- Beranda
- Berita dan Politik
Jubir AS Khawatir, Kapolri Pastikan Surabaya Aman dari Teror
...
TS
Mr.Tevanel
Jubir AS Khawatir, Kapolri Pastikan Surabaya Aman dari Teror
Quote:
Covesia.com - Beredarnya rumor Kota Surabaya tidak aman bagi warga AS dijawab dengan lantang oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
Kapolri menjamin Indonesia saat ini, khususnya Surabaya, dalam situasi dan kondisi yang aman terkendali.
"Saya pastikan Indonesia aman, tidak ada ancaman apapun di Surabaya maupun di Jawa Timur," katanya di sela mengunjungi keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia di Rumah Sakit Bhayangkara, Mapolda Jatim, Senin, (5/1/2015).
Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Juru Bicara Kedubes AS tentang Peringatan Keamanan pada 3 Januari 2015.
Pesan tersebut mengingatkan warga Negara AS akan potensi ancaman terhadap bank-bank dan hotel-hotel terkait dengan AS yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Untuk memastikan isu (travel warning) itu, Jenderal Sutarman menyatakan Polri perlu membahas persoalan ini dengan pihak Kedutaan Amerika.
"Kriterianya apa soal travel warning tersebut, namun saya pastikan, Indonesia aman dari gangguan Kamtibmas, Surabaya aman, tidak perlu dikhawatirkan," katanya, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Sebelumnya, Kedubes AS menyatakan melindungi warga negara AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat, karena itu pihaknya memberikan informasi terbaru terkait dengan keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika berpergian ke luar negeri.
"Kami sangat menganjurkan warga Negara AS yang tinggal di luar negeri atau sedang berpergian ke luar negeri untuk mendaftar di the Smart Traveler Enrollment Program (STEP) guna menerima informasi terkini terkait keamanan dan keselamatan dari Kedubes," kata Juru Bicara Kedubes AS itu.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengaku pihaknya belum menerima official letter (surat resmi) dari Kedubes AS di Indonesia, namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi, seperti menempatkan personel di tempat objek-objek vital yang biasa dikunjungi warga AS di Surabaya atau Jatim pada umumnya.
"Saya sudah mengantisipasi, tapi kebijakan dari Kedubes AS itu tidak ada kaitannya dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501," katanya, didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi melalui pengamanan sejumlah objek vital, di antaranya Hotel JW Marriott, Hotel Shangrila, KFC, dan Mc Donalds.
"Kami menghargai travel warning dari Kedubes AS. Karena itu, sejumlah personel kami siagakan di objek-objek vital. Hanya, kami minta warga tidak panik, sebab sampai saat ini situasi Surabaya masih kondusif," katanya.
Kapolri menjamin Indonesia saat ini, khususnya Surabaya, dalam situasi dan kondisi yang aman terkendali.
"Saya pastikan Indonesia aman, tidak ada ancaman apapun di Surabaya maupun di Jawa Timur," katanya di sela mengunjungi keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia di Rumah Sakit Bhayangkara, Mapolda Jatim, Senin, (5/1/2015).
Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Juru Bicara Kedubes AS tentang Peringatan Keamanan pada 3 Januari 2015.
Pesan tersebut mengingatkan warga Negara AS akan potensi ancaman terhadap bank-bank dan hotel-hotel terkait dengan AS yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Untuk memastikan isu (travel warning) itu, Jenderal Sutarman menyatakan Polri perlu membahas persoalan ini dengan pihak Kedutaan Amerika.
"Kriterianya apa soal travel warning tersebut, namun saya pastikan, Indonesia aman dari gangguan Kamtibmas, Surabaya aman, tidak perlu dikhawatirkan," katanya, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Sebelumnya, Kedubes AS menyatakan melindungi warga negara AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat, karena itu pihaknya memberikan informasi terbaru terkait dengan keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika berpergian ke luar negeri.
"Kami sangat menganjurkan warga Negara AS yang tinggal di luar negeri atau sedang berpergian ke luar negeri untuk mendaftar di the Smart Traveler Enrollment Program (STEP) guna menerima informasi terkini terkait keamanan dan keselamatan dari Kedubes," kata Juru Bicara Kedubes AS itu.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengaku pihaknya belum menerima official letter (surat resmi) dari Kedubes AS di Indonesia, namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi, seperti menempatkan personel di tempat objek-objek vital yang biasa dikunjungi warga AS di Surabaya atau Jatim pada umumnya.
"Saya sudah mengantisipasi, tapi kebijakan dari Kedubes AS itu tidak ada kaitannya dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501," katanya, didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi melalui pengamanan sejumlah objek vital, di antaranya Hotel JW Marriott, Hotel Shangrila, KFC, dan Mc Donalds.
"Kami menghargai travel warning dari Kedubes AS. Karena itu, sejumlah personel kami siagakan di objek-objek vital. Hanya, kami minta warga tidak panik, sebab sampai saat ini situasi Surabaya masih kondusif," katanya.
sumber
ini bijimane nih, kalo bule-bule udah gak banyak lagi dong di Surabaya
0
1.1K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya