Covesia.com- Bukit Nobita, saat ini menjadi salah satu kawasan fenomenal dan 'heboh' diperbincangkan para Netizen dan masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.

Bahkan, kawasan ini telah bikin penasaran siapa saja yang belum pernah berkunjung kesana. Tak ayal, kondisi ini membuat masyarakat silih-berganti berdatangan.

Tahukah anda, jika nama sebenarnya kawasan ini sebelum populer dikenal sebagai 'Bukit Nobita' adalah 'Bukit Batu Jarang' dan 'Tungku Tigo Sajarangan '.

Menurut warga sekitar, Efrizal penamanan Bukit Nobita berawal dari mahasiswa Unand Padang yang datang kesini. Mereka mengabadikan nama itu, sehingga menjadi populer dikalangan masyarakat.

Lalu, bagaimana dengan warga dan Ninik Mamak (penghulu adat)?. Apakah mereka tidak marah dengan penukaran nama ini?. Erizal menjawab "Tidak".

Hanya saja, warga mengingatkan selama pengunjug masih menjaga nama baik kampung dan tidak berprilaku buruk di bukit ini. "Tidak masalah," terang Erizal.

Bukit Nobita menjadi tempat wisata ramai kunjungan saat ini, terutama kalangan muda-mudi. Nyaris tidak ada diantara yang datang meniadakan untuk mengabadikan momennya lewat berfoto selfie bareng teman-teman dan pasangan.

Keindahan Kota Padang jelas terlihat disini. Kerlap-kerlip lampu di malam hari sungguh menambah eksotiknya Bukit Nobita di Kampung Jua, Lubeg itu.

Covesia.com- Ribuan warga dari seluruh penjuru di Kota Padang, Sumatera Barat, silih berganti datangi Bukit Nobita di Kampung Jua, Simpang Masjid Jabal Qudus. Baik tua, muda bahkan sampai anak-anak pun penasaran ingin menyaksikan bagaimana indahnya pesona Bukit Nobita.

"Saya tahu dari teman. Katanya indah dengan penglihatan luasnya Kota Padang bersama kelap-kelip lampu yang bikin suasana pemandangan semakin bagus," kata salah seorang pengunjung, Hamdan kepada Covesia.com, Rabu (7/1/2015).

"Saya pergi bersama teman-teman sekolah untuk menyaksikan indahnya Kota Padang," sambungnya.

Menurut salah seorang pedagang di Bukit Nobita ini, Efrizal (43) pengunjung ke Bukit Nobita memang mengalami peningkatan setiap harinya.

"Sejak siang sudah banyak pengunjung yang datang ke sini. Anak-anak sekolah, dari jam dua siang juga sudah ramai," kata Efrizal.
"Bahkan ada yang sampai jam 10 malam. Mereka silih berganti datang ke Bukit Nobita," Efrizal menambahkan.