Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ucuysAvatar border
TS
ucuys
Di Desa Pulau Bungin, Kambing Makan Kertas


Banyak hal yang menarik di Pulau Bungin ini jika kita ingin cari tahu secara detail, terutama dari segi seni dan budaya. Pulau Bungin pada abad ini telah menjadi sasaran empuk kalangan kaum intelektual untuk meneliti Pulau Bungin baik dari sisi kebudayaan dan dari sisi keseniaannya.

Tak jarang juga mereka menulis sekilas tentang Pulau Bungin yang sangat unik, baik dari letak geografisnya yang berada di gili yang dinobatkan sebagai pulau terpadat di dunia.

Jika dipandang dari jauh kelihatannya Pulau Bungin berada di tengah laut dan kelihatan terapung, itulah sebabnya akhir-akhir ini Pulau Bungin disebut juga Pulau Terapung. Di sebuah cerrita fiksi Majalah Femina, Pulau Bungin termuat dengan judul “Negeri Kambing Kertas”.

Oleh orang-orang yang pernah pergi ke Pulau Bungin dengan tujuan yang berbeda-beda, baik penelitian atau suting film mengatakan “Masyarakat Pulau Bungin ramah tamah dalam menyambut tamunya”.

Tahun 2013 lalu, salah satu dosen STKIP, Hamzanwadi Selong, pada mata kuliah Sosiologi yang berkunjung untuk kesekian kalinya ke Pulau Bungin bersama Mahasiswa/i nya sempat menyinggung masyarakat Pulau Bungin;

“Baru kali ini kami merasakan keharmonisan antara mahasiswa dan warga desa Pulau Bungin yang sangat terbuka, sehingga dengan demikian kami pun nggak segan-segan dan merasa leluasa untuk meneliti sedatail mungkin tentang Pulau Bungin, baik dari segi budaya, seni, agama, ekonomi dan juga pendidikannya. Kami sangat bangga dan berterimakasi kepada seluruh warga Desa Pulau Bungin yang telah menerima kami sebagai tamu yang terhormat.”

Salah satu keunikan di Pulau Bungin yang lain adalah soal kebiasaan kambing di Pulau Bungin yang lain daripada yang lain. Kita kenal kambing makan rumput tetapi di Pulau Bungin, kambing makan kertas. Jangankan kertas, uang pun dimakan.

Itulah realitas yang terjadi dan kita saksikan di Pulau Bungin. Lalu Anda bertanya, kenapa kambing di Pulau Bungin makan kertas?

Jawabanya dalam hal ini berlaku Hukum Kausalitas bagi komunitas kambing yang hidup di tempat ini, sebab di Pulau Bungin tidak ada rumput yang bisa tumbuh seperti di desa-desa yang lain yang subur dengan tumbuh-tumbuhan. Inilah alasannya kenapa mereka beralih makan kertas, karena itulah cara satu-satunya bagi mereka untuk bertahan hidup.

Bagaimana jika kita menyodorkan dua pilihan, segenggam rumput dan sehelai kertas, atau sebuah kardus sekaligus ke hadapan kambing Bungin pemakan kertas itu. Apa kira-kira yang akan disantap oleh kambing tersebut ?

Faktanya, rata-rata kambing Bungin memilih mangsanya yaitu memakan kertas dengan lahap ketimbang memilih makan rumput yang justru buat perut mereka mules.

Jika Anda masih tidak percaya akan realitas yang telah didiskripsikan, saya sarankan, mulailah untuk merencanakan, kapan Anda akan pergi ke Pulau Bungin untuk menyaksikan dengan mata Anda sendiri? Agar tidak ada lagi semacam keragu-raguan pada diri Anda.

Penulis yakin jika suatu saat nanti, Anda telah berhadapan langsung dan menyaksikan bagaimana kambing tesebut melahap sehelai kertas atau sebuah kardus, maka Anda akan takjub bukan main.

Entah kata-kata seperti apa yang terlahir dari pikiran ataupun dari alat ucap artikulasi Anda, bahkan pada saat kejadian itupun Anda sendiri akan bertanya pada diri sendiri, apakah ini mimpi atau nyata. Hehe….!

Sumber
Photo Courtessy of Vakansiku.com
Diubah oleh ucuys 01-12-2014 16:24
0
3.6K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.