Selamat sore agan-agan.
sebelumnya saya memohon maaf sebesar-besarnya bila ada pihak manapun yang merasa terganggu dengan thred saya ini.
saya hanya ingin menyampaikan pengalaman saya kemarin. di mulai dari perjalanan dari kota saya menuju Ibu kota.
perjalanan saya sama si ehm di mulai menggunakan Bus antar kota pada pukul 4 subuh. menggunakan bus P*******a, perjalanan sih lancar, namun sampai kondektur menagih uang karcis harga tertera 68 ribu rupiah (bisnis-ac) untuk 2 orang saya harus bayar 136 ribu, saya bayar menggunakan 150 rb. tp kondektur mengembalikan uang hanya 4 ribu. saya dan pacar berusaha positif Thingking dan meminta kekurangan uang kembalian 10 ribu. untunglah kondekturnya mengenbalikan uang 10 rb saya
setibanya di full cawang saya segera naik bis dalam kota (b****y) dan transit menggunakan kopaja, untuk menuju daerah kuningan barat. sampai tujuan alhamdulillah selamat, namun kejadian-kejadian yang membuat saya merasa tidak nyaman adalah saat kepulangan menuju stasiun G****r.
mungkin jika ada penumpang yang kebetulan naik bus yang sama dengan saya pada hari minggu 14 desember 2014 bisa berbagi cerita.
untuk menuju stasiun saya harus berkali-kali transit dan berkali-kali mendapatkan kejadian yang kurang mengenakan.
setelah menunggu cukup lama akhirnya bus berwarna biru datang, bus ini kondisinya terlihat sudah lama, dengan tulisan BBG (bahan bakar gas) di body belakang. perjalanan sedikit padat merayap saat akan melewati pintu perlintasan kereta api, namun saat tiba giliran bus saya akan melewati perlintasan kereta api, Alarm kereta akan melintas terdengar berbunyi, Gila gan, supirnya bukan berhenti malah tancap gas menerobos pintu perlinasan yang akan menutup. WTF apa dia pikir nyawa para penumpang itu mainan? untunglah bus dapat melewati perlintasan. wajah para penumpang pun terlihat sudah Horor melihat aksi nekad supir.
seetelah tiba di halte saya pun harus transit. sekarang bus yang saya tumpangi lumayan bagus. kondisi bus baru namun apa supir ini pikir sedang membawa odong-odong? menjalankan bus dengan sangat ugal-ugalan. penumpang pun harus ekstra berpegangan agar tidak jatuh. (saya heran apakah para supir ini di beri tahu cara mengendara yang baik?)
skip-skip saya pun tiba di halte untuk kembali transit.
kali ini kondektur wanitanya yang membuat saya naik pitam, saya bertanya apakah benar ini bus terakhir saya transit untuk menuju stasiun. namun dia menjawab dengan sangat ketus, dan malah mengeluarkan Hp kemudian sibuk entah sms atau bbm, saya sempat mencuri baca karna dia berdiri tepat di samping saya, entah itu suami atau pacar nya, tai apa-apaan ini saya bertanya dengan menggunakan kata-kaa sopan, kenapa balasannya seperti itu.

tujuan saya membuat thred ini tanpa mau menjatuhkan pihak manapun, dan saya minta maaf apabila ada pihak manapun yang tersinggung
maaf gan berantakan dan maaf sempat terpotong.