Sejumlah burung 'dilibatkan' dalam pusaran konflik Golkar. Politik burung pun menjadi cerita menarik di tengah perpecahan partai beringin.
Penggagas munas rekonsiliasi, Hajriyanto Y Thohari, adalah orang pertama yang membawa-bawa burung dalam pusaran konflik Golkar. Hajri menyebut kedua kubu yang berebut kekuasaan sedang berpolitik burung unta, egois dengan dirinya sendiri dan seolah tak melihat persoalan di sekelilingnya.
Kubu Aburizal Bakrie sebenarnya tak tahu juga apa yang disebut Hajriyanto sebagai politik burung unta. Namun mereka lebih suka menyebut diri sebagai burung Garuda, burung lambang negara ini menjadi burung kedua yang 'diseret' ke konflik beringin.
"Kita nggak tahu apa itu politik burung unta, tapi Hajri salah, justru kita berpolitik burung Garuda, mengepak ke mana-mana," kata Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, kepada detikcom, Senin (22/12/2014).
Tak hanya kubu Aburizal Bakrie yang menolak, kubu Agung Laksono pun tak ingin disebut memainkan politik burung unta. Mereka lebih suka disebut burung merpati.
"Insya Allah kami menjadi burung merpati yang tak pernah ingkar janji, yang menandakan simbol kedamaian," kata Ketua DPP Golkar hasil Munas Jakarta, Ace Hasan Syadzily, saat berbincang, Senin (22/12/2014).
Nah, hari ini giliran Bambang Soesatyo yang disebut sebagai burung beo yang cerewet. Bambang saat ini memang seolah dipasang sebagai pasukan terluar Ical untuk menahan serangan dan membalas serangan kubu Agung Laksono. Pernyataan Bambang yang mempertanyakan bandar munas rekonsiliasi yang memantik kubu Agung menganggapnya sebagai burung beo.
"Kalau dilihat dari mulutnya Bambang Soesatyo, dia lebih pantas disebut sebagai burung beo, daripada disimbolkan sebagai burung garuda yang gagah perkasa. Burung garuda mulutnya pasti tidak ember. He he," ungkap salah seorang pengurus Golkar kubu Agung, Andi Sinulingga, kepada detikcom, Selasa (23/12/2014).
Lalu burung apalagi yang bakal ditarik-tarik ke tengah konflik Golkar?
http://news.detik.com/read/2014/12/2...konflik-golkar