ISLAMTOLERAN.COM- Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Ciamis datangi kantor PLN UPJ Ciamis di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Ciamis Kecamtan Ciamis Kabupaten Ciamis,Rabu (10/12/2014)
Ratusan massa FPI datang ke PLN untuk mempertanyakan karyawan PLN yang dianggap arogan dalam menjalankan tugasnya.
Wali Laskar FPI Wawan Abdul Malik Marwan mengaku datang ke PLN untuk mempertanyakan sikap arogan karyawan PLN dan oknum anggota kepolisian yang datang ke salah satu pesantren. Sikap arogan karyawan dan oknum polisi itu dianggap telah melukai perasaan penghuni pesantren.
“Tanpa koordinasi dan izin dari pihak pesantren, mereka nyelonong masuk ke ruangan santri putri untuk mengontrol listrik. Seharusnya kan ada izin,” tutur Wawan.
Atas sikap tersebut, massa meminta pertanggungjawaban dari managemen PLN. Terlebih, tamu pesantren seharusnya menghargai tuan rumah.
Karena tidak ada yang menerima, massa sangat marah dan sempat merusak pot bunga di kantor PLN.(fokusjabar.com)
Spoiler for Benar ?:
ISLAMTOLERAN.COM- Ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggrebek sebuah rumah milik warga, di Dusun Ranji, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Rabu (10/11/2014).
Penggrebekan itu sengaja dilakukan FPI setelah mendengar kabar rumah tersebut menjual minuman keras (miras). Sayangnya, FPI tidak berhasil menemukan miras yang dimaksud.
Anggota FPI, Edin Holidin, mengaku mendapat laporan dari anggotanya yang sebelumnya berpura-pura membeli miras di rumah tersebut. Dari laporan itulah, FPI akhirnya melakukan tindakan.
“Alasan kami melakukan pengerebekan rumah warga Cimari ini jelas. Sebab salah satu anggota berhasil mendapat miras jenis ciu di rumah itu. Namun saat pengerebekan memang tidak ditemukan miras dengan jumlah besar, hanya ada satu botol dan juga bekas botol yang digunakan untuk menyimpan miras,” ungkapnya.
Aksi penggrebekan ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Dusun Ranji, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, sempat mendapat perlawanan dari pemilik rumah dan warga sekitar. Peristiwa itu terjadi setelah pemilik rumah berteriak histeris saat didatangi FPI.
Andri, pemilik rumah, Rabu (10/12/2014), mengaku kaget saat kediamannya dikepung masa FPI. Dia meniali masa FPI tersebut masuk ke rumah tanpa ijin disertai aksi mengobrak-abrik isi rumah.
“Saat itu saya langsung bersitegang dengan mereka (anggota FPI) yang masuk rumah tanpa ijin. Sebab saat itu ibu saya (Nani) menangis histeris di depan rumah. Jelas saya tidak terima,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Andri membantah tudingan masa FPI terkait penjualan miras di rumahnya. Hal itu diperkuat karena FPI tidak berhasil menujukkan barang bukti yang dituduhkan.
Sesaat mendengar teriakan histeris pemilik rumah, warga yang tinggal tidk jauh dari kediaman Andri berdatangan dan mencoba menghalau masa FPI. Sempat terjadi aksi saling dorong dan baku hantam antara warga dan anggota FPI, karena warga tidak menerima tudingan yang dilayangkan FPI (HARAPANRAKYAT.COM)
SUMBER :
[URL="FPI SWEEPING DAN GREBEK RUMAH ORANG TANPA IZIN"]http://www.islamtoleran.com/fpi-kembali-berulah-warga-ciamis-baku-hantam-dengan-laskar-fpi/[/URL]
[URL="FPI EMOSI DATANGI KANTOR PLN KARENA DI DATANGI ORANG PLN WAKTU DI PESANTREN"]http://www.islamtoleran.com/massa-fpi-ciamis-obrak-abrik-kantor-pln-setempat/[/URL]
“Tanpa koordinasi dan izin dari pihak pesantren, mereka nyelonong masuk ke ruangan santri putri untuk mengontrol listrik.Seharusnya kan ada izin,” tutur Wawan.
TS Tidak bermaksud berdebat dengan siapa pun, ini thread dibuat untuk mereka yang ingin berdebat
Diubah oleh harihario 10-12-2014 17:34
0
805
Kutip
2
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!