http://finance.detik.com/read/2015/0...amina?f9911013

Jakarta -PT Pertamina (Persero) pada 2 Januari 2015 baru saja menaikkan harga elpiji tabung 12 kg Rp 18.000/tabung, menjadi Rp 134.700/tabung. Namun, akibat turunnya harga minyak dunia, harga elpiji ikut turun.

Karena itu, dalam waktu dekat harga elpiji tabung biru akan diturunkan.

"Betul, harga elpiji 12 kg juga akan diturunkan," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang kepada detikFinance, Kamis (15/1/2015).

Bambang mengatakan, turunnya harga elpiji 12 kg tersebut diakibatkan turunnya harga keekonomian, karena harga minyak dunia sudah di bawah US$ 50 per barel.

"Karena harga keekonomian elpiji CP Aramco sedang turun akibat penurunan harga minyak dunia," ucapnya.

Namun, Pertamina belum menentukan berapa penurunan harga elpiji 12 kg yang tidak lama lagi diumumkan tersebut.

Kenaikan harga elpiji 12 kg Rp 18.000/tabung awal Januari lalu, didasarkan harga CP Aramco pada Desember 2014 sebesar US$ 562/metrik ton (mt), sedangkan Januari ini harga CP Aramco berkisar US$ 451/mt.

"Kita masih hitung, tapi yang penting tidak rugi, karena dengan harga saat ini elpiji 12 kg tidak disubsidi lagi oleh Pertamina, artinya kita sudah tidak rugi lagi. Bahkan bisa untung US$ 100 juta tahun ini, dari sebelumnya pada 2014 kami rugi US$ 340 juta dari bisnis jualan elpiji 12 kg," kata Bambang.
(rrd/dnl)

---

Naik2 turun2, bentar naik bentar turun, kalo ngomong rugi melulu, padahal pejabat perusahaannya hidupnya super duper mewah. Tapi rakyatnya yang harus nanggung kerugian perusahaan