Penggunaan mesin yang berkualitas tidak luput dari bagaimana cara pemeliharaan alat atau mesin yang tepat. Salah satu contoh pemeliharaan atau yang disebut Preventive Maintenance yang tepat adalah selalu membersihkan mesin dari debu, mengontrol jalannya mesin dengan baik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan permanen yang menyebabkan harus mengganti secara keseluruhan atau bisa juga kerusakannya merambah ke komponen yang lainnya.

Selain itu, ada beberapa macam pemeriksaan berkala yang lainnya, yang harus Anda ketahui terlebih dahulu, diantaranya:

• Predictive maintenance. Perawatan ini merupakan hasil evaluasi dari perawatan berkala, sehingga hasilnya dapat dilihat dari instalasi yan telah terpasang pada alat, serta dapat pula melakukan pengecekan aligment sebagai tindak lanjut pada perawatan dan perbaikan keberlanjutan.
• Breakdown maintenance merupakan tindakan yang melakukan perbaikan tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Tindakan ini dilakukan karena kerusakan mesin terjadi secara mendadak pada saat mesin beroperasi, seperti terdapat benda asing yang masuk dalam impaller yang menyebabkan mogoknya impeller.
• Corrective maintenance,tindakan ini masuk dalam pemeliharaan yang sudah sesuai dengan jadwal, sehingga telah terencanakan dengan baik. Penjadwalannya tergantung pada kelayakan mesin yang digunakan. “General overhaul” merupakan sistem yang telah dikembangkan saat pemeliharaan tindakan ini, seperti memeriksa, memperbaiki, dan mengganti alat yang rusak.

Disamping itu, preventive maintenance ini mempunyai dua jenis kegiatan pemeliharaan yang perlu Anda berbeda, yakni perawatan rutin dan perawatan berkala. Bedanya hanya ditentukan oleh waktu saja. Jika berkala mempunyai jadwal yang terstruktur dan lamanya kerja mesin, sedangkan rutin berarti dilakukan setiap hari.