Quote:
Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menolak perubahan susunan pimpinan Fraksi Partai Golongan Karya yang diajukan kubu Agung Laksono. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kepengurusan Partai Golkar yang sah saat ini adalah pimpinan Aburizal Bakrie (Ical).
Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan, bereaksi keras atas pernyataan Fahri tersebut. Dia mengingatkan politisi Partai Keadilan Sejahtera agar netral alias tidak berpihak. Apalagi hingga kini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia belum mengesahkan kepengurusan Golkar, baik yang diajukan kubu Agung maupun Ical.
"Kalau begitu status quo dong. Itu baru netral. Bilang sama Fahri jangan berpihak!" kata Leo di kantor DPP Golkar Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/12/2014).
Leo mengatakan, pimpinan DPR salah dalam menafsirkan keputusan Kemenkum HAM. Keputusannya 'belum ditindaklanjuti', sehingga dianggap yang berlaku hasil Munas Riau. Padahal, kepengurusan Munas Riau sudah didemisionerkan.
"Hasil Munas Riau sudah demisioner. Sudah dua kali mati, sudah jadi zombie. Pertama waktu Munas Bali pimpinan sidang sebelum pemilihan ketua umum memutuskan kepengurusan Riau 2009 demisioner. Begitu juga Munas Jakarta," paparnya.
Pada Munas Jakarta, forum juga sudah lebih dulu memberhentikan kepengurusan hasil Munas Riau untuk menghasilkan kepengurusan baru. "Jadi sudah dua kali mati barang itu," tegasnya.
Rabu kemarin kubu Agung Laksono melaporkan perubahan susunan pimpinan Fraksi Golkar di DPR. Surat perubahan susunan tersebut disampaikan langsung kepada Ketua DPR Setya Novanto. Kubu yang menggelar Musyawarah Nasional di Ancol, Jakarta, pada 6 sampai 8 Desember lalu itu mengangkat Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi dan Melchias Markus Mekeng sebagai Sekretaris Fraksi.
Namun menurut Fahri, pimpinan DPR hingga kini belum mengakui kepengurusan kubu Agung Laksono. "DPR itu hanya menerima administrasi keputusan pemerintah dan administrasi sah sekarang itu dimiliki Aburizal Bakrie dan Idrus Marham karena kembali ke kepengurusan sebelumnya yaitu Munas Riau," kata Fahri.
SUMUR
Fahri emank setelonggggggg!!!