- Beranda
- Berita dan Politik
SALUTE - Bahaya yang Dihadapi Para Pilot TNI AU Demi Temukan AirAsia QZ8501
...
![edisibaru](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/11/22/avatar2293411_8.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
edisibaru
SALUTE - Bahaya yang Dihadapi Para Pilot TNI AU Demi Temukan AirAsia QZ8501
Quote:
Jakarta - Para penerbang handal dari TNI AU dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu (28/12). Dalam waktu tiga hari, para penerbang handal itu bisa menemukan puing-puing pesawat dan memastikan letak jatuhnya pesawat yang dijadwalkan terbang dari Surabaya menuju Singapura.
Namun, usaha penemuan pesawat AirAsia QZ8501 itu tak mudah. Para penerbang terbaik dari TNI AU harus menghadapi bahaya yang sangat besar.
"Saya katakan para penerbang kita itu sangat heroik, mereka bekerja dalam tekanan yang luar biasa dan bahaya yang sangat besar," kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Selasa (30/12/2014).
Hadi menjelaskan, selama tiga hari, para penerbang terbaiknya harus melakukan pencarian. Dalam satu hari, rata-rata satu pilot terbang selama 10 jam nonstop dengan ketinggian sangat rendah.
"Hari ini saja para pilot terbang dengan ketinggian 500 feet atau hanya sekitar 100 meter di atas laut selama enam jam. Itu sangat berbahaya," jelas Hadi.
Sebagai gambaran, bahaya yang harus dihadapi pilot saat melakukan pencarian adalah ketika harus terbang dengan ketinggian yang sangat rendah, dekat dengan permukaan laut dan dengan kecepatan yang sangat rendah. Saat para pilot harus terbang dalam jangka waktu yang lama, dimungkinkan para pilot itu akan terserang vertigo.
"Pada jarak terbang 500 feet atau sekitar 100 meter dari laut, sangat dimungkinkan para penerbang itu terserang vertigo. Di ketinggian yang sangat rendah seperti itu, warna air laut dan warna langit itu hampir sama. Padahal mereka dituntut untuk terus fokus mencari benda-benda yang mengapung di permukaan laut,"ungkap Hadi.
Dalam keadaan seperti itu, bukan tidak mungkin seorang pilot tidak bisa membedakan mana laut dan mana langit karena warna yang sama. Akan sangat bahaya jika pilot dalam keadaan seperti itu.
Sementara itu, Pangkoops I AU Marsda TNI Agus Dwi Putranto yang memimpin langsung operasi pencarian sejak tadi pagi menjelaskan kendala-kendala saat melakukan pencarian. Agus harus selalu menjaga agar para penerbangnya fokus dan bisa sangat teliti untuk bisa menemukan benda sekecil apapun yang mengambang di atas permukaan laut.
"Tadi saya sempat perintahkan pilot untuk menurunkan ketinggian sampai 500 feet dan low speed. Kita putar dan cari hingga akhirnya melihat beberapa puing-puing. Setelah itu saya kembali ke Pangkalan Bun untuk berganti helikopter agar bisa lebih dekat melihat," jelas Agus.
Dengan menggunakan helikopter, terlihat jelas puing-puing yang mengambang di atas laut sekitar 120 Km dari Pangkalan Bun. Bahkan, tim juga menemukan dua jasad yang mengambang.
"Tadi saya tanya ke pilot, berani tidak lebih rendah dan langsung evaluasi, tapi karena kecepatan angin 20 knot dan ombak tingginya 2 meter, itu kan bahaya," tutur Agus.
Dalam pencarian hari ketiga, TNI AU mengerahkan armada pencarian enam buah pesawat antara lain pesawat Boeing 737 intai dari Skuadron Udara 5 Lanud Makassar, dua pesawat C-130 Hercules dari Skuadron Udara 31, satu pesawat CN-295 dari Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta dua helikopter Super Puma dari Skuadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya, Bogor.
Awalnya, pesawat CN-295 A-2905 dengan Captain Pilot Kapten Pnb Ammad berhasil menemukan tiga obyek besar berwarna putih dan kuning mengapung di perairan pada
posisi radial 227 dan jarak 95 Nm (175 km) dari Pangkalan Bun. Menindaklanjuti temuan ini segera sebuah pesawat C-130 Hercules A1320 pada pukul 10.18 WIB tinggal landas untuk membantu pencarian.
Selanjutnya pesawat Hercules A-1319 dengan Captain Pilot Mayor Pnb. Akal Juang pada pukul 11.30 WIB berhasil menemukan serpihan-serpihan dan sesosok tubuh terapung
di perairan yang berdekatan dengan temuan sebelumnya. Setelah mengambil foto-foto yang dibutuhkan pesawat ini selanjutnya menuju Pangkalan Bun untuk melaporkan foto temuan.
Pesawat Hercules A-1320 dengan cepat menuju lokasi dan pada pukul 12.15 WIB berhasil menemukan serpihan di lokasi yang berdekatan dengan temuan-temuan sebelumnya, antara lain live vest penumpang kuning, serpihan cargo berwarna merah putih dengan jaring cargo.
![SALUTE - Bahaya yang Dihadapi Para Pilot TNI AU Demi Temukan AirAsia QZ8501](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2014/12/30/10/173629_kargo2.jpg?w=460)
http://news.detik.com/read/2014/12/3...airasia-qz8501
Hebat dan heroiknya pilot TNI AU
0
4.2K
Kutip
23
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya