggris, Perancis dan Jerman. Secara umum program
FARE dan masalah Black Racism
Untuk mengatasi masalah rasisme dalam sepakbola Eropa dibagi menjadi empat kategori, yaitu prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar pemain untuk bermain di liga-liga Eropa, suasana klub yang bebas rasisme, bebasnya aksi-aksi rasisme dalam stadion sepakbola dan penanganan secara resmi berkaitan dengan kasus-kasus rasisme Prpgram FARE.
Di Eropa, bantuan FARE termasuk program-program pokok menyangkut aturan-aturan tentang kasus rasisme dan sanksi terhadap pelaku rasisme dalam sepakbola; dukungan terhadap organisasi-organisasi anti rasis di beberapa negara serta pengembangan kinerja mereka; menyingkapi tantangan para pendukung sepakbola yang rasisme program perlindungan terhadap pemain asing yang bermain di Eropa; program terikat waktu mengenai penghapusan bentuk-bentuk terburuk dari aksi-aksi rasisme di liga-liga Eroapa.
Perhatian besar dicurahkan kepada sosialisasi prinsip-prinsip FARE berkenaan dengan rasisme sebagai upaya untuk mendapat dukungan dari masyarakat dalam menangani masalah penghapusan rasisme dalam sepakbola; Eropa dan menyediakan perlindungan terhadap pemain berwarna kulit hitam yang, bermain di Eropa, khususnya terhadap pemain yang setalu menjadi objek tindakan rasis.FARE juga memberi bantuan dalam pelatihan dan strategi pengentasan rasisme.
FARE bekerjasama erat dengan federasi sepakbola Eropa UEFA serta organisasi anti rasis lainnya. Hubungan FARE dengan UEFA secara prinsip ditangani Departemen penanganan isu-isu dan budaya masyarakat. Perwakilan dari UEFA selalu menghadiri pertemuan-pertemuan ataupun kegiatan yang diadakan oleh FARE. Presiden FARE juga sering diikutsertakan dalam kegiatan‑kegiatan UEFA khususnya yang berkaitan dengan masalah penanganan masalah rasisme. Hubungan serupa juga dijalani FARE dengan federasi sepakbola dunia FIFA berkaitan dengan akan diadakannya piala dunia tahun 2006 di Jerman. FIFA sangat berharap dengan melakukan kerjasama dengan FARE maka piala dunia di Jerman akan terbebas dari segala bentuk aksi-aksi rasisme.
FARE sudah melakukan kerjasama berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan UEFA sejak tahun 2000, dimana setiap liga-liga, kejuaran atau pertandingan bola yang berada resmi dibawah UEFA sudah diawasi FARE untuk mencegah aksi-aksi rasisme. FARE saat ini sedang berusaha melangkah maju dengan melakukan reformasi dalam usaha untuk mengkampanyekan anti rasis di Eropa yang mengacu pada dirubahnya standar-standar dasar penanganan masalah rasisme di UEFA.
Dari uraian pada bab sebelumnya tentang kondisi rasisme di sepakbola Eropa, dapat diketahui bahwa kondisi pemain yang berkulit hitam yang bermain diliga-liga, Eropa tidak sesuai dengan tujuan FARE yang menginginkan terbebasnya sepakbola Eropa dari segala bentuk tindakan diskriminasi dan dapat dinikmati oleh semua orang tanpa. kecuali. Untuk itu FARE bekerja sama dengan UEFA ataupun dengan organisasi-organisasi anti rasis lainnya. dalam membuat dan melaksanakan program-program kerjanya.
Dengan melihat kondisi rasisme yang ada dalam sepakbola Eropa saat ini, maka usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengkampanyekan gerakan anti rasis dan dengan memberi hukuman yang berat terhadap pelaku pelanggaran rasialis. Dengan memperhatikan latar belakang budaya dan kondisi masyarakat Eropa pada masa dulu dan sekarang kita harus bisa melihat bahwa rasisme memang tetap hidup dari zaman dulu sampai sekarang. Budaya rasis ini saat ini memang tidak dilakukan secara terang-terangan namun dalam setiap bidang kehidupan sebenarnya masih ada perilaku-perilaku rasialis yang ditujukan terhadap orang-orang kulit hitam. Budaya rasis yang telah lama berkembang dalam masyarakat Eropa menyebabkan timbulnya rasa tidak bersalah dalam diri pelaku rasis ketika dia melakukannya atau lebih parah mungkin dia tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang melakukan tindakan rasialis. Pemain bola berwarna kulit hitam akan merasa terganggu dan merasa tidak nyaman ketika berada dalam lingkungan yang masih rasis. Mereka akan merasa direndahkan dan merasa kurang percaya diri ketika bermain karena berada dalam tekanan.
Melalui proses pendekatan itu maka dapat dilihat dengan jelas bahwa hak pemain berkulit hitam untuk dapat bermain dengan tenang dan bebas, merasa aman meskipun tinggal pada negara yang berbeda tidak dapat semua terpenuhi.
Berangkat dari hal tersebut, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi palariggaran rasialis terhadap pemain yang berkulit hitam berdasarkan strategi pelayanan dengan peningkatan perlindungan terhadap pemain berwarna kulit hitam melalui upaya-upaya sebagai berikut : kampanye anti rasis, advokasi dan lain-lain.
Kesimpulan
Kampanye anti rasis yang dilakukan oleh FARE bekerjasama dengan mitra kerja FARE seperti UEFA dan organisasi anti rasis lain seperti European Gay and Lesbian Sport Federation (EGLSF) dari Belanda, Never Again ssocation dari Polandia, Unione Raliana Sport Per hall (UISP) dari Italia, Kick It Out Organization dari Inggris dan Item Ball is’ Egal, Wer Ihn Tritt dari Jerman antara tahun 2002 sampai 2005 telah dilakukan dilebih 35 negara Eropa.kampanye ini dilaksanakan sebagai upaya dari FARE untuk menghapuskan rasisme dalam sepakbola Eropa. FARE telah melakukan beberapa langkah pendahuluan untuk mendukung program kampanye anti rasis di Eropa yang dilaksanakan antara lain:
1. Dialog publik yang mempermasalahkan kebijakan dan strategi penghapusan rasisme dalam liga-liga sepakbola Eropa. Dialog-dialog ini dilaksanakan di Roma, 27 Iuni 2003 sekaligus dalam rangka memperingati hari rasisme sedunia. Dialog ini diprakarsai FARE dengan dihadiri oleh Duta Besar dari FIFA bidang kebudayaan Pele yang merupakan legenda sepakbola dari Brazil, perwakilan dari UEFA yang diwakili oleh direktur komunikasi William Gaillard, dan oleh ketua asosiasi pemain anti rasis Thiery Henry. Hasil dari dialog, ini antara lain adalah rekomendasi untuk melakukan pendataan terhadap kasus-kasus rasis dalam sepakbola agar dapat diteliti dan dijadikan dasar acuan untuk membuat aturan yang jelas berkenaan dengan rasis.perumusan bentuk perlindungan, pembuatan peraturan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, pengadaan kampanye kepada publik, diskusi-diskusi Berta pendidikan rasisme.
2. FIFA Congress di Buenos Aires, 24 juni 2001 berkaitan dengan masalah penanganan maslah rasisme dan diskriminasi dalam sepakbola. FARE terlibat secara langsung dalam persiapan kongres tersebut. Hasil dari kongres yang dihadiri oleh 205 anggota FIFA merpakan pernyataan bersama untuk melawan segala bentuk rasis dan diskriminasi dalam sepakbola. Pada saat itu diputuskan bahwa 24 junu sebagai hari anti diskriminasi sedunia dalam sepakbola.
3. Koalisi FARE dengan UEFA untuk bersama-sama menghapuskan rasisme dalam sepakbola Eropa yang merekomendasikan 2 strategi yaitu pertama, melakukan usaha pencegahan terjadinya aksi rasisme dalam stadion sepakbola yaitu dengan mempengaruhi opini pulik melalui kampanye dan pendidikan. Kedua, melakukan respon yang cepat kepada kasus-kasus rasisme dalam sepakbola Eropa.
Didasari oleh langkah-langkah awal di atas, FARE mengadakan kegiatan disekitar 35 negara Eropa dalam rangka mengkampanyekan program-progran anti rasis dengan tujuan agar terbentuk opini publik tentang pentingnya untuk bersama-sama memerangi rasisme dalam sepakbola pada khusunya dan kehidupan sehari-hari pada umumnya. Program-program yang dilaksanakan FARE bekerjasama dengan mitra kerjanya dalam kurun waktu 2002-2005.
Oleh Yanuar Ikbar
FARE (Foot Ball Anti Racism In Europe) an UEFA telah menjalin hubungan kerjasama yang erat sejak terbentuknya FARE pada tahun 1999. kebutuhan untuk menjalin hubungan ini dilatarbelakangi oleh sulitnya UEFA untuk memberantas masalah rasisme dalam sepakbola. FARE sebagai organisasi yang mengkhususkan kinerjanya kepada masalah rasisme dalam sepakbola Eropa tentu saja dapat membantu UEFA dalam usaha menghilangkan rasisme dalam sepakbola Eropa. dan saat ini FARE menjadi satu-satunya organisasi yang merupakan perwakilan UEFA yang resmi dalam mengatasi kasus-kasus rasisme dalam sepakbola Eropa.
FARE berkantor pusat di Vienna dan saat ini telah memiliki 5 kantor cabang utama di Italia, Spanyol, Inggris, Perancis dan Jerman. Secara umum program
FARE dan masalah Black Racism
Untuk mengatasi masalah rasisme dalam sepakbola Eropa dibagi menjadi empat kategori, yaitu prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar pemain untuk bermain di liga-liga Eropa, suasana klub yang bebas rasisme, bebasnya aksi-aksi rasisme dalam stadion sepakbola dan penanganan secara resmi berkaitan dengan kasus-kasus rasisme Prpgram FARE.
Di Eropa, bantuan FARE termasuk program-program pokok menyangkut aturan-aturan tentang kasus rasisme dan sanksi terhadap pelaku rasisme dalam sepakbola; dukungan terhadap organisasi-organisasi anti rasis di beberapa negara serta pengembangan kinerja mereka; menyingkapi tantangan para pendukung sepakbola yang rasisme program perlindungan terhadap pemain asing yang bermain di Eropa; program terikat waktu mengenai penghapusan bentuk-bentuk terburuk dari aksi-aksi rasisme di liga-liga Eroapa.
Perhatian besar dicurahkan kepada sosialisasi prinsip-prinsip FARE berkenaan dengan rasisme sebagai upaya untuk mendapat dukungan dari masyarakat dalam menangani masalah penghapusan rasisme dalam sepakbola; Eropa dan menyediakan perlindungan terhadap pemain berwarna kulit hitam yang, bermain di Eropa, khususnya terhadap pemain yang setalu menjadi objek tindakan rasis.FARE juga memberi bantuan dalam pelatihan dan strategi pengentasan rasisme.
FARE bekerjasama erat dengan federasi sepakbola Eropa UEFA serta organisasi anti rasis lainnya. Hubungan FARE dengan UEFA secara prinsip ditangani Departemen penanganan isu-isu dan budaya masyarakat. Perwakilan dari UEFA selalu menghadiri pertemuan-pertemuan ataupun kegiatan yang diadakan oleh FARE. Presiden FARE juga sering diikutsertakan dalam kegiatan‑kegiatan UEFA khususnya yang berkaitan dengan masalah penanganan masalah rasisme. Hubungan serupa juga dijalani FARE dengan federasi sepakbola dunia FIFA berkaitan dengan akan diadakannya piala dunia tahun 2006 di Jerman. FIFA sangat berharap dengan melakukan kerjasama dengan FARE maka piala dunia di Jerman akan terbebas dari segala bentuk aksi-aksi rasisme.
FARE sudah melakukan kerjasama berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan UEFA sejak tahun 2000, dimana setiap liga-liga, kejuaran atau pertandingan bola yang berada resmi dibawah UEFA sudah diawasi FARE untuk mencegah aksi-aksi rasisme. FARE saat ini sedang berusaha melangkah maju dengan melakukan reformasi dalam usaha untuk mengkampanyekan anti rasis di Eropa yang mengacu pada dirubahnya standar-standar dasar penanganan masalah rasisme di UEFA.
Dari uraian pada bab sebelumnya tentang kondisi rasisme di sepakbola Eropa, dapat diketahui bahwa kondisi pemain yang berkulit hitam yang bermain diliga-liga, Eropa tidak sesuai dengan tujuan FARE yang menginginkan terbebasnya sepakbola Eropa dari segala bentuk tindakan diskriminasi dan dapat dinikmati oleh semua orang tanpa. kecuali. Untuk itu FARE bekerja sama dengan UEFA ataupun dengan organisasi-organisasi anti rasis lainnya. dalam membuat dan melaksanakan program-program kerjanya.
Quote:
Quote:
Peran FARE dalam Mengatasi masalah Anti-Black Racism di Eropa
Dengan melihat kondisi rasisme yang ada dalam sepakbola Eropa saat ini, maka usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengkampanyekan gerakan anti rasis dan dengan memberi hukuman yang berat terhadap pelaku pelanggaran rasialis. Dengan memperhatikan latar belakang budaya dan kondisi masyarakat Eropa pada masa dulu dan sekarang kita harus bisa melihat bahwa rasisme memang tetap hidup dari zaman dulu sampai sekarang. Budaya rasis ini saat ini memang tidak dilakukan secara terang-terangan namun dalam setiap bidang kehidupan sebenarnya masih ada perilaku-perilaku rasialis yang ditujukan terhadap orang-orang kulit hitam. Budaya rasis yang telah lama berkembang dalam masyarakat Eropa menyebabkan timbulnya rasa tidak bersalah dalam diri pelaku rasis ketika dia melakukannya atau lebih parah mungkin dia tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang melakukan tindakan rasialis. Pemain bola berwarna kulit hitam akan merasa terganggu dan merasa tidak nyaman ketika berada dalam lingkungan yang masih rasis. Mereka akan merasa direndahkan dan merasa kurang percaya diri ketika bermain karena berada dalam tekanan.
Melalui proses pendekatan itu maka dapat dilihat dengan jelas bahwa hak pemain berkulit hitam untuk dapat bermain dengan tenang dan bebas, merasa aman meskipun tinggal pada negara yang berbeda tidak dapat semua terpenuhi.
Berangkat dari hal tersebut, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi palariggaran rasialis terhadap pemain yang berkulit hitam berdasarkan strategi pelayanan dengan peningkatan perlindungan terhadap pemain berwarna kulit hitam melalui upaya-upaya sebagai berikut : kampanye anti rasis, advokasi dan lain-lain.
Kesimpulan
Kampanye anti rasis yang dilakukan oleh FARE bekerjasama dengan mitra kerja FARE seperti UEFA dan organisasi anti rasis lain seperti European Gay and Lesbian Sport Federation (EGLSF) dari Belanda, Never Again ssocation dari Polandia, Unione Raliana Sport Per hall (UISP) dari Italia, Kick It Out Organization dari Inggris dan Item Ball is’ Egal, Wer Ihn Tritt dari Jerman antara tahun 2002 sampai 2005 telah dilakukan dilebih 35 negara Eropa.kampanye ini dilaksanakan sebagai upaya dari FARE untuk menghapuskan rasisme dalam sepakbola Eropa. FARE telah melakukan beberapa langkah pendahuluan untuk mendukung program kampanye anti rasis di Eropa yang dilaksanakan antara lain:
1. Dialog publik yang mempermasalahkan kebijakan dan strategi penghapusan rasisme dalam liga-liga sepakbola Eropa. Dialog-dialog ini dilaksanakan di Roma, 27 Iuni 2003 sekaligus dalam rangka memperingati hari rasisme sedunia. Dialog ini diprakarsai FARE dengan dihadiri oleh Duta Besar dari FIFA bidang kebudayaan Pele yang merupakan legenda sepakbola dari Brazil, perwakilan dari UEFA yang diwakili oleh direktur komunikasi William Gaillard, dan oleh ketua asosiasi pemain anti rasis Thiery Henry. Hasil dari dialog, ini antara lain adalah rekomendasi untuk melakukan pendataan terhadap kasus-kasus rasis dalam sepakbola agar dapat diteliti dan dijadikan dasar acuan untuk membuat aturan yang jelas berkenaan dengan rasis.perumusan bentuk perlindungan, pembuatan peraturan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, pengadaan kampanye kepada publik, diskusi-diskusi Berta pendidikan rasisme.
2. FIFA Congress di Buenos Aires, 24 juni 2001 berkaitan dengan masalah penanganan maslah rasisme dan diskriminasi dalam sepakbola. FARE terlibat secara langsung dalam persiapan kongres tersebut. Hasil dari kongres yang dihadiri oleh 205 anggota FIFA merpakan pernyataan bersama untuk melawan segala bentuk rasis dan diskriminasi dalam sepakbola. Pada saat itu diputuskan bahwa 24 junu sebagai hari anti diskriminasi sedunia dalam sepakbola.
3. Koalisi FARE dengan UEFA untuk bersama-sama menghapuskan rasisme dalam sepakbola Eropa yang merekomendasikan 2 strategi yaitu pertama, melakukan usaha pencegahan terjadinya aksi rasisme dalam stadion sepakbola yaitu dengan mempengaruhi opini pulik melalui kampanye dan pendidikan. Kedua, melakukan respon yang cepat kepada kasus-kasus rasisme dalam sepakbola Eropa.
Didasari oleh langkah-langkah awal di atas, FARE mengadakan kegiatan disekitar 35 negara Eropa dalam rangka mengkampanyekan program-progran anti rasis dengan tujuan agar terbentuk opini publik tentang pentingnya untuk bersama-sama memerangi rasisme dalam sepakbola pada khusunya dan kehidupan sehari-hari pada umumnya. Program-program yang dilaksanakan FARE bekerjasama dengan mitra kerjanya dalam kurun waktu 2002-2005.
Quote:
Di kalangan para mega bintang pun mereka terus menghimbau untuk"SAY NO TO RACSIM"
Spoiler for Racism in Football:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Spoiler for Say No to Racism:
Quote:
RESPECT!
Sumber
Diubah oleh sugia 16-01-2015 05:48
0
2.3K
Kutip
8
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru